50 geostrategi Indonesia dalam melaksanakan pembangunan nasional, yang
selama ini dilaksanakan pemerintah. Ketahanan nasional menjadi suatu pandangan dalam mengarahkan seluruh sumber daya nasional sebagai
modal dasar dalam menggalikan situasi dan kondisi kehidupan nasional yang terintegrasi yang harus diwujudkan, mengendalikan ruang hidup
darat, laut, dan udara, serta mengendalikan waktu tahapan pembangunan jangka panjang, jangka sedang dan jangka pendek. Pada
dasarnya implementasi konsepsi ketahanan nasional identik dengan pandangan geostrategi Indonesia dalam melaksanakan pembangunan
nasional, yang selama ini dilaksanakan pemerintah. Implementasi konsepsi ketahanan nasional terletak pada pembinaan ketahanan nasional
baik secara ”Buttom Up” maupun secara ”Top Down”. Pembinaan ketahanan nasional secara “buttom up” dilaksanakan sejak dini, mulai dari
pribadi, keluarga, lingkungan, daerah sampai pada tingkat nasional.
5. Aspek-Aspek Ketahanan Nasional dalam Kerangka NKRI
Dikatakan memiliki ketahanan nasional apabila seluruh aspek kehidupan nasional dapat terwujud dengan baik. Aspek kehidupan
nasional yang dimaksud mencakup: a Aspek Trigatra yang meliputi:
1 Ketahanan secara geografis; 2 Ketahanan sumber daya alam;
3 Ketahanan penduduk. b Aspek Pancagatra meliputi:
1 Ketahanan dalam aspek ideology; 2 Ketahanan dalam aspek politik;
3 Ketahanan dalam aspek ekonomi; 4 Ketahanan dalam aspek sosial budaya;
5
Ketahanan dalam aspek pertahanan dan keamanan.
6. Usaha Pembinaan Ketahanan Nasional dalam Kerangka NKRI
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan nasional setiap warga negara Indonesia perlu :
a Memiliki semangat perjuangan dan bangsa dalam bentuk perjuangan nonfisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal
menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam
51 menghadapi segala tantangan, ancaman, gangguan dan hambatan
yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta pencapaian
tujuan nasional. b Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan sehingga setiap warga negara Indonesia dapat mengeliminir
pengaruh tersebut. Apabila setiap warga negara Indonesia memiliki semangat
perjuangan bangsa, sadar serta peduli pada pengaruh yang timbul serta dapat mengeliminir pengaruh tersebut, ketahanan nasional Indonesia
akan berhasil. Perwujudan Ketahanan Nasional memerlukan satu kebijakan umum dan pengambilan kebijakan yang disebut Politik dan
strategi nasional Poltranas Lemhanas, 2000. Ketahanan nasional Indonesia akan semakin kuat dan kokoh, jika
dilakukan upaya pembinaan dan pengembangan terhadap setiap aspek gatra secara terencana, terpadu, dan berkesinambungan. Pembinaan
ketahanan nasional dilakukan dengan menggunakan pendekatan Asta Gatra delapan aspek, yang merupakan keseluruhan dari aspek-aspek
kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Pembinaan terhadap aspek ideologi, yakni ideologi Pancasila berkaitan dengan 5 lima nilai dasar
yang terkandung dalam sila-silanya dan terjabarkan dalam nilai instrumental. Amandemen atas UUD 1945, serta adanya rencana
perubahan yang akan datang harus terus dapat dikembalikan pada nilai dasar Pancasila. Dalam hal ini Pancasila tetap ditempatkan sebagai
kaidah penuntun hukum, termasuk UUD 1945. Sebagai cita hukum, Pancasila harus tetap diletakkan sebagai fungsi konstitutif dan regulatif
bagi norma hukum Indonesia. Di sisi lain, pendidikan mengenai ideologi Pancasila perlu terus dijalankan dalam sistem pendidikan nasional.