Kesalahan Menginterpretasikan Bahasa Analisis Data Penelitian

menuliskan simbol dari suatu konsep dengan simbol lain yang artinya berbeda Faktor Penyebab : S1 : berartikan ini menunjuk ke TR kuadrat dikurangi sama OR,terus 13 kuadrat dikurangi 5 kuadrat, 13 kuadrat itu kan 169 kuadrat dikurangi 5 kuadart itu 25, jadi TQ itu akar dari 144 jadi 12 cm. P : Oke, 12 cm, tapi kamu coba cek disini menunjuk ke TQ, ini apa? S1 : TQ P : yang kamu cari apa? S1 : ohhhh TO ini, gak mbak itu P : salah nulis? S1 : salah nulis sambil tertawa Dari gambar 4.9 dan hasil wawancara tersebut terlihat bahwa faktor penyebab kesalahan yang dilakukan oleh subyek adalah kelalaian dalam menuliskan simbol yang digunakan. Gambar 4.10. Kesalahan yang dilakukan S8 pada soal nomor 1.a Analisis : Kesalahan menginterpretasikan bahasa pada gambar 4.10 yaitu subyek menuliskan bahwa jarak darti titik A ke titik P adalah setengah dari ruas garis HG, padahal di soal sudah diketahui bahwa titik P berada di tengah - tengah ruas garis CG yang berarti subyek melakukan kesalahan dalam mengartikan soal ke bahasa matematika. Kesalahan menginterpretasikan bahasa yang dilakukan oleh subyek adalah mengubah bahasa sehari – hari ke dalam bentuk persamaan matematika dengan arti yang berbeda Faktor Penyebab : P : terus , kenapa ini penamaannya kayak gini?beda gak?ada yang beda gak? S8 : hummm… soalnya kan kemarin emmm P : kan kemarin kan diajarinnya titik A dimana? S8 : di sini menunjuk sudut A pada gambar P : B nya dimana? S8 : di sini menujuk titik C pada gambar, sambil tersenyum P : terus C nya dimana? S8 : di sini menunjuk titik G pada gambar P : sini? menujuk titik E pada gambar S8 : situ D P : terus yang diatas? S8 : E menunjuk titik B pada gambar, Fmenunjuk titik D pada gambar, Gmenunjuk titik H pada gambar, H menunjuk titik F pada gambar. P : jadi tau ya salahnya dimana gambarnya? S8 : ya, ya, ya sembari mengangguk P : terus, ee…. Yang ditanyakan kan nyari jarak dari? S8 : A ke P P : A ke P,oke, nah buat nyari jarak dari A ke P apa yang harus kamu lakukan? S8 : nyari… P : A sama P nya diapain dulu? S8 : di garis P : di hubungkan kan? S8 : dihubungkan P : oke, dihubungkan. Nah terus kerjaan mu ini gimana?coba jelaskan. S8 : kenapa aku cari HG, soalnya P terletak , e…setengah dari HG P : he e S8 : jadi aku cari…haha salah mbak Dari gambar 4.10 dan hasil wawancara tersebut terlihat bahwa faktor penyebab kesalahan berawal dari subyek salah memberikan penamaan pada gambar kubus sehingga mengakibatkan subyek salah mengartikan hal yang diketahui yaitu bahwa titik P terletak ditengah - tengah ruas garis CG bukan ruas garis HG Gambar 4.11. Kesalahan yang dilakukan S8 pada soal nomor 1.b Analisis : Kesalahan menginterpretasikan bahasa pada gambar 4.11 yaitu subyek mengartikan bahwa jarak titik P ke garis BD itu sama dengan panjang ruas garis BD. Kesalahan menginterpretasikan bahasa yang dilakukan oleh subyek adalah mengubah bahasa sehari – hari ke dalam bentuk persamaan matematika dengan arti yang berbeda Faktor Penyebab : S8 : P ke BD P : BD nya mana? ni kamu buatnya di sinikan menunjuk ruas garis BD pada gambar karena berawal dari gambarnya yang salah ngeliatnya juga? S8 : salah hehe tertawa P : berarti ngebuat ngerjain ininya salah, tau kan salahnya dimana? S8 : iya, sembari mengangguk Dari gambar 4.11 dan hasil wawancara tersebut terlihat bahwa faktor penyebab kesalahan adalah gambar kubus yang salah yang kemudian membuat siswa salah mengartikan keterangan selanjutnya pada soal. Gambar 4.12. Kesalahan yang dilakukan S17 pada soal nomor 1.a Analisis : Kesalahan menginterpretasikan bahasa pada gambar 4.12 yaitu subyek mengartikan bahwa jarak dari titik A ke titik P itu diasumsikan sama dengan panjang ruas garis AC, padahal menghitung AC baru merupakan salah satu langkah untuk mencari jarak dari titik A ke titik P. Kesalahan menginterpretasikan bahasa yang dilakukan oleh subyek adalah mengubah bahasa sehari – hari ke dalam bentuk persamaan matematika dengan arti yang berbeda Faktor Penyebab : S17 : AC itukan , emmm yang a kan disuruh nentuin jarak titik A ke titik P itu to mbak P : he e S17 : nah kan kemarin titik P ne di tengah – tengah, terus dihubungin P : he e S17 : ha terus, kan ini rumus e mbak P : ya , coba ini kamu liat, AC itu sama dengan akar AB kuadrat ditambah BC kuadrat, he e ta? S17 : he e P : nah AB nya berapa? S17 : diam P : AB itu rusuk to? Rusuknya 6 ta? Berarti AB nya 6 ta? S17 : ohhhh,,, enam, loh tapi katane la ini setengah menunjuk pada bagian diketahui P : nah itu harusnya kamu nyari CP, kan ketika nyari AP S17 : he e P : akar AC kuadrat ditambah CP kuadrat to? Biar kita bisa nyari AP nya S17 : owwwhhhh… Dari gambar 4.12 dan hasil wawancara tersebut terlihat bahwa faktor penyebab kesalahanya adalah subyek hanya menghafal kan rumus saja tidak mengetahui bagaimana alur berpikir untuk dapat mencari jarak dari titik A ke titik P, sehingga banyak kesalahan yang dilakukan subyek seperti salah satunya kesalahan memasukkan data yang diketahui. Gambar 4.13. Kesalahan yang dilakukan S17 pada soal nomor 1.b Analisis : Kesalahan menginterpretasikan bahasa pada gambar 4.13 yaitu mengartikan bahwa jarak titik P ke garis BD itu sama dengan panjang ruas BD. Kesalahan menginterpretasikan bahasa yang dilakukan oleh subyek adalah mengubah bahasa sehari – hari ke dalam bentuk persamaan matematika dengan arti yang berbeda. Faktor Penyebab : P : berarti kamu salahnya apa? S17 : salah make segitiganya mbak, berarti segitiga yang digunain itu dari sini mbak. menunjuk segitiga ABD P : nah bener itu, terus kamu ngitungnya cuma sampai BD aja?ada yang kurang gak? S17 : hum… kurang nyari jarak dari P ke BD mbak. P : nah, buat nyari jarak dari P ke BD gimana? S17 : emmmm…. P : di proyeksikan kan titik P nya ke garis BD? S17 : iya, mbak P : di proyeksikan terus hasil proyeksinya dimana? S17 : disini mbak menunjuk ke tengah – tengah ruas garis BD P : habis itu gimana?misalnya hasilnya proyeksi itu kamu namai apa? S17 : hummmm… O gitu, em.. terus gini mbak, ini menunjuk ruas garis OPbisa di liat dari sini menunjuk ke segitiga OCP P : nah oke, jadi buat nyari jarak nya dah tau ya? Dari gambar 4.13 dan juga dari hasil wawancara tersebut terlihat bahwa faktor penyebab kesalahan yang dilakukan oleh subyek adalah salah memandang segitiga yang digunakan untuk mencari panjang ruas BD dan subyek mencari jarak dari titik P ke garis BD hanya dengan mencari panjang dari BD.

3. Kesalahan Menggunakan Logika untuk Menarik Kesimpulan

Pada umumnya, yang termasuk kategori kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan adalah kesalahan – kesalahan dalam menarik kesimpulan dari suatu informasi yang diberikan atau dari kesimpulan sebelumnya. Gambar 4.14. Kesalahan yang dilakukan S8 pada soal nomor 1.a Analisis : Kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan pada gambar 4.14 yaitu subyek salah menyimpulkan bahwa jarak dari titik A ke titik P adalah 3 2 cm , kesalahan ini dikarenakan subyek menghitung jarak dari titik A ke titik P itu sama dengan setengah dari jarak HG. Faktor Penyebab : P : makannya tau kan disini salahnya kenapa? Karena disini kamu make rumus phytagoras buat nyari HG nya, buat nyari titik P nya dimana. S8 : hummm diam P : ni disini kamu pakenya HG buat nyari titik P,ohh,,, ini A ke titik P nya kamu malah nyarinya dari setengah HG

Dokumen yang terkait

Analisis kesalahan siswa dalam mengerjakan soal-soal pada topik operasi bentuk aljabar kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1 Klaten tahun ajaran 2015/2016.

0 7 109

Analisis kesalahan siswa kelas XB SMA Negeri 1 Jeruklegi dalam mengerjakan soal pokok bahasan besar sudut antara garis dan bidang dalam ruang tahun ajaran 2012/2013.

2 4 158

Jenis kesalahan dalam mengerjakan soal pada topik jarak dalam ruang siswa kelas XB SMA Santa Maria Yogyakarta tahun ajaran 2012/2013.

0 4 203

Identifikasi kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika pokok bahasan persamaan kuadrat pada siswa kelas XA tahun ajaran 2012/2013 SMA Santa Maria Yogyakarta.

1 3 139

Analisis kesalahan siswa kelas XB SMA Negeri 1 Jeruklegi dalam mengerjakan soal pokok bahasan besar sudut antara garis dan bidang dalam ruang tahun ajaran 2012 2013

1 2 154

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENGERJAKAN SOAL MATERI POKOK FLUIDA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/ 2013.

0 0 17

Identifikasi kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal-soal fisika bahasan gerak lurus pada siswa kelas XA dan XB SMA Santa Maria Yogyakarta - USD Repository

0 0 143

IDENTIFIKASI KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MATEMATIKA POKOK BAHASAN PERSAMAAN KUADRAT PADA SISWA KELAS XA TAHUN AJARAN 20122013 SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA

0 1 137

Analisis kesalahan siswa kelas X PIIS 1 SMA Negeri 2 Yogyakarta dalam mengerjakan soal-soal trigonometri tahun pelajaran 2013/2014 - USD Repository

0 9 180

Analisis kesalahan siswa kelas XI IPA SMA Santa Maria Yogyakarta dalam mengerjakan soal pada materi limit fungsi trigonometri dan upaya remediasi - USD Repository

0 15 188