77 g. menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Beberapa faktor yang ikut menentukan dalam proses hubungan internasional, baik secara bilateral maupun multilateral antara lain adalah
kekuatan nasional, jumlah penduduk, sumber daya dan letak geografis. Perlunya kerjasama dalam bentuk hubungan internasional antara
lain karena faktor-faktor berikut: a. Faktor internal;
b. Faktor eksternal. Kerjasama antarbangsa di dunia didasari atas sikap saling
menghormati dan saling menguntungkan. Kerja sama internasional antara lain bertujuan untuk:
a. Memacu pertumbuhan ekonomi setiap negara; b. Menciptakan dan menegakkan perdamaian dunia;
c. Menciptakan keadilan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyatnya.
4. Fungsi kerjasama antarbangsa antara lain
1. Saling menghargai dan menghormati ideologi masing-masing; 2. Saling menguntungkan kedua belah pihak dalam meningkatkan
kesejahteraan ekonomi; 3. Meningkatkan penerapan IPTEK serta menanggulangi hal-hal yang
dapat merusak budaya; 4. Meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanan;
5. Mewujudkan ketertiban dan perdamaian dunia.
5. Implementasi Hubungan Internasional Indonesia sebagai anggota Organisasi Internasional ASEAN, AA, PBB
Dalam pergaulan internasional yang menyangkut hubungan antar negara, banyak sekali organisasi yang diadakan oleh beberapa negara.
Bahkan saat ini organisasi internasional dapat dikatakan telah menjadi lembaga hukum. Menurut perkembangannya, organisasi internasional
timbul pada tahun 1815 dan menjadi lembaga hukum internasional sejak konggres Wina. Pada tahun 1920 didirikanlah LBB yang benar-benar
merupakan organisasi internasional dan anggota-anggotanya sanggup menjamin suatu perdamaian dunia. Tetapi jaminan itu tidak berhasil,
karena pada 1945 meletus Perang Dunia II. Organisasi internasional secara sederhana dapat dimaknai sebagai badan hukum yang didirikan
78 oleh dua atau lebih negara yang merdeka dan berdaulat, memiliki
kepentingan dan
tujuan yang
sama. Sedang Clive
Archer 1983 mendefinisikan organisasi internasional adalah sebagai struktur
formal dan berkelanjutan yang dibentuk atas suatu kesepakatan antara anggota-anggota pemerintah dan nonpemerintah dari dua atau lebih
negara berdaulat dengan tujuan untuk mengejar kepentingan bersama para anggotanya. Indonesia dalam meningkatkan hubungan internasional
menjadi anggota beberapa organisasi internasional, diantaranya adalah : 1. ASEAN Association of South East Asia Nations;
2. Konferensi ASIA AFRIKA; 3. PBB Perserikatan Bangsa
– Bangsa; 4. Organisasi Internasional lainnya.
D. Aktivitas Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
1
Menyiapkan peserta diklat agar termotivasi mengikuti proses pembelajaran
2
Mengantarkan suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari dan menjelaskan tujuan
pembelajaran diklat
3
Menyampaikan garis besar cakupan materi penyusunan instrumen penilaian autentik
Kegiatan Inti Membagi peserta diklat ke dalam beberapa kelompok sesuai
dengan tipe STAD dimana langkah-langkahnya sebagai berikut :
1
Fasilitator memberi informasi dan tanya jawab dengan contoh kontekstual tentang implementasi hubungan
internasional Indonesia
2
Peserta dibagi menjadi 6 kelompok A, B, C, …….sd
kelompok F masing-masing beranggotakan 6 orang
3
Fasilitator memberi tugas
4
Peserta berdiskusi dan melaksanakan penyusunan laporan hasil diskusi