Fungsi Alat Peraga Alat Peraga Montessori

53 didengar dandilihat.Menurut pendapat Maria montessori, peneliti menarik kesimpulan secara umum tentang pengertian alat peraga, peneliti dapat menyimpulkan bahwa alatperaga merupakan alat bantu untuk memperagakan suatu materi dalam pembelajaran dengan mengaktifkan panca-indera siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan maksimal.

b. Fungsi Alat Peraga

Siswa memperoleh pengalaman belajarnya dengan menggunakan benda konkret seperti alat peraga.Montessori juga menegaskan bahwa semua material atau alat peraga tersebut berguna untuk mendorog perkembangan anak secara intelektual dan melatih keterampilan anak Hainstock, 1997:82. Melalui alat peraga, siswa dapat melihat secara langsung memperagakan atau menggunakannya, dan membentuk konsep yang abstrak serta pemikiran yang kreatif. Fungsi lain yang dapat diperoleh dari alat peraga yang dibuat oleh Maria Montessori antara lain adalah memberikan kontrol pada pergerakan siswa sehingga siswa mampu berkembang dan belajar secara mandiri, serta mengembangkan kebahasaannya.Liliard,1996:80-85. Selain itu, alat peraga juga memiliki fungsi untuk mempermudah pemahaman siswa tentang materi pembelajaran.Materi yang sifatnya abstrak pada umumnya sukar dipahami oleh siswa tanpa bantuan alat peraga. Melalui alat peraga, siswa dapat memahami materi yang abstrak dengan melihat,meraba, dan menggunakan alat peraga tersebut 54 Asyhar,2012:13.Sama halnya dengan paparan pendapat tersebut, Pramudjono dalam Sundayana,2014:7 juga memaparkan fungsi alat peraga yaitu untuk membantu menanamkan atau mengembangkan konsep pembelajaran. Fungsi mengenai alat peraga juga dipaparkan oleh Asyhar. Menurut Asyhar 2012:11, alat peraga pembelajaran berfungsi untuk membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, mengilustrasikan dan memantapkaninformasi yang akan diterima oleh siswa, serta menghilangkan ketegangan serta rasa malas yang dialami oleh siswa. Bermacam alat peraga dapat digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Alat peraga yang digunakan seharusnya sesuai dengan kriteria anak dilihat dari usia dan tahapan berpikirnya. Dalam usaha memanfaatkan alat peraga sebagai alat bantu agar siswa dapat mendapatkan pengalaman yang langsung. Menurut Edgar Dale Sadiman, 2009:8 mngklasifikasikan pengalaman dari yang paling konkret sampai abstrak.Klasifikasi tersebut dikenal sebagai kerucut pengalaman cone of experience.berikut merupakan kerucut pengalaman menurut Edgar Dale. 55 Bagan 2.3 Kerucut Pengalaman Menurut E. Dale Sadiman,2009:8 Berdasarkan kerucut tersebut dapat terlihat bahwa pengalaman belajarkonkret yang secara langsung dialami siswa terletak pada bagian bawah. Menurut Edgar Dale, bahwa pengalaman langsung mendapatkan tempat yang tertinggi dan utama, sedangkan belajar melalui abstrak berada di puncak kerucut. Hal ini menandakan bahwa setiap pengalaman belajar siswa yang dialami secara langsung merupakan cara belajar yang berkualitas dan dapat memahami simbol-simbol yang abstrak Munadi, 2009:19-20. Oleh karena itu, pengalaman langsung menggunakan alat peraga dapat membantu siswa dalam memahami materi yang sifatnya abstrak. Berdasarkan uraian tersebut, penggunaan alat peraga memang diperlukan dalam pembelajaran. Keberadaan alat peraga dapat membantu siswa dan guru terutama pada saat proses pembelajaran terutama pada pembentukan pengetahuan siswa. Uraian tersebut menegaskan bahwa pengembangan alat peraga dalam penelitian memang diperlukan dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa melalui benda-benda konkret. 56

c. Kriteria Alat Peraga