20
BAB II LANDASAN TEORI
Uraian dalam bab ini terdiri dari A Kajian Pustaka, B Penelitian yang relevan dan C Kerangka berpikir.
A. Kajian Pustaka
Uraian dalam subbab ini terdiri dari beberapa teori pendukung penelitian. Adapun beberapa hal yang menjadi pembahasan peneliti adalah kemampuan
menulis huruf tegak bersambung, metode Montessori, kemampuan motorik halus dan perkembangan anak, serta alat peraga sandpaper letter Montessori
dan pembelajaran menulis huruf tegak bersambung di kelas satu sekolah dasar.
1. Pengertian Menulis
Menulis merupakan kegiatan komunikasi verbal yang berisi penyampaian pesan dengan menggunakan tulisan sebagai mediumnya. Pesan yang
dimaksud dapat berupa rangkaian sebuah huruf yang bermakna dengan segala kelengkapan lambang tulisan seperti ejaan dan pungtuasi. Dengan demikian,
menulis merupakan salah satu bentuk pengunaan bahasa yang melibatkan empat unsur, yakni penulis sebagai penyampai pesan, pesan yang ditulis,
media tulisan seperti buku, dan pembaca sebagai penerima pesan Yunus, 2002:13.
Menulis permulaan beginning writing adalah cara merealisasikan simbol- simbol bunyi menjadi huruf-huruf yang dapat dikenali secara konkret sesuai
dengan tata cara menulis yang benar. Menulis permulaan merupakan salah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
satu tahapan proses belajar menulis, khususnya menulis huruf tegak bersambung bagi siswa sekolah dasar kelas I.
2. Pengertian Kemampuan Menulis
Kemampuan menulis terdiri dari dua kata yaitu kemampuan dan menulis. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI 2003:742 menjelaskan
arti dari kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, dan kekuatan, sedangkan menurut pendapat Enny 2013:37 menyatakan bahwa
kemampuan adalah kesanggupan atau kecakapan seseorang dalam menguasai suatu keahlian yang merupakan bawaan sejak lahir dan dari hasil
latihanpraktek untuk mengerjakan sesuatu yang ditunjukkan melalui tindakan.
Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan kemampuan menulis adalah kemampuan menulis permulaan untuk siswa kelas I SD. Pada kelas rendah,
khususnya kelas 1 SD, pembelajaran menulis lebih diorientasikan pada kemampuan yang bersifat mekanik. Anak-anak dilatih untuk dapat menulis
lambang-lambang tulis seperti huruf yang akan dirangkaikan ke dalam sebuah kata dan akan menjadi kalimat yang bermakna, apabila susunan kata
tersebut sudah benar dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Persiapan menulis menyangkut kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk mempersiapkan
motorik halus anak, terutama pada bagian 3 jari yaitu, ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah.
Dalam kegiatan menulis huruf tegak bersambung, diperlukan sebuah contoh huruf yang konkret supaya anak dapat mengetahui bentuk huruf tegak
22
bersambung dan cara menulis yang benar, sehingga dapat dibaca dengan baik. Selain contoh media yang konkret dan menarik, dalam latihan menulis
huruf tegak bersambung, siswa harus memiliki keterampilan motorik halus. Persiapan menulis yang benar perlu dilakukan agar anak-anak supaya
lebih terlatih dalam kegiatan menulis permulaan. Persiapan menulis sendiri dapat dilakukan dengan melatih anak melakukan hands-on learning, yaitu
kegiatan menggunakan syaraf taktil dan berolahraga.Kegiatan hands-on learning adalah sebuah kegiatan anak menyentuh benda-benda konkret dan
media nyata. Misalnya menyentuh pasir,menyentuh media yang mampu merangsang motorik halus dan kasar seperti media Sandpaper letter
Montessori. Adapun manfaat dari bermain pasir dalam pengembangan keterampilan
menulis di usia SD kelas 1 yaitu dari segi psikomotorik dimana anak-anak bermain pasir menggunakan jari tangan berguna melatih koordinasi mata dan
mengasah motorik halus anak. Dilihat dari segi kognitif dengan bermain pasir menambah pengetahuan
anak mengenai berbagai bentuk,ukuran, perubahan wujud sehingga mampu meningkatkan kecerdasan anak. Kemudian apabila dilihat dari segi sensoris,
bermain pasir dapat merangsang anak supaya mengasah kemampuan sensoris melalui sentuhan kulitnya.Meskipun terlihat sederhana, bermain pasir
terbukti bermanfaat untuk melatih syaraf taktil anak. Selain itu, pasir halus juga dapat dimanfaatkan oleh anak untuk mengenalkan hururf dengan cara
menggambarkan huruf diatas pasir tanpa takut ada salah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Menulis dipasir dengan jari telunjuk dan jari tengah dapat menjadi alat bantu belajar menulis anak. Kegiatan menulis dengan diatas pasir dapat
memberikan sensasi motorik kepada siswa. Sebelum siswa menulis, guru dapat memberi contoh cara menulis huruf diatas pasir terlebih dahulu
dengan menggunakan jari telunjuk. Alasan peneliti memilih kemampuan menulis diharapkan melalui latihan menulis huruf tegak bersambung dibantu
dengan menggunakan media sandpaper letters Montessori secara terus menerus dan rutin, diharapkan membuat siswa sanggup menulis dengan baik
dan benar.
3. Menulis Tegak Bersambung