Hasil permasalahan yang diangkat siswa memang kurang begitu terlihat peningkatannya jika hasil HLT kedua dibandingkan dengan hasil HLT pertama.
Memang untuk pertanyaan yang menggunakan kata berapa para siswa sudah terlihat lebih lancar, tetapi untuk penggunaan kata tanya yang lain masih kesulitan dalam
menemukannya. Di samping itu dikarenakan ada pembatasan atau arah yang ke hal-hal matematis, para siswa seperti tidak bebas dalam mengutarakan permasalahan. Lembar
kerja yang disediakan juga demikian membatasi sehingga siswa kurang dapat berekspresi dalam mencorat-coret sarana yang disediakan yang biasanya mereka
membuat suatu gambat menurut persepsi mereka, untuk hal ini mereka tidak. Hal itu nampaknya sedikit mengurangi kreativitas mereka.
4.3. Penggunaan Media Alam Sekitar Sekolah
Selanjutnya berdasarkan analisis dan perbandingan dari hasil pelaksanaan dua HLT di atas, untuk melihat perkembangan dari kreativitas siswa dalam mengajukan
suatu masalah matematika, disusunlah HLT baru yang di dalamnya terdapat media yang digunakan sebagai dasar pengamatan untuk para siswa mengajukan masalah.
Media yang digunakan dalam kegiatan ini adalah alam sekitar sekolah. Dalam perencanaannya siswa secara berkelompok diminta untuk mengamati alam di
lingkungan sekolah. Setelah itu masing-masing kelompok dipersilahkan untuk menentukan benda apa yang akan dijadikan objek pengamatan dan menggambarkan
menurut persepsi mereka. Kemudian selanjutnya mereka diminta untuk membuat permasalahan yang berkaitan dengan matematika berdasar objek yang diamati. Khusus
untuk bagian ini siswa diminta bukan sekedar memunculkan banyaknya permasalahan yang dapat mereka buat namun diharapkan sudah mengarah ke permasalahan yang
membutuhkan langkah pengamatan atau penelitian lebih lanjut.
4.3.1.
Hypothetical Learning Trajectory
HLT ke 3 : media alam sekitar sekolah
HLT dari tahap ini direncanakan sebagai berikut
No Tujuan
Pembelaja ran
Indikator Aktifitas
Penjelasan Dugaan
yang diharapkan
pada siswa 1.
Siswa dapat merumuska
n masalah yang berupa
pertanyaan dari
masalah nyata yang
mereka lihat
ataupun masalah
yang sudah disajikan
dalam bentuk
gambar atau foto, alam
sekitar sekolah,
video gambar
bergerak, dan media
koran. 1.
Kelancaran kefasihan
banyaknya ide-ide :
a. siswa
semakin lancar
dalam mengajuka
n pertanyaan-
pertanyaan
b. siswa dapat
semakin banyak
mengungka pkan
ide- ide
petanyaan dari obyek
yang diamati
2. fleksibilitas
keluasan dan
1. Siswa dibagi
dalam kelompok
kecil
2. Siswa diajak
menemukan permasalaha
n pada
lingkungan sekitar
sekolah :
dalam langkah
ini diminta
untuk mengamati
alam lingkungan
sekitar sekolah
kemudian mendiskusik
an objek apa yang
akan dijadikan
dasar Siswa
diminta menuliskan
pertanyaan yang muncul
setelah mengamati
objek
yang sudah mereka
tentukan dalam
kelompok. Permasalahan
diharapkan sudah
menggunaka n
pengandaian. Siswa
menemu kan
pertanya an-
pertanya an yang
muncul saat
mengam ati alam
lingkun gan
sekolah yang
mereka pilih
Siswa dapat
menulis kan
pertanya an-
pertanya an yang
keluwesan ide-ide,
siswa semakin
dapat mengungka
pkan
ide- ide
pertanyaan yang lebih
luas bukan sekedar dari
apa
yang mereka
lihat
3. kebaruan
ide-ide yang unik
siswa dapat memunculk
an ide-ide pertanyaan
baru
4. elaborasi
pengemba ngan ide
siswa dapat mengemba
ngkan ide- ide
pertanyaan baru
pengamatan untuk
mengajukan masalah
3. Siswa diajak
untuk mengajukan
sebanyak mungkin
pertanyaan dari
fenomena yang mereka
hadapi yang dapat
ditangkap oleh indra .
4. Siswa diajak
untuk mengajukan
pertanyaan bukan hanya
yang
dapat dilihat
oleh mata
tapi dapat
juga dikombinasik
an dengan
pengalaman mereka
mereka pikirkan
Tabel 6 : HLT ketiga dengan media alam sekitar sekolah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI