kesalahan  digunakan  untuk  menyatakan  peristiwa  penyimpangan  yaitu untuk menyatakan perbedaan antara suatu nilai yang diukur dan nilai yang
sebenarnya. Sedangkan penyimpangan itu sendiri adalah selisih antara dua nilai yang diukur dari suatu besaran. Sedangkan menurut Sukirman 2007,
dalam karya Pelagia 2011 : 11 kesalahan adalah penyimpangan terhadap hal yang benar yang sifatnya sistematis, konsisten maupun insidental pada
daerah tertentu. Menurut peneliti, teori kesalahan dalam matematika adalah sesuatu
yang digunakan
untuk mengambarkan
peristiwa penyimpangan
matematika  baik  yang  bersifat  sistematis,  konsisten  maupun insidental yang tidak sesuai dengan kaidah yang ada.
C. Kategori Jenis Kesalahan
Menurut Hadar dan kawan – kawan 1987 dalam tulisannya berjudul An Empirical Classification Model For Error in High Scool Mathematics,
Jenis  kesalahan  yang  sering  dilakukan  siswa  dapat  dibedakan  menjadi  6 jenis yaitu :
1. Kesalahan Data Kesalahan  ini meliputi  kesalahan – kesalahan  yang  dapat
dihubungkan  dengan  ketidaksesuaian  antara  data  yang  diketahui dengan  data  yang  dikutip  oleh  siswa.  Kesalahan  ini  meliputi  :
menambah  data  yang  tidak ada  hubungannya  dengan  soal,
mengabaikan data yang penting yang diberikan, menguraikan syarat –
syarat    dalam  pembuktian  atau  perhitungan   yang  sebenarnya  tidak dibutuhkan dalam masalah, mengartikan informasi tidak sesuai dengan
teks  yang  sebenarnya,  mengganti  syarat  yang  ditentukan  dengan informasi  lain  yang  tidak  sesuai,  menggunakan  nilai  suatu  variabel
untuk variabel lain, salah menyalin data dan sebagainya. 2. Kesalahan Menginterpretasikan Bahasa
Yang termasuk dalam kesalahan ini adalah : a. Mengubah  bahasa  sehari – hari  ke  dalam  bentuk  persamaan
matematika dengan arti yang berbeda b. Menuliskan  simbol  dari  suatu  konsep  dengan  simbol  lain  yang
artinya berbeda c. Salah mengartikan grafik
3. Kesalahan Menggunakan Logika untuk Menarik Kesimpulan Pada  umumnya,  yang  termasuk  kategori  ini  adalah  kesalahan –
kesalahan  dalam  menarik  kesimpulan  dari  suatu  informasi  yang diberikan atau dari kesimpulan sebelumnya, yaitu :
a. Dari  pernyataan  berikut  implikasi  p q,  siswa  menarik
kesimpulan berikut : 1 Bila q diketahui terjadi, maka p pasti terjadi
2 Bila diketahui p salah, maka q juga salah
b. Menarik kesimpulan  yang  tidak  benar, misalnya  memberikan  q
sebagai  akibat  dari  p  tanpa  dapat  menjelaskan  urutan  pembuktian yang betul.
4. Kesalahan Menggunakan Definisi atau Teorema Kesalahan ini merupakan suatu penyimpangan dari prinsip, aturan,
teorema  atau definisi  yang  pokok  dan  yang  termasuk  kesalahan  ini adalah :
a. Menerapkan  teorema pada  kondisi  yang  tidak  sesuai,  misalnya menerapkan  hukum
= ;  dimana  unsur – unsur
dan terdapat pada segitiga yang berbeda dengan segitiga yang memuat
unsur – unsur dan
b. Menerapkan  sifat  distributif untuk  perhitungan  yang  seharusnya tidak menggunakan sifat distributif. Misal sin
+ = sin
+sin c. Tidak  teliti  atau  tidak  tepat  dalam  mengutip  definisi,  rumus  atau
teorema 5. Penyelesaian yang Tidak Diperiksa Kembali
Kesalahan ini terjadi jika langkah penyelesaian yang digunakan sudah benar akan tetapi hasil penyelesaian tidak menjawab soal dengan tepat.
6. Kesalahan Teknis Yang termasuk dalam kesalahan ini adalah :
a. Kesalahan – kesalahan perhitungan, contoh 7 × 8 = 54 b. Kesalahan dalam mengutip data dari tabel
c. Kesalahan  dalam  memanipulasi  simbol – simbol  aljabar  dasar, misalnya menulis
– 4 .b – 4 sebagai pengganti  – 4 b – 4
D. Faktor Penyebab Kesalahan
Faktor  penyebab  kesalahan  dibedakan  menjadi  dua  macam  yaitu faktor kognitif dan non kognitif.
1. Faktor Kognitif Suwarsono  1982  berpendapat  bahwa,  faktor-faktor  kognitif
adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kemampuan intelektual siswa  dan  cara  siswa  memproses  atau  mencerna  dalam  pikirannya
materi-materi  matematika  seperti  soal-soal,  argumen-argumen,  dan lain-lain.
2. Faktor Non Kognitif Menurut  Burton  yang  telah  dirumuskan  Entang  1984:  13-14,
menyelusuri latar belakang siswa kesulitan belajar  yang membuatnya melakukan kesalahan adalah faktor yang terdapat dalam diri siswa dan
faktor yang terletak di luar diri siswa. a.
Faktor-faktor  yang  terdapat  dalam  diri  siswa,  antara  lain kelemahan  secara  fisik  suatu  pusat  susunan  syaraf  tidak
berkembang  secara  sempurna,  luka  atau  cacat,  atau  sakit, sehingga
sering membawa
gangguan emosional,
yang menghambat  usaha-usaha  belajar  secara  optimal.  Kelemahan-
kelemahan  secara  mental  baik  kelemahan  yang  dibawa  sejak lahir  maupun  karena  pengalaman  yang  sukar  diatasi  oleh
individu  yang  bersangkutan  dan  juga  oleh  pendidikan,  misalnya taraf  kecerdasannya  memang  kurang  atau  sebenarnya  hanya
kurang  minat,  kebimbangan,  kurang  usaha,  aktivitias  yang  tidak terarah, kurang semangat dan sebagainya, juga kurang menguasai
ketrampilan dan
kebiasaan fundamental
dalam belajar.
Kelemahan-kelemahan  emosional,  misalnya  penyesuaian  yang salah  adjusment  terhadap  orang-orang,  situasi  dan  tuntutan-
tuntutan tugas dan lingkungan. Kelemahan  yang disebabkan oleh karena  kebiasaan  dan  sikap-sikap yang  salah,  antara  lain  :  malas
belajar  atau  sering  bolos  atau  tidak  mengikuti  pelajaran.  Tidak memiliki  ketrampilan-ketrampilan  dan  pengetahuan  dasar  yang
diperlukan, seperti ketidakmampuan membaca, berhitung, kurang menguasai  pengetahuan  dasar  untuk  suatu  bidang  studi  yang
sedang diikutinya secara sekuensial meningkat dan beruntun. b.
Faktor-faktor  yang  terletak  di  luar  diri  siswa,  antara  lain: kurikulum  yang  seragam  uniform,  bahan  dan  buku-buku
sumber  yang  tidak  sesuai  dengan  tingkat-tingkat  kematangan dan  perbedaan-perbedaan  individu;  ketidaksesuaian  standar
administratif  sistem  pengajaran,  penilaian,  pengelolaan  kegiatan dan  pengalaman  belajar  mengajar,  dan  sebagainya;  terlalu  berat
beban  belajar  siswa  dan  atau  mengajar  guru;  terlalu  banyak kegiatan di luar jam pelajaran sekolah atau terlalu banyak terlibat
dalam kegiatan extra-curricular. Dalam  penelitian  ini  hanya  akan  dibahas  faktor  kognitif  yang
menyebabkan  siswa  melakukan  kesalahan  dalam  mengerjakan  soal