44
3.4.1 Potensi dan Masalah
Tahap pertama pada penelitian ini adalah potensi dan masalah. Menurut Sugiyono 2015: 409 Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan
akan memiliki nilai tambah sedangkan masalah merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Untuk menemukan potensi dan masalah
yang ada, peneliti melakukan analisis kebutuhan baik guru maupun siswa. Peneliti menggunakan kuesioner analisis kebutuhan untuk menganalisis kebutuhan guru
dan siswa terhadap media pembelajaran. Selain menggunakan kuisioner analisis kebutuhan, peneliti juga melakukan observasi dan wawancara. Sebelum
melakukan observasi dan wawancara terlebih dahulu instrumen observasi dan wawancara divalidasi oleh beberapa ahli yaitu ahli pembelajaran IPA, ahli media
pembelajaran berbasis metode Montessori, dan guru SD setara. Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, guru dan siswa kelas IV.
Selain melakukan wawancara, peneliti juga melakukan observasi terkait dengan pembelajaran IPA di kelas IV. Peneliti menganalisis hasil wawancara dan
observasi yang terkait dengan karakteristik siswa, penggunaan dan ketersediaan media pembelajaran, serta kesulitan belajar yang dialami siswa kelas IV dalam
pembelajaran IPA. Selanjutnya hasil analisis tersebut akan digunakan oleh peneliti sebagai bahan untuk membuat kuesioner analisis kebutuhan.
Penyusunan kuesioner analisis kebutuhan memperhatikan karakteristik media pembelajaran berbasis metode Montessori dan karakteristik siswa.
Kuesioner analisis kebutuhan diberikan kepada guru dan siswa kelas IV. Sebelum disebarkan, kuesioner tersebut divalidasi oleh ahli pembelajaran IPA, ahli
pembelajaran Montessori, dan guru SD setara untuk mengetahui kelayakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45 kuesioner sebelum digunakan. Kemudian peneliti melakukan revisi pada
instrumen berdasarkan saran dan masukan yang diperoleh dari hasil validasi para ahli.
Selanjutnya, peneliti melakukan uji keterbacaan kuesioner analisis kebutuhan kepada siswa kelas IV SD setara untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa terhadap kalimat pertanyaan dalam kuesioner. Kemudian peneliti melakukan revisi berdasarkan hasil dari uji keterbacaan oleh siswa. Setelah
dilakukan revisi, instrumen analisis kebutuhan dapat siap digunakan.
3.4.2 Perencanaan