2.2.9.5
t hal
ebut adalah :
ikan apa yang telah dipelajari 3.
Dapat menghubungkan materi yang dipelajari antar mata kuliah
5. Memahami suatu materi dengan lebih baik
ngan lebih baik 7.
Pemahaman yang lebih baik terhadap materi yang disampaikan dosen
9. Mampu mengaplikasikan hal-hal yang telah dipelajari di kampus
dalam kehidupan sehari-hari 10.
Meningkatkan motivasi belajar mahasiswa 11.
2.2.9.6 Manfaat Berpikir Kritis
Elder dan Paul 1996 menyebutkan bahwa berpikir kritis dapa memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa, baik dalam
pemahaman materi maupun pemanfaatannya dalam kehidupan sehari- hari. Manfaat ters
1. Mempelajari suatu materi secara mendalam dan lebih bertahan lama
2. Mampu menjelaskan dan mengaplikas
4. Peningkatan kuantitas dan kualitas pertanyaan di ruang kuliah
6. Mengikuti arahan dosen de
8. Meningkatkan kemampuan menulis siswa
Mampu berkembang secara progresif saat proses pembelajaran.
Tahap-tahap berpikir kritis
Eld pem
berp 1.
Tahap 1 : tidak menyadari besarnya peran
berpikir dalam
2.
asih ngembangkan kemampuan yang
dikem 3.
mulai mampu memanfaatkan pek kehidupan. Mereka mulai
menyadari perm
4. er dan Paul 1996 menyebutkan bahwa untuk menjadi seorang
ikir kritis, seseorang harus melalui tahap-tahap perkembangan ikir kritis. Tahap-tahap tersebut adalah :
The Unreflective Thinker Pada tahap ini seseorang
kehidupannya. Mereka kurang mampu meningkatkan dan menilai berpikir mereka. Seringkali prejudice dan
kesalahpahaman mempengaruhi kualitas pemikirannya. Tahap 2 : The Challenged Thinker
Pada tahap ini seseorang mulai menyadari peran berpikir dalam kehidupannya. Namun kemampuan berpikirnya m
terbatas. Mereka berusaha me bangkan tersebut.
Tahap 3 : The Beginning Thinker Pada tahap ini seseorang
berpikirnya dalam berbagai as asalahan yang ada dalam pemikiran, namun mereka
masih memiliki keterbatasan insight yang mendalam terhadap permasalahan tersebut. Mereka mulai menyadari adanya pemikiran
yang egosentris pada dirinya dan orang lain. Tahap 4 : The Practicing Thinker
Pada tahap ini seseorang mulai muncul kebutuhan untuk dapat mengendalikan pikirannya. Mereka telah memiliki kemampuan yang
cukup untuk mengontrol pikirannya. Tahap 5 : The Advanced Thinker
5. Pada tahap ini seseorang secara aktif menganalisa
spek kehidupan, mereka mulai memiliki insight yang mendalam terhadap permasalahan yang terjadi dalam
pemikiran. Mereka menginternalisasikan berpikir kritis secara mendalam pada kehidupan sehari-harinya.
6. Tahap 6 : The Master Thinker
Pada tahap ini seseorang akan memperbaiki dan mencari melakukan peningkatan terhadap
ereka mampu mengenali
2.2.9.7
rikut ini adalah berpikir kritis kehidupan sehari-hari :
h jelas pemikirannya pada semua a
kembali strategi untuk pemikirannya secara terus menerus. M
kekuatan dan kelemahan dari pemikirannya.
Berpikir Kritis pada Remaja
Sternberg, 1985
dalam Harnandita; 2008 menyebutkan bahwa
berpikir kritis diperlukan dalam kehidupan sehari-hari seorang remaja, baik di dalam maupun di ruang kuliah. Be
yang diperlukan oleh remaja dalam 1.
Mengenali adanya masalah 2.
Mendefinisikan masalah yang lebi
3. engatasi masalah yang tidak hanya memiliki satu jawaban tunggal