o siswa dapat memunculkan ide-ide pertanyaan baru
dan elaborasi pengembangan ide o
siswa dapat mengembangkan ide-ide pertanyaan baru
Kegiatan 1.
Siswa diajak menemukan permasalahan pada lingkungan sekitar : dalam hal ini siswa dapat merumuskan masalah yang berupa pertanyaan dari
masalah nyata yang mereka lihat ataupun masalah yang sudah disajikan bentuk gambar atau foto, melalui pengamatan alam sekitar sekolah, video
tentang masalah yang ada di lingkungan kehidupan siswa, dan berita dari media koran online tentang masalah yang ada di lingkungan kehidupan
siswa 2.
Siswa diajak untuk mengajukan sebanyak mungkin pertanyaan dari fenomena yang mereka hadapi yang dapat ditangkap oleh indra .
3. Siswa diajak untuk mengajukan pertanyaan bukan hanya yang dapat
dilihat oleh mata tapi dapat juga dikombinasikan dengan pengalaman mereka
Pada setiap akhir pertemuan , apa yang mereka dapatkan didiskusikan bersama teman dalam kelompok dan juga dalam satu kelas, guna melihat
sejauh mana kretaivitas mereka dalam melihat dan merumuskan pertanyaan.
3.6. Hasil yang diharapkan dari siswa :
1. Siswa dapat merumuskan masalah yang berupa pertanyaan dari masalah nyata
yang mereka lihat ataupun masalah yang sudah disajikan bentuk gambar atau foto, melalui pengamatan alam sekitar sekolah, video tentang masalah yang
ada di lingkungan kehidupan siswa, dan berita dari media koran online tentang masalah yang ada di lingkungan kehidupan siswa
2. Siswa dapat semakin lancar mengemukakan permasalahan-permasalahan
matematika 3.
Siswa semakin luwes dalam mengemukanan permasalahan matematika yang ide-idenya bukan sekedar dari apa yang mereka lihat.
4. Siswa semakin dapat menghasilkan permasalahan yang unik yang merupakan
ide-ide baru. 5.
Siswa semakin dapat mengembangkan ide-idenya agar semakin luas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada awal pembahasan peneliti perlu mengungkapkan kondisi siswa, lingkungan hidup siswa serta lingkungan budaya siswa. Siswa yang peneliti gunakan
sebagai subyek penelitian merupakan siswa dari berbagai kondisi. Kondisi yang dominan adalah mereka hidup dalam keterbatasan ekonomi. Perekonomian keluarga
siswa banyak hidup dari buruh tani dan buruh pada penggalian pasir. Sekolah belum menjadi suatu sarana untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat tempat siswa tinggal.
Beberapa siswa bahkan ada yang lebih memilih tidak sekolah dan bekerja pada sebuah depo pasir demi untuk memperoleh upah, Lingkungan yang sebenarnya jauh dari
keramaian kota yang seharusnya jauh dari hiruk pikuk perkembangan kota namun pengaruh teknologi seakan tidak dapat mereka bendung. Siswa rela bekerja untuk
mememnuhi keinginan mereka dalam memiliki gadget disamping tentu saja untuk mengisi dengan paket internet.
Selain itu
peneliti juga perlu mengungkapkan bahwa pada pelaksanaannya penelitian ini dilakukan oleh dua peneliti. Peneliti di sini mencoba melihat proses
berkembangnya kreativitas siswa dilihat dari proses pelaksanaan kegiatan dan hasil- hasil yang diperoleh siswa, sedangkan peneliti lain melihat proses kerjasama siswa
dalam setiap diskusi guna memunculkan ide-ide kreatif permasalahan matematika yang berkaitan dengan karya ilmiah remaja. Data-data yang disajikan dari kedua peneliti
dapat berupa data-data yang sama. Pengungkapan ini agar tidak ada kesan bahwa penelitian ini merupakan saduran dari penelitian yang lain.
Karena sudut pandang pengamatan yang berbeda tentu saja dalam pengungkapan proses tidak selalu sama. Kesamaan akan nampak terlihat pada struktur
atau alur penelitian dan hasil yang didapat siswa. Kerjasama dalam penelitian dilakukan terlebih karena masalah yang hendak diangkat sama yaitu berkaitan dengan
karya ilmiah remaja. Pada awalnya kedua peneliti membuat rancangan penelitian untuk membuat suatu instruksi atau panduan lokal dalam pendampingan karya ilmiah remaja
tingkat Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini awalnya akan dilakukan dengan melaksanakan 5 tahapan yaitu : 1 Tahap Penyesuaian 2 Tahap Merumuskan masalah
3 Tahap Merencanakan kegiatan untuk menjawab atau menyelesaikan masalah 4 Tahap melaksanakan kegiatan untuk menjawab atau menyelesaikan masalah dan 5
Tahap menyusun laporan. Penelitian itu dalam rancangan akan berjalan kurang lebih 1 tahun pelajaran. Namun dalam perjalanannya karena suatu proses yang harus
menyesuaikan dengan kondisi siswa dan waktu yang ada serta atas saran dan diskusi dengan dosen pembimbing serta rekan peneliti, diputuskan pengamatan yang
dilaporkan dibatasi pada proses pengajuan masalah matematika untuk karya ilmiah. Jadi dari 5 tahapan di atas yang peneliti laporkan hanya dua tahapan pertama. Proses
pengajuan masalah ini bagi peneliti merupakan hal yang sangat penting karena dalam penyusun suatu karya ilmiah mesti diawali oleh adanya suatu masalah. Selama