13 umat beragama, untuk masalah aqidah atau urusan tata cara beribadah
diserahkan oleh agama-masing-masing. Sehingga kerukunan dan saling meghormati antar umat beragama tetap terjamin.
Jadi yang dimaksud implementasi nilai Pancasila di bidang agama adalah penerapan nilai Pancasila, khususnya sila pertama dalam kehidupan
sehari, baik yang dilakukan oleh individu, masyarakat, maupun pemerintah berupa kebijaksaan dan perlakuan yang adil terhadap semua agama yang
ada di Indonesia.
b. Implementasi Nilai Pancasila di Bidang Pendidikan.
Sejak dulu sampai sekarang sistem dan model pendidikan kita selalu mengalami perubahan yang secara mendasar dimulai kurikulum tahun
1975, disempurnakan pada tahun 1984, lalu pada tahun 1994, dan disempurnakan dan diubah menjadi Kurikulum Berbasis Kompetansi pada
tahun 2004 dan disempurnakan lagi tahun 2006 dan yang paling baru adalah kurikulum 2013 sekarang ini. Pancasila menerima perubahan ini demi
kesesuaian perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan kebutuhan masyarakat.
Begitu juga dalam desain pembelajaran, jenis pendekatan, jenis metode, evaluasi pebelajaran yang dipakai oleh guru dalam proses
pembelajaran selalu berubah dari tahun ketahun. Harus kita akui bahwa kita sebagai pengguna model dan metode dari pada pencipta, sebagian besar
desain dan metode berasal dari luar, kita hanya mengadopsi dan memodifikasinya untuk dikembangkan sesuai dengan kondisi sekolah di
Indonesia. Semua usaha pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan seperti diuraikan di atas merupakan
implementasi nilai-nilai Pancasila dalam bidang pendidikan. c. Implementasi Nilai Pancasila di Bidang Sosial Budaya.
Artinya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam bidang social budaya, penerapan ini sebaiknya sesuai dengan budaya dan adat istiadat
yang berlaku di masyarakat. Penemuan teknologi modern seperti sekarang ini jarak antar wilayah antar satu negara bukan menjadi halangan, dunia
sekarang menjadi global tidak ada sesuatu yang dapat dirahasaikan, kejadian di suatu negara dengan cepat akan diketahui oleh negara-negara di
14 dunia. Begitu juga kejadian di Indonesia, akan cepat diketahui oleh negara-
negara di dunia. Begitu juga sosial budaya suatu negara akan mempengaruhi
negara lain baik itu melalui pergaulan, kerjasama atau melalui internet. Bangsa Indonesia mau tidak mau harus menerima budaya asing yang
masuk di negara kita, baik itu mempunyai pengaruhi positif maupun negatif. Dalam hubungannya dengan hal tersebut di atas peran Pancasila
sebaiknya sebagai “
Filter” masuknya budaya asing masuk ke Indonesia.
Dampak dari kurangnya filter Pancasila terhadap budaya asing yang masuk ke Indonesia adalah bangsa Indonesia “
kehilangan jati diri” “ serta
lunturnya karakter yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dan budaya Indonesia.
d. Implementasi Nilai Pancasila di Bidang Teknologi.
Zaman sekarang ini merupakan zaman teknologi, begitu keluar dari rumah hampir semua aktifitas kita menggunakan hasil teknologi, mulai dari
jalan raya, sampai tempat kerja menggunakan teknologi seperti komputer, laptop, internet, hp, dan alat kantor lainnya. Pancasila menerima dan
mengimplementasikan teknologi tersebut dalam kehidupan untuk meringankan, mengefektikan, serta mempercepat pekerjaan untuk
mencapai tujuan. Sebab kemajuan negara-negara sekarang ini juga ditentukan oleh penguasaan teknologi dan inovasi baru yang ditemukan
oleh negara tersebut. Penemuan teknologi ini hampir di segala bidang kehidupan, bangsa
Indonesia kerja sama dengan negara lain utamanya dengan negara-negara yang menguasai teknologi tersebut.
Atas dasar ini “Pancasila terbuka menerima penemuan-penemuan, kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi dari negara lain” dengan filter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan memiliki nilai positif bagi kehidupan bangsa Indonesia.
5. Menjelaskan Implementasi Nilai Pancasila dalam Bidang Ekonomi, Hukum, Politik dan Pemerintahan
a. Implementasi nilai Pancasila dalam bidang ekonomi.
Tujuan berdirinya negara, apapun bentuknya dan sistem pemerintahannya adalah untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan
rakyatnya. Begitu juga Indonesia, tujuan para tokoh pendiri negara