25 semenarik mungkin, hal tersebut bertujuan agar anak tertarik untuk bermain
dengan media pembelajaran, sehingga tanpa disadari mereka akan bermain sambil belajar dengan menggunakan media yang mereka pilih tanpa bantuan dari orang
lain. Setiap media pembelajaran berbasis metode Montessori memiliki
control of error
, hal tersebut digunakan untuk mengontrol setiap kesalahan yang dibuat oleh dirinya sendiri, sehingga anak akan berproses untuk memperbaiki kesalahan
dengan menggunakan berbagai cara Gutek, 2013:235-236. Dengan menggunakan media pembelajaran berbasis metode Montessori anak akan
memperoleh pengalaman pribadi yang bermakna akibat dari aktifitas menyentuh, meraba, dan memegang media pembelajaran.
2.1.4 Ilmu Pengetahuan Alam
Subbab ini membahas mengenai hakikat IPA, pembelajaran IPA di sekolah dasar, dan materi daur hidup hewan.
2.1.4.1 Hakikat IPA
Ilmu Pengetahuan Alam atau yang lebih sering disebut dengan
science
merupakan ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini Samatowa, 2011: 3. Sementara itu menurut Susanto 2013: 167 IPA adalah
usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran
sehingga mendapatkan suatu kesimpulan. Menurut Trianto 2010: 136 IPA adalah suatu kumpulan teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas
pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu,
26 terbuka, jujur, dan sebagainya. Berdasarkan pengertian IPA dari beberapa ahli
tersebut peneliti menyimpulkan bahwa IPA adalah ilmu yang dipelajari akibat dorongan sikap ilmiah yang dimiliki manusia untuk mendapatkan kesimpulan
mengenai gejala-gejala alam yang terjadi disekitar. Menurut Trianto 2010: 137 pada hakikatnya IPA dibangun atas dasar
produk ilmiah, proses ilmiah, dan sikap ilmiah. Sementara itu, menurut Marsetio dalam Trianto, 2010: 137 IPA dipandang sebagai proses, produk, dan sebagai
prosedur. Sebagai proses dapat diartikan sebagai semua kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk menyempurnakan pengetahuan tentang alam maupun untuk
menemukan pengetahuan yang baru. Sebagai produk dapat diartikan sebagai hasil dari proses yang berupa pengetahuan yang diajarkan di dalam sekolah maupun
diluar sekolah, dan sebagai prosedur, prosedur yang dimaksudkan adalah metodologi atau cara yang dipakai untuk mengetahui sesuatu riset pada
umumnya yang sering disebut dengan metode ilmiah. Sementara itu menurut Laksmi dkk dalam Trianto, 2010: 137 IPA pada hakikatnya merupakan suatu
produk, proses dan aplikasi. Sebagai produk, IPA merupakan sekumpulan pengetahuan dan sekumpulan konsep dan bagan konsep. Sebagai suatu proses,
IPA merupakan proses yang dipergunakan untuk mempelajari objek studi, menemukan dan mengembangkan produk-produk sains, dan sebagai aplikasi,
teori-teori IPA melahirkan teknologi yang dapat memberi kemudahan bagi kehidupan.
2.1.4.2 Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar