Dari sinilah kita dapat mengetahui faktor – faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya kesalahan secara langsung melalui pengerjaan
tes ini. 2. Wawancara
Peneliti mengunakan metode wawancara agar dapat mengetahui cara berfikir siswa dalam mengerjakan soal tes yang diberikan. Wawncara
ini dilakukan pada beberapa siswa terpilih dengan pertimbangan kesalahan siswa yang dilakukan dalam mengerjakan soal tes sesuai
dengan kategori jenis keslahan yang peneliti harapkan. Media yang digunakan dalam proses wawancara adalah telepon seluler
yang dilengkapi alat rekan dan handy cam. Alat tersebut digunakan untuk mempermudah saat peneliti melakukan analisis ketika sudah
berhadapan dengan subyek penelitian.
F. Instrumen Penelitian
1. Tes Matematika Tes matematika yang digunakan berupa 6 soal uraian tentang
menghitung jarak dalam ruang dimensi tiga dimana dalam mengerjakan tes tersebut diharapkan siswa menuliskan langkah –
langkah secara terperinci. Soal yang dibuat oleh peneliti sendiri dibuat dengan berbagai buku acuan yang memuat topik jarak dalam ruang
dimensi tiga. Adapun kisi – kisi tes yang digunakan sesuai dengan Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD, yaitu :
SK : Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi tiga.
KD : Menentukan jarak dari titk ke garis dan dari titik ke bidang
Tabel 3.1. Kisi – kisi Tes Kompetensi Dasar
Indikator Soal
Menentukan jarak
dari titk ke garis dan dari titik ke bidang
Menentukan jarak
antara dua titik dalam ruang dimensi tiga
Diketahui kubus
ABCD. EFGH
dengan rusuk 6 cm. Titik P pertengahan
rusuk CG. Hitunglah jarak dari titik A ke
titik P. Menentukan
jarak antara titik dan garis
dalam ruang dimensi tiga
Diketahui kubus
ABCD. EFGH
dengan rusuk 5 cm. Titik P pertengahan
rusuk CG. Hitunglah jarak titik P ke Garis
BD. Menentukan
jarak antara titik dan bidang
dalam ruang dimensi tiga
Bidang alas limas tegak
T.ABCD berbentuk
persegi panjang, AB = 8 cm,