Pemecahan Masalah LANDASAN TEORI

yang terkait. Menyelesaikan rencana penyelesaian merujuk pada penyelesaian strategi penyelesaian yang telah disusun. Sedangkan memeriksa kembali berkaitan dengan pengecekan jawaban serta pembuatan kesimpulan akhir. Dalam penelitian ini langkah pemecahan masalah yang digunakan adalah langkah pemecahan masalah yang dijelaskan oleh Polya. Adapun aspek-aspek yang harus dicantumkan siswa pada setiap langkah-langkah pemecahan masalah adalah: 1. Memahami masalah Aspek yang harus dicantumkan siswa pada langkah ini meliputi apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan. 2. Merencanakan penyelesaian Aspek yang harus dicantumkan siswa pada langkah ini meliputi urutan langkah penyelesaian dan mengarahkan pada jawaban yang benar. 3. Menyelesaikan rencana penyelesaian Aspek yang harus dicantumkan siswa pada langkah ini meliputi pelaksanaan cara yang telah dibuat dan kebenaran langkah yang sesuai dengan cara yang dibuat. 4. Memeriksa kembali. Aspek yang harus dicantumkan siswa pada langkah ini meliputi penyimpulan jawaban yang telah diperoleh dengan

2.4. Pemodelan Matematika

Penelitian Ilmiah bidang matematika lebih banyak dikaitkan dengan pemodelan matematika. Jika dari permasalahan yang ada sudah di dapat model matematikanya maka boleh dikatakan sudah separuh jalan dari penelitian itu sendiri. Matematikawan biasanya membagi alam semesta menjadi dua bagian: yaitu matematika dan segala sesuatu yang lain di luar matematika. Sesuatu yang lain di luar matematika mempunyai maksud seluruh dunia atau kadang-kadang disebut dunia nyata. Kebanyakan orang cenderung melihatnya sebagai dua hal yang tidak ada kaitannya satu sama lain. Padahal kita dapat menggunakan matematika untuk memahami situasi di dunia nyata dan memungkinkan kita menggunakannya untuk mengambil tindakan atau bahkan untuk memprediksi masa depan. Penggunaan matematika untuk memahami situasi dunia nyata sering dikenal dengan nama pemodelan matematika. Pemodelan Matematika, menurut Haines and Crouch 2007 karakteristik pemodelan matematika adalah sebuah siklus proses dari permasalahan kehidupan nyata diterjemahkan ke dalam bahasa matematika, diselesaikan dengan mennggunakan aturan-aturan dalam matematika, dan penyelesaiannya dikembalikan atau dijuji ke masalah nyata apakah sudah sesuai atau belum.. Pemodelan matematika merupakan bidang matematika yang berusaha merepresentasi dan menjelaskan system-sistem fisik atau masalah dalam dunia nyata dalam pernyataan matematik, sehingga diperoleh pemahaman terhadap problem tersebut dengan lebih tepat. Representasi matematika ini dikenal dengan model matematika. Konstruksi analisis dan model matematika merupakan suatu penerapan matematika yang sangat penting. Model matematika dapat diterapkan pada bidang-bidang yang lain. Ada beberapa jenis model matematika yaitu : model empiris, model simulasi, model stokastik, dan model determenistik. Pada model empiris, data yang berhubungan dengan masalah memegang peranan yang penting. Dalam pendekatan ini gagasan utama adalah mengkonstruksi formula persamaan matematika yang dapat menghasilkan grafik yang terbaik untuk mencocokkan data. Pada model simulasi , gagasannya adalah membawa permasalahan ke dalam program komputer berdasarkan aturan-aturan untuk membentuk proses atau fenomena terhadap waktu. Sedangkan pada model deterministik dan stokastik, gagasannya mencari hubungan antar variable komponen yang mungkin muncul. Alat yang digunakan biasanya berupa penyelesaian persamaan diferensial. Secara esensial proses pemodelan pada umumnya sama. Proses tersebut dapat dilihat dalam alur berikut : Dunia Nyata Dunia Matematika Problem Dunia Nyata Problem Matematika Membuat Asumsi Formulasi persamaan pertidaksamaan Penyelesaian persamaanpertida ksamaan Intrepretasi solusi Bandingkan data Solusi dunia nyata