76 b. Warsito Sunaryo
Hubungan internasional merupakan studi tentang interaksi antara jenis kesatuan
– kesatuan sosial tertentu, termasuk studi tentang keadaan relevan yang mengelilingi interaksi. Adapun yang dimaksud dengan
kesatuan-kesatuan sosial tertentu, bisa diartikan sebagai negara, bangsa maupun organisasi negara sepanjang hubungan bersifat internasional.
Jika dilihat dari sifatnya, hubungan internasional dapat berupa; a. Hubungan bilateral;
b. Hubungan multilateral; c. Hubungan regional;
d. Hubungan internasional;
2. Asas-asas hubungan internasional
a. Asas Teritorial b. Asas Kebangsaan
c. Asas Kepentingan Umum
3. Pentingnya hubungan internasional bagi suatu negara
Hubungan Internasional menjadi penting bagi suatu negara, karena di masa sekarang diyakini bahwa tidak ada negara yang dapat berdiri
sendiri. Dengan adanya hubungan internasional, pencapaian tujuan negara akan lebih mudah dilakukan dan perdamaian dunia lebih mudah
diciptakan. Menurut Mochtar Kusumaatmadja 1982, hubungan dan kerja
sama tersebut timbul karena adanya kebutuhan yang disebabkan antara lain oleh pembagian kekayaan alam dan perkembangan industri yang
tidak merata di dunia. Di samping itu, hubungan dan kerja sama internasional juga penting
untuk: a. memelihara dan menciptakan hidup berdampingan secara damai dan
adil dengan bangsa lain; b. mencegah dan menyelesaikan konflik, perselisihan, permusuhan atau
persengketaan; c. mengembangkan cara penyelesaian masalah secara damai;
d. membangun solidaritas dan sikap saling menghormati antarbangsa; e. membantu bangsa lain yang terancam keberadaannya. ;
77 g. menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Beberapa faktor yang ikut menentukan dalam proses hubungan internasional, baik secara bilateral maupun multilateral antara lain adalah
kekuatan nasional, jumlah penduduk, sumber daya dan letak geografis. Perlunya kerjasama dalam bentuk hubungan internasional antara
lain karena faktor-faktor berikut: a. Faktor internal;
b. Faktor eksternal. Kerjasama antarbangsa di dunia didasari atas sikap saling
menghormati dan saling menguntungkan. Kerja sama internasional antara lain bertujuan untuk:
a. Memacu pertumbuhan ekonomi setiap negara; b. Menciptakan dan menegakkan perdamaian dunia;
c. Menciptakan keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyatnya.
4. Fungsi kerjasama antarbangsa antara lain
1. Saling menghargai dan menghormati ideologi masing-masing; 2. Saling menguntungkan kedua belah pihak dalam meningkatkan
kesejahteraan ekonomi; 3. Meningkatkan penerapan IPTEK serta menanggulangi hal-hal yang
dapat merusak budaya; 4. Meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan;
5. Mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia.
5. Implementasi Hubungan Internasional Indonesia sebagai anggota Organisasi Internasional ASEAN, AA, PBB
Dalam pergaulan internasional yang menyangkut hubungan antar negara, banyak sekali organisasi yang diadakan oleh beberapa negara.
Bahkan saat ini organisasi internasional dapat dikatakan telah menjadi lembaga hukum. Menurut perkembangannya, organisasi internasional
timbul pada tahun 1815 dan menjadi lembaga hukum internasional sejak konggres Wina. Pada tahun 1920 didirikanlah LBB yang benar-benar
merupakan organisasi internasional dan anggota-anggotanya sanggup menjamin suatu perdamaian dunia. Tetapi jaminan itu tidak berhasil,
karena pada 1945 meletus Perang Dunia II. Organisasi internasional secara sederhana dapat dimaknai sebagai badan hukum yang didirikan