70
BAB III METODE PENELITIAN
Uraian dalam bab ini berisi A Jenis Penelitian, B Setting Penelitian, C Rancangan Penelitian, D Prosedur Pengembangan, E Teknik Analisis Data ,F
Teknik Pengumpulan Data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian dan pengembangan atau sering disebut dengan istilah research and development.
Menurut Sukmadinata 2007:164, penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan produk baru atau
menyempurnakan produk lama. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian yang praktis dalam mengembangkan atau menghasilkan suatu produk.
Berdasarkan pengertian
tersebut, penelitian
ini dilakukan
untuk mengembangkan alat peraga Bahasa Indonesia berbasis metode Montessori materi
menulis kalimat menggunakan huruf tegak bersambung. Penelitian ini dibatassi sampai pada uji coba lapangan terbatas yang dilakukan untuk mengetahui
penggunaan alat peraga oleh siswa untuk membantu memahami cara menulis huruf tegak bersambung dengan benar di kelas I. Selain itu, hasil dari penelitian
ini berupa sebuah prototipe alat peraga sandpaper letters dan buku halus berisi tulisan tegak bersambung berbasis metode Montessori.
69 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
B. Setting Penelitian
1. Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah alat peraga matematika berbasis metode Montessori berupa alat peraga sandpaper letters. alat ini dirancang untuk
membantu siswa kelas I belajar mengenai cara menulis huruf tegak bersambung. Penelitian ini mengembangkan kemampua motorik halus siswa dalam meraba
tracing huruf yang terdapat pada sandpaper letters. alat peraga sandpaper letters montessori terbuat dari bahan berupa kayu pinus.Ketentuan untuk huruf
vokal diberi gradasi warna biru dan merah, sedangkan untuk huruf konsonan diberi gradasi warna biru tua dan biru muda.
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah sekelompok siswa kelas I semester genap tahun ajaran 20152016 di SDN Percobaan 2. Sekelompok siswa tersebut
berjumlah lima anak yang terdiri dari dua siswa putri dan tiga siswa putra. Pemilihan sekelompok siswa tersebut berdasarkan hasil diskusi dan rekomendasi
dari wali kelas 1A.Selain itu, peneliti juga memberikan pertimbangan terkait dalam pemilihan subjek berdasarkan hasil observasi dan masih belum dapat
menulis huruf tegak bersambung dengan jelas.
3. Lokasi Penelitian
Penelitian dan pengembangan ini dilakukan di SDN Percobaan 2. Sekolah ini terletak di Jalan Sekip Utara,Yogyakarta. Pemilihan SD tersebut sebagai tempat
uji coba lapangan terbatas berdasarkan rekomendasi dari dosen pembimbing dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
setelah melihat keadaan sekolah yang belum memiliki alat peraga Bahasa Indonesia
4. Waktu Penelitian
Pembuatan alat peraga dilakukan dan selesai pada bulan November 2015, dilanjutkan pengambilan data sementara bulan Desember 2015 dan penelitian
diawal semester genap tahun ajaran 20152016.
C. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian dibawah ini memaparkan tentang tahap-tahap penelitian. Rancangan penelitian berisi tentang langkah-langkah yang harus dilakukan oleh
peneliti selama masa penelitian dan pengembangan alat peraga. Rancangan penelitian yang digunakan untuk melakukan prosedur pengembangan yang telah
dimodifikasi dari model pengembangan Borg Gall dalam Setyosari,2013:222- 239 terdiri dari sepuluh tahap,yaitu tahap penelitian dan pengumpulan data,tahap
perencanaan, tahap format produk awal, tahap uji coba awal, tahap revisi produk, tahap uji coba lapangan, tahap revisi produk,tahap uji lapangan,tahap revisi
produk akhir dan tahap terakhir adalah tahap diseminasi dan implementasi alat peraga yang sudah layak untuk dikembangkan.Berikut merupakan paparan dari
model pengembangan menurut Borg Gall 203:222-239 yang disajikan dalam bentuk bagan dibawah ini.
73
Bagan 3.1 Langkah-langkah penelitian R D Borg Gall Langkah penelitian dan pengembangan diawali dengan penelitian dan
pengumpulan data yang meliputi potensi atau masalah tersebut diperoleh melalui kegiatan pengamatan atau observasi kelas, kuesioner dan wawancara. Data
tersebut dijadikan perencanaan dan pembuatan produk. kemudian hasil dari produk tersebut dijadikan alat yang berguna untuk mengatasi masalah. Data-data
yang sudah didapatkan selanjutnya sebagai bahan perencanaan dan
pengembangan produk yang akan dibuat. Produk yang akan dihasilkan tentunya bertujuan untuk mengatasi dan membantu permasalahan yang dialami sebagian
besar siswa kelas 1A yaitu kesulitan menulis huruf tegak bersambung. Desain produk tersebut dirancang dalam bentuk gambar atau bagan yang
digunakan sebagai pedoman dalam menilai dan membuat produk tersebut. Setelah proses pembuatan produk, validasi produk dapat dilakukan dengan melibatkan
beberapa ahli bahasa, ahli montessori untuk bahasa,guru kelas untuk menilai produk yang telah dihasilkan. Selanjutnya, hasil dari validasi produk dapat
1Penelitian dan pengumpulan data
2 Perencanaan
3 Pengembangan format produk awal
4 Uji
Coba
5 Revisi produk
6 Uji coba lapangan
7 Revisi produk
8 Uji lapangan
9 Revisi produk akhir
10 Diseminasi dan implementasi
74
menjadi bahan pertimbangan untuk memperbaiki desain. Hasil dari perbaikan tersebut selanjutnya dujicobakan pada kelompok terbatas.
Pengujian tersebut bertujuan mengetahui seberapa besar keefektifan dan manfaat dari produk yang akan dikembangkan dengan melihat permasalahan
yang ada di kelas. Hasil uji coba terbatas juga menjadi bahan untuk melakukan revisi produk jika masih terdapat beberapa kelemahan sebagai bahan uji coba
kembali. Hasil uji coba tersebut selanjutnya digunakan dan dievaluasi maupun diperbaiki kembali sebelum produk akan diperbanyakdiproduksi secara massal.
Jika produk yang dikembangkan telah memenuhi kriteria dan mampu membantu mengatasi permasalahan yang dialami responden, maka produk dapat diproduksi
secara massal. Berdasarkan penjelasan tahapan pengembangan diatas, peneliti selanjutnya
membandingkan dengan tahapan yang dipaparkan oleh Borg dan Gall. Borg dan Gall 1983:775-787 menguraikan sepuluh langkah dalam penelitian dan
pengembangan. Sepuluh langkah tersebut yaitu: 1.
Langkah pertama adalah kegiatan penelitian dan pengumpulan data merupakan teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan melalui studi
literatur, observasi dan sebagainya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui informasi terkait dengan kondisi nyata di lapangan dan produk yang akan
dikembangkan. 2.
Langkah kedua adalah kegiatan perencanaan meliputi sejumlah kegiatan yang membutuhkan keterampilan yang harus dikembangkan oleh siswa. dalam
perencanaan, peneliti juga perlu memperhatikan perkiraan jumlah biaya yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
akan di keluarkan terkait dengan pembuatan alat peraga, tenaga kerja, dan waktu untuk bisa menyelesaikan penelitian dan pengembangan yang akan
dilakukan. 3.
Langkah ketiga adalah kegiatan pengembangan format produk awal atau draf awal, yang mencakup penyiapan bahan-bahan pembelajaran,handbooks,dan
alat evaluasi. 4.
Langkah keempat adalah kegiatan uji coba lapangan awal yang dilakukan untuk mengumpulkan data terhadap hasil pengembangan produk. Hal ini
dapat membantu peneliti melakukan analisis dan perbaikan berdasarkan komentar,saran serta kritik mengenai kelemahan dari produk yang akan
dikembangkan oleh peneliti. 5.
Langkah kelima adalah kegiatan revisi produk yang dilakukan berdasarkan hasil uji coba awal. Hasil uji coba lapangan tersebut diperoleh informasi
kualitatif tentang program atau produk yang akan dikembangkan. 6.
Langkah yang keenam adalah uji coba lapangan, produk yang telah direvisi berdasarkan hasil uji coba skala kecil, kemudian diujicobakan lagi kepada unit
atau subjek pada skala yang lebih besar. 7.
Langkah ketujuh adalah revisi produk, yang dilakukan untuk memperoleh perbaikan pada tahap berikutnya.
8. Langkah kedelapan adalah uji lapangan, setelah produk selesai direvisi.
Apabila hasil revisi sudah layak untuk digunakan maka peneliti melakukan uji lapangan dengan produk yang sudah direvisi oleh ahli. Hasil analisis ini
kemudian dijadikan revisi produk akhir. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
9. Langkah kesembilan adalah revisi produk akhir, yaitu revisi yang dikerjakan
berdasarkan uji lapangan yang lebih luas field testing.Revisi produk akhir inilah yang menjadi ukuran bahwa produk tersebut benar-benar dikatakan
valid karena telah melalui serangkaian uji coba secara bertahap. 10.
Langkah kesepuluh adalah kegiatan diseminasi dan implementasi dilakukan dengan tujuan untuk membuat laporan hasil penelitian dari produk yang akan
dikembangkan berdasarkan tahapan pengembangan.
D. Prosedur Pengembangan