peneliti dengan mencatat hal-hal penting dan menanyakan materi-materi yang kurang jelas. Perubahan aktivitas dan sikap siswa selama proses
pelajaran di siklus II ini menghasilkan peningkatan pada hasil belajar siswa yang ditunjukkan dari nilai-nilai yang diperoleh siswa pada post-
test akhir siklus II. Adanya peningkatan hasil belajar siswa hingga mencapai indikator
yang diharapkan peneliti menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode joyful learning dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas X B SMA Pangudi Luhur Sedayu Kabupaten Bantul.
2. Motivasi Siswa
Motivasi adalah suatu kekuatan power atau tenaga forces atau daya energy atau suatu keadaan yang kompleks dan kesiapsediaan
dalam diri individu untuk bergerak ke arah tujuan tertentu Uno, 2011. Mengenai peranan motivasi dalam proses belajar dikemukakan oleh
Slavin 1990 yang mengatakan bahwa motivasi merupakan salah satu prasyarat yang paling penting dalam belajar. Bila tidak ada motivasi,
maka proses pembelajaran tidak akan terjadi dan motivasi dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar Uno, 2011. Dalam penelitian ini,
perubahan motivasi siswa diharapkan dapat meningkat secara khusus dapat dilihat dari perubahan minat siswa selama mengikuti pelajaran
biologi serta aktivitas dan tanggung jawab siswa terhadap diri sendiri maupun kelompoknya.
Berdasarkan hasil analisis dari tabel 4.12 dan tabel 4.13, maka diperoleh hasil perkembangan motivasi siswa yang dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
20 40
60 80
Kat egori m inim al t inggi 17.2
78.1
Siklus I Siklus II
Tabel 4.14 Peningkatan Motivasi Siswa Kategori
Motivasi Siklus I Motivasi Siklus II
Sangat Tinggi 1,55
Tinggi 17,2
76,55 Cukup
73,43 21,9
Rendah 9,37
Sangat Rendah
Gambar 4.2 Peningkatan Pencapaian Kategori Minimal Tinggi Motivasi Siswa
Tabel 4.14 merupakan nilai rerata yang diperoleh dari hasil analisis pada tabel 4.12 lembar observasi dan tabel 4.13 lembar questioner. Hasil
yang diperoleh pada tingkat kategori minimal tinggi pada siklus I mencapai 17,2 dan 78,1 pada siklus II. Pencapaian motivasi yang
tinggi pada siswa meningkat setelah siswa diberi perlakuan baru pada siklus II yaitu, dengan adanya diskusi kelompok yang lebih kecil, dan
dorongan motivasi dari guru serta dorongan dari diri siswa untuk memperbaiki nilai yang diperoleh.
Berdasarkan data yang berasal dari hasil wawancara siswa juga menunjukkan adanya perkembangan motivasi belajar siswa dimana siswa
lebih menunjukkan rasa tanggung jawab dalam belajar seperti siswa