Penyelesaian yang Tidak Diperiksa Kembali
S15 : seratus enam puluh kurang enam belas, akar seratus empat empat ,12 cm
P` : terus yang disini menunjuk jawaban siswa, kamu me?
S15 : cuman ngasih penjelasan. P
: menyimpulkan kan? Ngasih penjelasan. Tau gak kenapa bedanya ma yang laen, skornya beda?
S15 : emmmm… P
: kamu disini lupa ngasih ?menunjuk jawaban soal 1.a dan 1.b S15 : emmm… ini ya menunjuk ke kesimpulan pada kertas jawaban
siswa P
: kesimpulan, makanya kenapa skornya berkurang, karena kamu gak ngasih kesimpulan, kalau kamu gak ngasih kesimpulan
berarti kamu belum menjawab pertanyaanya gitu, tau ya kenapa kayak gitu?
S15 : oooohhhh ohh.. Dari gambar 4.28 dan hasil wawancara tersebut terlihat bahwa
faktor penyebab kesalahan yaitu subyek lupa menyimpulkan hasil perhitungan untuk menjawab pertanyaan.
Gambar 4.29. Kesalahan yang dilakukan S15 pada soal nomor 1.b
Analisis : Penyelesaian yang tidak diperiksa kembali pada gambar 4.29 yaitu
subyek tidak menyimpulkan hasil yang diperoleh untuk menjawab pertanyaan dari soal. Hendaknya subyek menyimpulkan bahwa jarak
dari titik P ke garis BD adalah 3 3 cm.
Faktor Penyebab :
P : he e
S15 : habis itu sisi miring dikurangi sisi alas, ketemu tinggi.
P : oke ketemu tinggi, hasilnya tingginya?
S15 :
3 3 --- 0 ---
S15 : seratus enam puluh kurang enam belas, akar seratus empat empat ,12 cm
P` : terus yang disini menunjuk jawaban siswa, kamu me?
S15 : cuman ngasih penjelasan. P
: menyimpulkan kan? Ngasih penjelasan. Tau gak kenapa bedanya ma yang laen, skornya beda?
S15 : emmmm… P
: kamu disini lupa ngasih ?menunjuk jawaban soal 1.a dan 1.b S15 : emmm… ini ya menunjuk ke kesimpulan pada kertas jawaban
siswa P
: kesimpulan, makanya kenapa skornya berkurang, karena kamu gak ngasih kesimpulan, kalau kamu gak ngasih kesimpulan
berarti kamu belum menjawab pertanyaanya gitu, tau ya kenapa kayak gitu?
S15 : oooohhhh ohh.. Dari gambar 4.29 dan hasil wawancara tersebut terlihat bahwa
faktor penyebab kesalahan yaitu subyek lupa menyimpulkan hasil perhitungan untuk menjawab pertanyaan.
Gambar 4.30. Kesalahan yang dilakukan S1 pada soal nomor 1.a
Analisis : Penyelesaian yang tidak diperiksa kembali pada gambar 4.30 yaitu
subyek tidak menyimpulkan hasil yang diperoleh untuk menjawab
pertanyaan dari soal. Hendaknya subyek menyimpulkan bahwa jarak dari titik A ke titik P adalah 9 cm.
Faktor Penyebab : P : oke bener.terus lanjut masuk ke?
S1 : terus masuk sini ya? P : he e
S1 : kan AP-nya itu dari AC kuadrat tambah PC kuadrat. AC
kuadratnya kan enam akar dua kuadrat ditambah tiga kuadrat itu disini teruskan 72 ditambah 9 kan. jadinya 8, akar kan jadinya 9
cm
Dari gambar 4.30 dan hasil wawancara tersebut terlihat bahwa faktor penyebab kesalahan yaitu subyek lalai sehingga tidak
menyimpulkan hasil perhitungan untuk menjawab pertanyaan.
Gambar 4.31. Kesalahan yang dilakukan S1 pada soal nomor 2
Analisis : Penyelesaian yang tidak diperiksa kembali pada gambar 4.31 yaitu
subyek tidak menyimpulkan hasil yang diperoleh untuk menjawab pertanyaan dari soal. Hendaknya subyek menyimpulkan bahwa jarak
dari titik T ke bidang alas PQRS adalah 12 cm Faktor Penyebab :
S1 : terus,inikan dimasukin kesini menunjuk ke TQ kuadrat sama dengan akar dari TR kuadarat dikurangi OR kuadrat
P : he e
S1 : TR nya kan udah diketahui 13 cm, teruskan kalo misalkan kita nyari ininya kan berarti dikurangi.
P : he e, dikurangi S1 : berartikan ini menunjuk ke TR kuadrat dikurangi sama
OR,terus 13 kuadrat dikurangi 5 kuadrat, 13 kuadrat itu kan 169 kuadrat dikurangi 5 kuadart itu 25, jadi TQ itu akar dari 144 jadi
12 cm.
Dari gambar 4.31 dan hasil wawancara tersebut terlihat bahwa faktor penyebab kesalahan yaitu subyek lalai sehingga tidak
menyimpulkan hasil perhitungan untuk menjawab pertanyaan.
Gambar 4.32. Kesalahan yang dilakukan S18 pada soal nomor 1.a
Analisis : Penyelesaian yang tidak diperiksa kembali pada gambar 4.32 yaitu
subyek salah mengitung panjang BP dimana kesalahan terjadi dalam menyederhanakan bentuk akar dari
45 menjadi 9 5 , sehingga mengakibatkan hasil penyelesaian perhitungan mencari nilai AP
menjadi tidak tepat. Faktor Penyebab :
S18 : terus cari BP,diam sejenak ,cari BP, panjang BP, nah itu pake rumus phytagoras, nanti dapetnya 9 akar 5
P : oke, 9 akar 5, BC nya 6, kamu nyari BP dari BC ditambah CP,
6 tambah 3,ok S18 : terus cari AP, tinggal inikan AP kan tadi 6 , tambah BP , BP
nya kan tadi udah dicari 9 akar 5, terus ya udah dapet P
: oke, bener, tapi coba kamu lihat disini, disini ada perhitungan yang salah ya menunjuk ke Sembilan akar lima. Coba hitung
lagi berapa hasilnya?
S18 : akar 45 itu dari akar dari 9 dikali lima terus Sembilan diakar, 3. Lima diakar , akar lima.ohhhhhh… jadi 3 akar 5 mbak.
P : nah itu bener, jadi tau ya sekarang salahnya dimana?
S18 : hummmm mengangguk-angguk Dari gambar 4.32 dan hasil wawancara terlihat bahwa faktor
penyebab kesalahan adalah kekurang telitian yang dilakukan siswa dalam menyederhanakan bentuk akar sehingga mengakibatkan hasil
perhitungan selanjutnya menjadi tidak tepat.
Gambar 4.33. Kesalahan yang dilakukan S18 pada soal nomor 1.b
Analisis : Penyelesaian yang tidak diperiksa kembali pada gambar 4.33 yaitu
subyek salah mengitung panjang BD dimana kesalahan terjadi dalam menyederhanakan bentuk akar dari
72 menjadi 3 8 , sehingga mengakibatkan hasil penyelesaian perhitungan mencari nilai OP
menjadi tidak tepat.
Faktor Penyebab : P
: AD plus AB? Oke, terus hasilnya? S18 : tiga akar delapan
P : akar dari 72 itu berapa sih?
S18 : aduh, gak apal perkalian aku tuh mbak P
: 6 akar 2, ini kamu salah ngitungnya, gak teliti, makanya ketika kamu salah menghitungnya, gak teliti, makannya ketika kamu
salah ngitung,semua yang dibawah salah, sebenarnya kamu masukan rumus phytagorasnya sudah bener, tapi karena ngitung
angkanya salah kamu jadi salah, tau kan?
S18 : he e P
: jadi kamu besok harus lebih belajar lagi menyederhanakan akar, terus coba baca nomer dua, coba baca soalnya dulu.
Dari gambar 4.33 dan hasil wawancara terlihat bahwa faktor penyebab kesalahan adalah subyek tidak hafal perkalian sehingga
mengakibtkan subyek kesulitan menyederhanakan bentuk akar.
Gambar 4.34. Kesalahan yang dilakukan S18 pada soal nomor 2
Analisis : Penyelesaian yang tidak diperiksa kembali pada gambar 4.34 yaitu
subyek tidak menyimpulkan hasil perhitungan yang diperoleh yaitu panjang OT = 12 cm untuk menjawab pertanyaan dari soal. Hendaknya
subyek menyimpulkan bahwa jarak dari titik T ke bidang PQRS adalah 12 cm.
Faktor Penyebab : S18 : OT sama dengan TP kuadrat min OP kuadrat, diakarin
P : oke
S18 : Hasilnya 12 P
: Oke, sekarang kamu tau gak kenapa nilainya gak maksimal, karena ketika kamu ditanyain, kamu tidak menjawab kembali apa
yang ditanyakan, jadi kamu tuh harus menyimpulkan kembali.
S18 : oh… kesimpulan? P
: jadi kamu tuh harus menyimpulkan misal jarak titik P ke garis BD itu berapa, kalo misalnya OT doank itu kan kita gak tau itu
yang mana, itu apanya?
S18 : oh.. oke,, gitu ya mbak Dari gambar 4.34 dan hasil wawancara tersebut terlihat bahwa
faktor penyebab kesalahan yaitu subyek lalai sehingga tidak menyimpulkan hasil perhitungan untuk menjawab pertanyaan.