100
siswa dalam menulis huruf tegak bersambung. Adapun skala yang digunakan untuk menilai hasil produk siswa yaitu menggunakan skala lajuan rating
scale. Skala lajuan rating scale adalah instrumen pengukuran non tes yang
menggunakan suatu prosedur terstruktur untuk memperoleh informasi tentang sesuatu yang diobservasi yang menyatakan posisi tertentu dalam
hubungannya dengan yang lain Asmawi,2015:112. Rating scale berisi seperangkat pernyataan kualitas yang dimiliki oleh sesuatu yang diukur
tersebut. Berikut dipaparkan rating scale untuk melihat kemampuan menulis huruf tegak bersambung untuk siswa kelas I SD.
Tabel 3.9 Rating scale Kemampuan Menulis Siswa Kelas 1 SD Sugiyono, 2011:148
No Aspek yang diukur
Skor 1
2 3
4
1. Kualitas hasil tulisan
2. Bentuk huruf
3 Cara merangkai huruf
4. Kejelasan tulisan
5. Ketepatan huruf
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan cara menganalisis data penelitian,termasuk alat-alat-alat statistik yang relevan untuk digunakan dalam penelitian
Noor,2011:164. a.
Analisis Data Kualitatif Analisis data kualitatif dilakukan untuk mengolah hasil dari pengumpulan
data melalui kegiatan wawancara, observasi dan penyebaran kuesioner PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
analisis kebutuhan. Berikut akan dipaparkan mengenai teknik analisis data dari masing-masing teknik pengumpulan data.
1. Wawancara
Pada penelitian ini,wawancara yang digunakan adalah wawancara tidak terstruktur dan bersifat terbuka. Wawancara ini bertujuan untuk
mendapatkan data secara kualitatif. Wawancara merupakan salah satu proses pengumpulan informasi dengan mengadakan kontak langsung
dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan dan dijawab secara lisan oleh responden.
Menurut Esterberg 2002:384 mendefinisikan wawancarainterview sebagai berikut. “a meeting of two persons to exchange information and
idea through question and responses,resulting in communication and joint construction of meaning about a
particular topic”. Dapat disimpulkan bahwa wawancara adalah pertemuan dua orang untuk saling bertukar
informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan maknanya ke dalam suatu topik tertentu.
Peneliti menggunakan pedoman wawancara sebagai acuan untuk memberikan pertanyaan, namun pertanyaan tersebut dapat dikembangkan
sesuai dengan jawaban narasumber dan melihat kondisi di lapangan. Peneliti melakukan wawancara secara langsung baik dengan kepala
sekolah,guru dan siswa secara bergantian. Tujuan dilakukan kegiatan wawancara adalah untuk mencari informasi mengenai ketersediaan dan
102
penggunaan alat peraga serta untuk mengetahui proses kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis huruf tegak bersambung.
Wawancara awal ini dilakukan sebagai bentuk follow up terhadap hasil kuesioner analisis kebutuhan. Selain itu,wawancara juga dilakukan untuk
mendapatkan informasi secara lebih mendalam mengenai kualitas produk yang akan dikembangkan.
Analisis data yang pertama yaitu pada kuesioner validasi produk dan data hasil validasi instrumen penelitian. Untuk mengetahui kelayakan
produk alat peraga dan instrumen penelitian yang telah divalidasi baik oleh ahli maupun siswa, perolehan skor diolah dengan beberapa langkah:
a. Langkah pertama, hitung jumlah skor yang didapatkan, kemudian
skor yang didapat dibagi dengan total item dan yang terakhir mengkonversikan hasil perhitungan sesuai dengan kategori yang
sudah ditentukan. Kategori penskoran ditentukan dengan mengadopsi aturan pemberian skor dan klasifikasi hasil penilaian
berdasarkan pendapat Widoyoko 2014:144. 1.
Jumlah skor tertinggi ideal =jumlah pernyataan atau aspek penilaian x jumlah pilihan gradasi skor dalam rubrik.
2. Skor akhir = jumlah skor yang diperoleh : skor tertinggi ideal x
jumlah kelas interval. 3.
Jumlah kelas interval = skala hasil penilaian. Artinya jika penilaian menggunakan skala 4, maka hasil penilaian
diklasifikasikan menjadi 4 kelas interval. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
4. Penentuan jarak interval Ji diperoleh dengan rumus:
Rumus 3.1 Penentuan Jarak Interval Keterangan t = skor tertinggi ideal dalam skala
r = skor terendah ideal dalam skala Jk= jumlah kelas interval
Berdasarkan ketentuan tersebut dapat dibuat klasifikasi hasil penilaian dengan skala 4 sebagai berikut:
a. Skor tertinggi ideal = 4
b. Skor terendah ideal = 1
c. Jarak interval = 4 -14 = 0,75
d. Klasifikasi hasil penilaian:
Tabel 3.10 Klasifikasi hasil penilaian Widoyoko, 2014:144 Skor Akhir
Klasifikasi 3.25 X ≤ 4.00
Sangat Baik SB 2,50 X ≤ 3.25
Baik B 1.75 X ≤ 2.50
Cukup C 1.00 X ≤ 1.75
Kurang K Dalam penilaian kuantitatif angka, peneliti mengkonversikan ke dalam
penilaian kualitatif. Hal ini bertujuan supaya peneliti mengetahui nilai- nilai yang berupa angka apabila dikonversikan akan terklasifikasi dalam
kelompok sangat baik, baik,cukup atau dalam kategori kurang.
Ji = t-r Jk
104
Berikut akan dipaparkan konversi data kuantitatif ke kualitatif pada tabel 3.11.
Tabel 3.11 Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Widoyoko, 2014:144
Skor Bobot
Interval Skor Klasifikasi
4 Keseluruhan instrumen
sudah layak
untuk digunakan
3.25 X ≤ 4.00 Sangat Baik
3 Keseluruhan instrumen
sudah layak
untuk digunakan namun perlu
perbaikan 2,50 X ≤ 3.25
Baik
2 Keseluruhan instrumen
kurang layak
untuk digunakan
1.75 X ≤ 2.50 Kurang
1 Keseluruhan instrumen
tidak layak
untuk digunakan
1.00 X ≤ 1.75 Sangat
Kurang
Pada tabel 3.10 tentang konversi data kuantitatif ke kualitatif dapat diketahui bahwa instrumen dikatakan sangat layak jika memperoleh
rerata nilai dengan skor lebih dari atau sama dengan 3,25 sampai 4,00 yang terdapat pada rentang skor 4. Instrumen dikatakan layak jika
memperoleh rerata nilai dengan skor lebih dari 2,50 sampai 3,25 yang terdapat pada rentang skor 3. Kemudian instrumen dikatakan kurang
layak jika memperoleh rerata nilai dengan skor lebih dari 1,75 sampai 2,50 yang terdapat pada rentang skor 2. Selanjutnya instrumen
dikatakan tidak layak jika memperoleh rerata nilai dengan skor lebih dari satu atau sama dengan 1,00 sampai 1,75 yang terdapat pada
rentang skor 1 Widoyoko,1009:175. Dengan demikian, instrumen yang tidak memenuhi standar penilaian maka perlu diperbaiki.
105
1.Analisis Data Kuantitatif Analisis data yang kedua adalah penilaian produk siswa berupa hasil
tulisan huruf tegak bersambung. Adapun aspek yang akan diukur dari
tulisan siswa tersaji dalam tabel 3.11
Tabel 3.12 Aspek yang dinilai dari tulisan siswa Widoyoko, 2010: 14
No Aspek yang diukur
Skor 1
2 3
4 1.
Kualitas tulisan 2.
Teknik memegang
pensil 3..
Bentuk huruf yang ditulis
4. Cara
merangkai huruf
5.. Ketepatan tulisan
Adapun rubrik penilaian yang digunakan untuk menilai hasil produk siswa, rubrik yang digunakan adalah jenis rubrik holistic. Rubrik
holistik holistic rubric adalah rubrik yang deskripsi atau aspek penilaiannya dibuat secara umum. Karena deskripsi dimensi penilaian
dibuat umum, maka biasanya rubrik holistik dapat digunakan untuk menilai
berbagai jenis
kinerja maupun
hasil kerja
siswa Suryanto,2012:22. Penskoran dilakukan terhadap proses keseluruhan
atau kesatuan produk tanpa menilai bagian komponen secara terpisah. Contoh rubrik penilaian untuk menilai tugas yang akan dikerjakan
oleh siswa. Rubrik ini digunakan sebagai instrumen penilaian produk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
product assessment. Dibawah ini terdapat tabel 3.13 berisi rubrik penilaian yang akan digunakan untuk menilai produk tulisan siswa
Tabel 3.13 Rubrik Penilaian Produk Tulisan Siswa No
Apek yang dinilai
Skor Deskripsi
1. Kualitas tulisan
4 Tugas dikerjakan dengan sangat baik
dan akurat 3
Tugas dikerjakan dengan baik tetapi kurang akurat
2 Kualitas tulisan kurang baik dan kurang
akurat 1
Kualitas pengerjaan kurang baik dan tidak akurat
2. Teknik
memegang pensil
4 Siswa dapat memegang pensil dengan
benar 3
Siswa dapat memegang pensil dengan bimbingan dari guru
2 Siswa belum bisa memegang pensil
dengan benar 1
Siswa tidak dapat memegang pensil dengan benar
3. Bentuk huruf
4 Bentuk huruf sangat jelas dan dapat
dibaca 3
Bentuk huruf cukup jelas tetapi masih ada yang harus diperbaiki
2 Bentuk huruf kurang jelas
1 Bentuk huruf tidak jelas dan tidak dapat
dibaca 4.
Cara merangkai huruf
4 Cara merangkai huruf sudah jelas dan
dapat dibaca 3
Cara merangkai huruf cukup jelas 2
Cara merangkai huruf kurang jelas dan masih terpisah-pisah
1 Belum bisa merangkai huruf menjadi
tulisan tegak bersambung 5.
Ketepatan tulisan
dengan 4
Tulisan tegak bersambung sudah sesuai dengan jumlah baris yang ada.
3 Tulisan tegak bersambung masih ada
107
jumlah baris beberapa yang belum sesuai dengan
jumlah baris. 2
Tulisan tegak bersambung kurang sesuai dengan jumlah baris
1 Tulisan tegak bersambung tidak sesuai
dengan jumlah baris Keterangan skor :
4 = Sangat baik 2 = Cukup baik 3 = Kurang baik 1 = Tidak baik
108
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dipaparkan mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang
diuraikan sebagai berikut.
A. Hasil Penelitian
Pada subbab ini dipaparkan mengenai potensi masalah, perencanaan pengembangan desain, validasi produk, dan uji coba lapangan terbatas.
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dimaksudkan untuk mencari permasalahan yang ada disekolah. Teknik yang ilakukan dalam pengumpulan data
adalah teknik observasi,wawancara, dan kuesioner terbuka untuk mengetahui dan menganalisis kebutuhan siswa dan guru. Subbab
berikutnya menjelaskan mengenai pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian.
a. Hasil Validasi Wawancara
Wawancara dilakukan untuk dapat menemukan dan memperoleh informasi tentang kondisi sekolah dan fasilitas alat peraga yang
dimiliki SDN Percobaan 2 Yogyakarta. Peneliti melakukan wawancara dengan beberapa narasumber. Kegiatan wawancara
dilakukan dengan
mewawancarai Kepala
Sekolah SDN
Percobaan,Guru Kelas I dan Siswa kelas I di SDN Percobaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI