2. Bagi Siswa : Siswa  mampu  mengetahui  kesalahan – kesalahan  yang
dilakukan  dalam  mengerjakan  soal –soal  pada  topik  jarak  dalam bangun    ruang  sehingga  mampu mencari  cara  untuk  dapat
memperbaiki kesalahan – kesalahan yang dilakukannya 3. Bagi Sekolah :
Membantu  guru  menemukan kesalahan  yang  dilakukan oleh siswa agar nantinya dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk
menentukan metode
yang  tepat  dalam  melakukan proses
pembelajaran remedial  maupun  model pembelajaran  yang  tepat pada pembelajaran geometri ruang selanjutnya.
10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Belajar dan Pembelajaran
Masalah  pendidikan  dalam  Sumadi  Suryabrata, 2006  :  227 merupakan masalah setiap orang, karena setiap orang sejak dahulu hingga
sekarang  berusaha  mendidik  anak-anaknya  dan  atau  anak-anak  lain  yang diserahkan kepadanya  untuk  dididik.  Demikian  pula  masalah  “belajar”
dan “mengajar” , yang dapat dikatakan sebagai tindak pelaksanaan usaha pendidikan,  adalah  masalah  setiap  orang.  Tiap  orang  boleh  dikatakan
selalu belajar dan juga dalam arti tertentu mengajar ; misal seorang guru mengajar  murid-muridnya,  pelatih   coach   mengajar  para  olahragawan,
ibu  rumah  tangga  mengajar  pembantu  rumah  tangga,  dokter  mengajar pasien-pasiennya tentang cara-cara menjaga kesehatannya.
Kenyataan bahwa “belajar” dan “mengajar” adalah masalah setiap orang,  maka  perlu  dan  penting  untuk  menjelaskan  dan  merumuskan
masalah tersebut, yaitu :
1. Belajar
Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan,  meningkatkan  keterampilan,  memperbaiki  perilaku,
sikap, dan memperkokoh kepribadian Suyono  Hariyanto,2011 : 9. Menurut  Cronbach  1954:47,  dalam  Sumadi  Suryabrata,  2006:231,
dalam bukunya Educational Psyhcology menyatakan bahwa : learning is shown by change in behavior as a result of experience. Jadi menurut
Cronbach belajar  yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami: dan dalam  mengalami  itu  si  pelajar  mempergunakan  pancainderanya.
Sesuai dengan pendapat ini adalah pendapat Harold Spears 1955 : 94 dalam  Sumadi  Suryabrata,  2006:231  yang  menyatakan,  bahwa  :
learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction.
Senada  dengan  apa  yang  dikemukakan  Cronbach  diatas  itu  ialah pendapat  McGeoh  dalam  Sumadi  Suryabrata,  2006:231  yang
menyatakan bahwa : learning is a change in performance as a result of practice Skinner, 1958:109.
Selanjutnya  definisi  yang  lebih  eksplisit  lagi  yaitu  dengan menunjukan  yang  bukan  belajar  adalah  definisi  yang  dikemukakan
oleh  Hilgard  dalam  Sumadi  Suryabrata,  2006:232.  Dia  memberikan definisi  sebagai  berikut : learning  is  the  process  by  which  an  activity
originates  or  is  changed  through  training  procedures  whether  in  the laboratory  or  in  the  natural  environment  as  distinguished  from
change by factors not attributable to training Hilgard, 1948:4 Definisi-definisi  yang  telah  dikemukakan  itu  diberikan  oleh
beberapa  ahli yang  berbeda  pendiriannya  dan  berlain-lainan  titik- tolaknya namun dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Bahwa  belajar  itu  membawa  perubahan  dalam  arti behavioral changes, aktual maupun potensial