Berikut adalah hasil pengujian validitas untuk masing-masing item pertanyaan pada variabel Berpikir Kritis :
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Variabel Berpikir Kritis
Item pertanyaan
Koefisien Korelasi
Nilai Signifikansi
Keterangan
X3.1 0.520 0.000 Valid X3.2 0.443 0.000 Valid
X3.3 0.483 0.000 Valid X3.4 0.661 0.000 Valid
X3.5 0.542 0.000 Valid X3.6 0.579 0.000 Valid
X3.7 0.605 0.000 Valid X3.8 0.526 0.000 Valid
X3.9 0.672 0.000 Valid X3.10 0.513 0.000 Valid
X3.11 0.399 0.001 Valid X3.12 0.601 0.000 Valid
X3.13 0.503 0.000 Valid X3.14 0.452 0.000 Valid
Sumber : Lampiran 2 Pada pengujian validitas variabel Berpikir Kritis diketahui semua item
pertanyaan valid karena mempunyai nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0.05. Dengan demikian semua item pertanyaan variabel Berpikir Kritis
pada Tabel 4.7 digunakan dalam proses analisis selanjutnya.
4.3.1.2 Uji Reliabilitas
Setelah dilakukan uji valliditas, selanjutnya akan dilakukan uji reliabilitas. Reliabilitas adalah pengujian yang dimaksudkan untuk
menunjukkan sifat suatu alat ukur apakah alat ukur yang digunakan cukup
akurat, konsisten dalam mengukur apa yang ingin diukur. Untuk mengukur reliabilitas digunakan nilai cronbach alpha. Jika koefisien
cronbach alpha lebih besar dari 0.6, maka instrumen dikatakan reliabel
Ghozali, 2006; 48. Untuk melakukan uji reliabilitas, digunakan item pertanyaan yang
valid. Berdasarkan hasil uji validitas, diketahui bahwa semua item pertanyaan pada variabel motivasi belajar, gaya belajar dan berpikir kritis
adalah valid. Dengan demikian semua item pertanyaan pada keempat variabel tersebut digunakan dalam uji reliabilitas.
Berikut adalah hasil pengujian reliabilitas pada masing-masing variabel penelitian :
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Masing-masing Variabel Independen
Variabel Penelitian Cronbach
Alpha Nilai
Alpha Keterangan
Motivasi Belajar X
1
0.755 0.60
Reliabel Gaya Belajar X
2
0.922 0.60
Reliabel Berpikir Kritis X
3
0.811 0.60
Reliabel Sumber : Lampiran 2
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa besarnya nilai cronbach alpha pada variabel motivasi belajar, gaya belajar dan berpikir kritis lebih besar 0.6
berarti dinyatakan reliabel.
4.3.1.3 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data
tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan berbagai metode diantaranya adalah Kolmogorov Smirnov. Pedoman dalam
mengambil keputusannya yaitu nilai probabilitas 0,05 level of significant
maka distribusi data adalah normal. Jika nilai probabilitas 0,05 maka distribusi adalah data tidak normal. Sumarsono, 2004; 42
Berikut adalah hasil pengujian normalitas pada masing-masing variabel penelitian :
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas
Variabel Penelitian Nilai
Kolmogorov Smirnov
Nilai Signifikan
Keterangan
IPK Y 0.644
0.05 Normal
Motivasi Belajar X
1
0.601 0.05 Normal Gaya Belajar X
2
0.866 0.05
Normal Berpikir Kritis X
3
0.790 0.05 Normal Sumber : Lampiran 2
Berdasarkan hasil tabel diatas didapat nilai kolmogorov smirnov variabel dependen yaitu IPK memiliki nilai yang lebih besar dari 0.05
sehingga distribusi data adalah normal. Untuk variabel independen yaitu motivasi belajar, gaya belajar dan berpikir kritis memiliki nilai
kolmogorov smirnov yang lebih besar dari 0.05 sehingga distribusi data adalah normal, sehingga saat disimpulkan bahwa asumsi normalitas data
terpenuhi.
4.3.2 Uji Asumsi Klasik