Penilaian Pembelajaran Menulis Tegak Bersambung Prinsip Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar

32 sampai pada kegiatan yang lebih kompleks. Siswa dilatih bagaimana cara menulis huruf tegak bersambung dengan bimbingan guru. Selanjutnya siswa dilatih bagaimana cara merangkai huruf tegak bersambung. Kemudian dilanjutkan dengan siswa dilatih menulis kata dan kalimat menggunakan huruf tegak bersambung.

7. Penilaian Pembelajaran Menulis Tegak Bersambung

Pembelajaran menulis tegak bersambung dinilai dengan menggunakan pedoman penilaian menulis permulaan. Penilaian tersebut didasarkan pada aspek-aspek kemampuan menulis yang harus dikuasai siswa. Aspek kemampuan menulis permulaan siswa menurut Subarjo 2007: 90, yaitu: 1 kerapihan, 2 ketepatan menulis, 3 penguasaan teknik, dan 4 kreativitas. Sependapat dengan Depdiknas 2009: 127 menyebutkan bahwa penilaian menulis tegak bersambung meliputi: 1 kerapian, 2 kesesuaian ukuran tulisan, 3 penggunaan huruf kapital, 4 penggunaan tanda baca, dan 5 kelengkapan huruf. Menurut pendapat Zuchdi 1999: 81 menyatakan penilaian menulis tegak bersambung dapat dilakukan secara holistik dan per aspek. Penilaian holistik tersebut berarti penilaian dilakukan secara utuh berdasarkan kesan penilai. Sedangkan penilaian per aspek dilakukan dengan cara menilai aspek penulisan, seperti bentuk huruf, ukuran huruf, tebal tipisnya penulisan huruf, dan kerapihan tulisan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, penilaian menulis tegakbersambung dapat disimpulkan bahwa aspek penilaian menulis huruf tegak bersambung PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33 meliputi: kualitas tulisan dilihat dari kejelasan huruf, teknik memegang pensil, bentuk huruf, cara merangkai huruf, dan ketepatan tulisan dengan jumlah baris.

8. Prinsip Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar

Pembelajaran menulis di sekolah dasar menurut dibedakan atas dua tingkatan yaitu, menulis permulaan dan menulis lanjut. Pada tingkat menulis permulaan, kegiatan dan latihan menulis ditekankan pada cara memegang pensil, menulis huruf tegak bersambung, cara menulis huruf biasa atau balok, menyalin huruf atau kata, menjiplak, serta menyalin kalimat. Sasaran pembelajaran menulis permulaan merupakan siswa kelas awal yakni, kelas I sampai kelas II. Sejalan dengan pendapat di atas, menurut Suparno 2009: 12menyatakan bahwa pembelajaran bahasa Indonesia terpadu termasuk menulis dilandasi oleh beberapa prinsipyaitu ,anak-anak adalah pembelajar yang konstruktif. Mereka terus menerus akan berpikir tentang dunia mereka sebagai dasar apa yang mereka pelajari dan mereka susun. Bahasa adalah sistem makna yang dikomunikasikan dalam kehidupan sosial. Bahasa digunakan untuk berbagai macam tujuan maka makna tersebut diekspresikan dengan cara yang bermacam-macam.

9. Menulis Kalimat Sederhana dengan menggunakan huruf tegak