Jarak Titik ke Titik, Garis, dan Bidang dalam Ruang
                                                                                c. Jarak Titik ke Bidang Jika sebuah titik berada di luar bidang, maka ada jarak antara titik
ke  bidang  itu.  Jarak  titik  A  ke  bidang titik  A  berada  di  luar
bidang adalah  panjang  ruas  garis  penghubung  titik  A  dengan
proyeksi titik A pada bidang .
Gambar 2.16 Jarak Titik ke Bidang
d. Jarak Dua Bidang Sejajar Misalkan bidang
sejajar dengan bidang . Jarak antara bidang
dan  bidang yang  sejajar  sama  dengan  jarak  salah  satu  titik
pada bidang terhadap bidang , atau sebaliknya.
Gambar 2.17 Jarak Dua Bidang Sejajar
e. Jarak Dua Garis Bersilangan Misalkan garis g dan garis h bersilangan. Jarak antara  garis g dan
garis    h    yang  bersilangan  itu  adalah  panjang  ruas  garis  hubung yang memotong tegak lurus garis g dan garis h.
Gambar 2.18 Jarak Dua Garis Bersilangan F. Kerangka Berfikir
Prestasi  belajar  matematika  siswa SMA pada  umumnya  masih rendah. Hal ini terjadi karena siswa sering kali melakukan kesalahan pada
saat  mengerjakan  soal.  Kesalahan-kesalahan  tersebut  dapat  menjadi  salah satu indikator untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa terhadap
materi.  Siswa  sering  melakukan  kesalahan  pada  saat mengerjakan  soal- soal  tentang  ruang  dimensi  tiga yang  mengakibatkan  rendahnya  prestasi
belajar matematika siswa, khususnya pada materi menghitung jarak dalam ruang  dimensi  tiga.  Padahal materi  jarak  dalam  ruang  dimensi  tiga pada
siswa  kelas  X semester  2  perlu  dikuasai  dengan  baik  karena  materi  ini sangat  penting  untuk  mempelajari  materi  berikutnya  pada  jenjang  yang
lebih tinggi.
Pada penelitian ini penulis mencoba untuk mencari jenis kesalahan apa yang  dilakukan  oleh  siswa  kelas  XB  SMA  Santa  Maria  Yogyakarta
dalam  menyelesaikan  soal  menentukan  jarak  dalam  ruang  dimensi  tiga. Selain  itu  penulis  juga bertujuan  untuk mengetahui faktor-faktor  yang
menyebabkan  siswa  kelas  XB  SMA  Santa  Maria  Yogyakarta  melakukan kesalahan  pada  materi  tersebut,  sehingga  dapat  dicari  alternatif  solusi
untuk mengatasi kesalahan-kesalahan tersebut. Dengan  demikian, guna  memperbaiki  atau  mengatasi  kesalahan
yang  dilakukan  oleh  para  siswa  maka  perlu  dilakukan  suatu  analisis kesalahan dengan cara memberikan soal – soal tes esai untuk memperoleh
data  tentang  kesalahan – kesalahan  yang  dilakukan  oleh  siswa.  Alasan digunakannya  tes  esai  untuk  memperoleh  data  adalah karena  kemudahan
untuk menganalisis kesalahan yang dilakukan dalam mengerjakan soal tes esai. Pada soal tes esai kita dapat mengetahui kesalahan dari jawaban yang
diuraikan  oleh  para  siswa.  Kemudian  dari  data  tersebut  dilakukan identifikasi dan pengelompokan menurut jenis kesalahan.
Setelah  melakukan  identifikasi  terhadap  jawaban  tes  siswa, kemudian untuk  memperdalam  mengidentifikasi  kesalahan  siswa  tersebut
dilakukan  wawancara  kepada  siswa.  Wawancara  dilakukan  kepada  para siswa yang dipilih untuk dijadikan sampel. Wawancara ini bertujuan untuk
mengkonfirmasi jawaban  siswa  pada  saat  tes  dan  juga  untuk mengetahui factor – factor yang menjadi penyebab kesalahan dalam mengerjakan soal-
soal tes mengenai jarak dalam ruang dimensi tiga.
Pengolahan  data  dilakukan  dengan  mengunakan  landasan teori yang  ada  pada  bab  dua,  sehingga  didapatkan  sekumpulan  informasi yang
dapat  digunakan  untuk  mengambil  kesimpulan  yang  dapat  menjawab permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini.
35
                