individu yang belajar sekedar untuk memenuhi tuntutan pekerjaan, dalam hal
gan pertimbangan bahwa seseorang yang belajar dalam
kare digu
2.2.7.4 Jenis dan Model Motivasi Belajar
Dalam kegiatan belajar ada 2 dua macam motivasi dasar Rusyan, 1989, dalam Setiabudi; 2008, yaitu :
1. Motivasi Ekstrinsik
2. u dorongan untuk mencapai tujuan-tujuan yang terletak di
rangsangan dari dalam individu send
ini ditemukan pada tingkat marjinal memenuhi kebutuhan minimum. Alasan ini yang masih lebih baik jika dibandingkan dengan alasan
pengembangan diri. Den rangka pengembangan diri belum memaksimumkan usahanya
na belum adanya kepastian tentang kapan ilmu yang didapatkan akan nakan Joko, 1998 dalam Iyana; 2007.
yaitu dorongan untuk mencapai tujuan-tujuan yang terletak di luar perbuatan belajar adanya rangsangan dari luar individu. Motivasi ini
disebabkan oleh faktor-faktor di luar situasi belajar, misal : belajar untuk lulus ujian, belajar karena tuntutan orang tua, belajar untuk
mendapat hadiah, belajar untuk mendapatkan ijazah, belajar karena mendapatkan sindiran.
Motivasi Intrinsik yait
dalam perbuatan belajar adanya iri. Adanya motivasi ini menunjukkan bahwa peserta didik
m b
sehubungan dengan motivasi ada tiga hal yang
y 1.
imal mungkin mengerti setiap hal-hal
2. Motivasi seperti ini ditunjukkan oleh seorang mahasiswa
berusaha untuk mengerti penjelasan dosenpengajar. Motivasi ini sangat dipengaruhi oleh motivasi jangka panjang,dan sebaliknya
motivasi jangka panjang akan didukung oleh motivasi jangka pendek ut ingatan regresi
mahnya ingatan seseorang akan suatu hal. enyadari bahwa kegiatan pendidikan yang sedang diikutinya
ermanfaat bagi dirinya sendiri karena sejalan dengan kebutuhannya. Dalam Iyana 2007; 16
perlu diperhatikan dalam usaha peningkatan proses belajar, aitu:
Motivasi jangka panjang Seorang mahasiswa yang belajar untuk menghadapi ujian akhir
akan selalu berusaha semaks yang berhubungan dengan mata kuliah yang diberikan dosen.
Motivasi seperti ini sama pentingnya dengan intelegensi yang baik. Motivasi jangka pendek
3. Kadar sur
Adalah proses mele Mahasiswa dengan kadar surut yang tinggi membuat seseorang
mudah lupa akan hal-hal yang telah dijelaskan oleh dosennya. Tetapi mahasiswa dengan kadar surut ingatan yang rendah akan mengingat
lebih lama tentang hal yang diajar. Dosen pengajar dapat
memperkecil regresi ini dengan jalan menanamkan motivasi kepada mereka, baik motivasi jangka pendek maupun jangka panjang.
Gaya Belajar Pengertian Gaya Belajar
Istilah gaya belajar mulai muncul dalam literatur tentang belajar pada tahun 1970-an. Pada tahun 1991, Riding Cheema berpendapat istilah
gaya be \
2.2.8 2.2.8.1