29
a. Cara Pewarisan
Pewarisan dilakukan dengan mengadakan serangkaian kegiatan yang dapat menumbuh kembangkan jiwa patriotisme dan nasionalisme
pada generasi muda. Kegiatan tersebut seperti mengenal perjuangan tokoh-tokoh pahlawan, mengunjungi tempat-tempat bersejarah seperti
museum, dan tapak tilas perjuangan bangsa.
b. Cara Keteladanan
Dalam hal ini generasi sebelumnya memberikan keteladanan contoh sikap hidup yang mencerminkan patriotisme dan nasionalisme.
Keteladanan dapat diberikan di berbagai aspek lingkungan, seperti masyarakat, sekolah dan keluarga.
3. Faktor-Faktor yang Memotivasi Implementasi Nilai-nilai Nasionalisme dan Patriotisme.
Munculnya nasionalisme pada masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh faktor dari dalam intern dan faktor dari luar ekstern.
a. Faktor intern. b. Faktor ekstern.
4. Implementasi Nilai Nasionalisme dan Patriotisme Demi Suksesnya Pembangunan.
Nilai nasionalisme dan patriotisme memegang peran yang sangat penting pada suksesnya pembangunan di negara ini. Indonesia adalah
negara berkembang yang masih terus harus kita bangun. Dengan adanya nasionalisme dan patriotisme negara akan semakin mudah berkembang
ke arah yang lebih baik.
5. Kendala-Kendala Implementasi
Nilai-nilai Nasionalisme
dan Patriotism dalam Pembangunan.
Kendala-kendala yang timbul pada pengimplementasian nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme dalam pembangunan adalah sebagai
berikut: a. Chauvinisme
b. Sukuisme c. Separatisme.
d. Egoisme e. Ekstrimisme
30
6. Cara-Cara Mengatasi Kendala-Kendala Implementasi Nilai-nilai Nasionalisme dan Patriotisme dalam Pembangunan.
Implementasi nilai
nasionalisme dan
patriotisme dalam
pembangunan tentu saja mengalami kendala-kendala yang tidak sedikit. Berikut beberapa sikap yang bisa kita ambil untuk mengatasi kendala-
kendala tersebut. 1 Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
2 Setia memakai produksi dalam negeri. 3 Rela berkorban demi bangsa dan negara.
4 Bangga sebagai bangsa dan bernegara indonesia. 5 Mendahulukan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan
pribadi
D. Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran ini menggunakan model discovery learning. Adapun langkah-langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut
1. Stimulation memberi stimulus. Pada kegiatan ini mentor memberikan stimulan, dapat berupa bacaan, atau gambar, atau situasi, sesuai
dengan materi pembelajarantopiktema yang akan dibahas, sehingga peserta diklat mendapat pengalaman belajar mengamati pengetahuan
konseptual melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat gambar.
2. Problem Statement mengidentifikasi masalah. Dari tahapan tersebut, peserta diharuskan menemukan permasalahan apa saja yang dihadapi,
sehingga pada kegiatan ini peserta diberikan pengalaman untuk menanya, mencari informasi, dan merumuskan masalah.
3. Data Collecting mengumpulkan data. Pada tahapan ini peserta diberikan pengalaman mencari dan mengumpulkan datainformasi yang
dapat digunakan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang dihadapi. Kegiatan ini juga akan melatih ketelitian, akurasi, dan
kejujuran, serta membiasakan peserta diklat untuk mencari atau merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah, jika satu alternatif
mengalami kegagalan.