33
meliputi: kualitas tulisan dilihat dari kejelasan huruf, teknik memegang pensil, bentuk huruf, cara merangkai huruf, dan ketepatan tulisan dengan jumlah baris.
8. Prinsip Pembelajaran Menulis di Sekolah Dasar
Pembelajaran menulis di sekolah dasar menurut dibedakan atas dua tingkatan yaitu, menulis permulaan dan menulis lanjut. Pada tingkat menulis
permulaan, kegiatan dan latihan menulis ditekankan pada cara memegang pensil, menulis huruf tegak bersambung, cara menulis huruf biasa atau balok,
menyalin huruf atau kata, menjiplak, serta menyalin kalimat. Sasaran pembelajaran menulis permulaan merupakan siswa kelas awal yakni, kelas I
sampai kelas II. Sejalan dengan pendapat di atas, menurut Suparno 2009: 12menyatakan
bahwa pembelajaran bahasa Indonesia terpadu termasuk menulis dilandasi oleh beberapa prinsipyaitu ,anak-anak adalah pembelajar yang konstruktif.
Mereka terus menerus akan berpikir tentang dunia mereka sebagai dasar apa yang mereka pelajari dan mereka susun. Bahasa adalah sistem makna yang
dikomunikasikan dalam kehidupan sosial. Bahasa digunakan untuk berbagai macam tujuan maka makna tersebut diekspresikan dengan cara yang
bermacam-macam.
9. Menulis Kalimat Sederhana dengan menggunakan huruf tegak
bersambung
Pembelajaran menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru dengan menggunakan huruf tegak bersambung juga diawali dengan kegiatan
34
pramenulis,yaitu: Melemaskan
lengan dengan
gerakan menulis
di udara,memegang pensil dengan benar dan melemaskan jari dengan mewarnai,
menjiplak, menggambar, dan melatih dasar menulis yaitu garis tegak, garis miring, garis lurus, dan garis lengkung.
Pembelajaran menulis permulaan, khususnya pembelajaran menulis huruf tegak bersambung dimulai pada kelas awal kelas I, II, dan dilanjutkan di kelas
III. Adapun langkah-langkah pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru adalah:
a. Peneliti harus mempelajari terlebih dahulu materi yang akan diajarkan
kepada siswa dan harus mengacu pada standar kompetensi dan kompetensi dasar pada buku ajar. Dalam hal ini, guru harus memahami konsep
kalimat sederhana. b.
Peneliti membaca dan memahami standar kompetensi dan kompetensi dasar materi yang akan diajarkan.
c. Guru mempersiapkan metode dan teknik pembelajaran yang tepat untuk
digunakan dalam menyajikan materi yang akan diajarkan. Guru harus dapat memotivasi siswa supaya siswa mampu mengikuti pembelajaran
dengan penuh perhatian. d.
Peneliti mempersiapkan papan tulis yang telah digarisi menjadi lima baris.Peneliti juga meminta siswa untuk menuiapkan buku tulis bergaris
lima, kemudian peneliti memeriksa siswa satu per satu untuk memastikan bahwa semua siswa dapat memegang pensil dengan benar.
35
e. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima materi yang akan
diajarkan.
Pada saat Proses Pembelajaran, peneliti juga harus memperhatikan
beberapa hal sebagai berikut: f.
Peneliti memberitahukan materi yang akan diajarkan Peneliti memberitahukan materi yang akan diajarkan kepada siswa yaitu
menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru dengan menggunakan huruf tegak bersambung. Peneliti memberikan contoh menulis dengan
menggunakan huruf tegak bersambung dipapan tulis. Contoh yang diberikan guru harus bertahap, dimulai dari contoh yang berupa huruf,kata
dasar, kata berimbuhan, lalu kalimat. Siswa menuliskannya pada buku masing-masing.Apabila masih ada siswa yang salah dalam menulis bentuk
huruf, peneliti harus membimbingnya sampai siswa tersebut dapat menulis huruf tegak bersambung dengan benar.
g. Peneliti membimbing siswa mendalami materi
Pada tahap ini, contoh yang diberikan guru difokuskan pada kalimat sederhana.Jadi guru memberikan beberapa contoh kalimat sederhana
dengan menggunakan huruf tegak bersambung di papan tulis.Siswa menuliskannya pada bukunya masing-masing. Namun sebelum guru mulai
mendiktekan siswa, guru harus memperingatkan siswa supaya siswa benar-benar memperhatikan kalimat yang akan didiktekan peneliti.
Suasana kelas juga harus dikondisikan supaya tidak ramai. Apabila masih ada beberapa siswa yang masih merasa kesulitan dalam menulis
36
menggunakan huruf tegak bersambung, maka peneliti akan membantu
siswa tersebut menggunakan media sandpaper letter Montessori.
h. Peneliti memberikan pelatihan kepada siswa.
10. Metode Montessori