102
a. Tes
Instrumen tes digunakan untuk mengukur keberhasilan media
pembelajaran daur hidup hewan dalam uji coba lapangan terbatas. Instrumen tes dikembangkan berdasarkan kisi-kisi yang dapat dilihat pada tabel 3.8 halaman 62.
Sebelum digunakan, instrumen diuji validitasnya oleh ahli. Selain itu, instrumen tes yang dibuat juga diuji secara empiris dan di uji keterbacaannya.
Instrumen tes yang dibuat diuji validitasnya oleh ahli. Ahli yang melakukan validasi adalah guru SD setara. Uji validitas yang dilakukan adalah
validitas isi dan validitas konstruk. Aspek yang dinilai pada uji validitas isi dapat dilihat pada tabel 3.9 halaman 60, hasil uji validitas isi oleh ahli disajikan pada
tabel 4.20 Tabel 4.20 Hasil Uji Validitas Isi oleh Ahli
Ahli No. Item
Total Rerata 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
Guru 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 40
4
Berdasarkan hasil validasi isi instrumen tes oleh ahli pada tabel 4.20, didapatkan rerata skor sebesar 4, Jika dibandingkan dengan tabel 3.11 halaman
68, rerata tersebut memiliki nilai lebih dari 2,50 dan termasuk dalam kategori sangat baik. Dengan demikian, instrumen dinyatakan valid dan layak digunakan.
Selain validitas isi, ahli juga melakukan validasi konstruk. Vaditas konstruk dilakukan untuk mengetahui kontruksi soal yang dibuat terkait dengan kesesuaian
materi, bahasa dan penulisan soal. Berikut adalah hasil validasi kontruk oleh ahli yang tersaji pada tabel 4.21.
103 Tabel 4.21 Hasil Uji Validitas Konstruk
No. Item Ahli
Kategori Guru
1 4
Sangat Baik 2
4 Sangat Baik
3 4
Sangat Baik 4
3 Sangat Baik
5 3
Sangat Baik 6
4 Sangat Baik
7 4
Sangat Baik 8
4 Sangat Baik
9 4
Sangat Baik 10
4 Sangat Baik
11 4
Sangat Baik 12
4 Sangat Baik
13 3
Sangat Baik 14
4 Sangat Baik
15 4
Sangat Baik Rerata
3,8 Sangat Baik
Berdasarkan hasil konstruk instrumen tes oleh ahli pada tabel 4.21, didapatkan rerata skor sebesar 3,8. Jika dibandingkan dengan tabel 3.11 halaman
68, semua soal termasuk dalam kategori sangat baik. Rerata yang diperoleh memiliki nilai lebih dari 2,50. Dengan demikian, instrumen dinyatakan valid dan
layak digunakan. Lembar hasil validasi konstruk instrumen tes oleh ahli dapat dilihat pada lampiran 3.2 halaman 194.
Para ahli juga memberikan komentar terhadap instrumen tes. Komentar tersebut digunakan sebagai pertimbangan dalam melakuakan perbaikan instrumen.
Komentar ahli dan keputusan perbaikan peneliti dapat dilihat pada tabel 4.22. Tabel 4. 22 Rekapitulasi Komentar Validasi Konstruk Instrumen Tes oleh Ahli
No. Item Komentar Ahli
Keputusan Perbaikan
1 Perbaikan kalimat pertanyaan
Peneliti mengubah
kalimat pertanyaan menjadi “tahap-tahap
perubahan bentuk hewan menuju dewasa disebut ….
Setelah instrumen tes divalidasi, selanjutnya instrumen diujikan secara empiris. Uji empiris dilakukan kepada 10 siswa SD Pangudi Luhur 2 Yogyakarta.
Pemilihan SD Pangudi Luhur 2 adalah letaknya berdekatan dengan SD Pangudi Luhur 1 Yogyakarta selain itu, siswa SD Pangudi Luhur 1 Yogyakarta memiliki
104 karakteristik yang hampir sama dengan siswa SD Pangudi Luhur 2 Yogyakarta.
Dengan demikian, diasumsikan bahwa karakteristik siswa hampir sama. Uji coba dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober 2016. Kisi-kisi instrumen tes dapat dilihat
pada tabel 3.8 halaman 60, yang kemudian dikembangkan menjadi 15 soal. Setiap siswa mengerjakan 15 soal uraian singkat materi daur hidup hewan yang
dikembangkan berdasarkan kisi-kisi instrumen tes oleh siswa dalam uji empiris. Uji empiris dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas
instrumen
pretest
dan
posttest
sebelum digunakan. Perhitungan validitas dan reliabilitas dilakukan dengan program SPSS
Statistics Package for Social Studies 22,0 for Windows.
Output SPSS untuk perhitungan validitas instrumen tes dapat dilihat pada lampiran 3.4 halaman 198 dalam perhitungan tersebut, item
yang valid adalah item yang memiliki harga sig.2-tailed lebih kecil dari 0,05 Widoyoko, 2009: 137. Tabel 4.23 adalah hasil perhitungan validitas dengan
SPSS. Tabel 4.23 Rekapitulasi Hasil Validitas Instrumen Tes dengan
SPSS
No. Item
sig.2-tailed
Keputusan
1 0,002
Valid 2
0,001 Valid
3 0,004
Valid 4
0,003 Valid
5 0,007
Valid 6
0,003 Valid
7 0,003
Valid 8
0,000 Valid
9 0,003
Valid 10
0,006 Valid
11 0,024
Valid 12
0,001 Valid
13 0,017
Valid 14
0,001 Valid
15 0,002
Valid
Berdasarkan tabel 4.23, didapatkan 15 soal valid. kelimabelas soal yang valid diuji reliabilitasnya. Pengujian instrumen juga menggunakan program
SPSS
105
22,0.
Dengan menghitung koefisien
Alpha.
Berikut adalah hasil perhitungan nilai koefisien
Alpha
dengan menggunakan
SPSS 22,0
yang disajikan dalam tabel 4.24
.
Tabel 4.24 Hasil Reliabilitas Instrumen Tes dengan
SPSS 22,0
Cronbachs Alpha
Cronbachs Alpha Based on
Standardized Items
N of Items .883
.890 15
Berdasarkan tabel 4.24, diperoleh hasil perhitungan koefisien
Alpha
sebesar 0,883. Suatu Instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki nilai koefisien
Alpha
sekurang-kurangnya 0,7 Kaplan dalam Widoyoko, 2015: 165. Dengan demikian, instrumen tes tersebut dapat dikatan reliabel dan dapat digunakan.
Instrumen tes yang telah valid dan reliabel tersebut digunakan sebagai pretest dan posttest. Peneliti mengambil 15 soal yang digunakan sebagai
pretest
dan
posttest.
Dari 15 soal yang valid. Berikut adalah kisi-kisi instrumen
pretest
dan
posttest
yang disajikan pada tabel 4.25. Tabel 4. 25 Kisi-kisi Instrumen
pretest
dan
posttest
Kompetensi Dasar Indikator
Nomor Item Pretest
Posttest
3.2 Mendeskripsikan daur hidup beberapa
jenis mahluk hidup. 3.2.1
Menjelaskan arti
daur hidup
hewan. 1 dan 2
1 dan 2
3.2.2 Menyebutkan
jenis-jenis metamorfosis.
4 4
3.2.3 Menjelaskan
arti metamorfosis
sempurna dan
metamorfosis tidak
sempurna. 5,6,10
5,6,10
106
3.2.4 Menyebutkan
contoh metamorfosis sempurna.
7 dan 8 7 dan 8
3.2.5 Menjelaskan
tahapan proses hidup dari makluk hidup.
9,11,12,13,14,15 9,11,12,13,14,15
Setelah divalidasi oleh para ahli, instrumen tes pelu diuji keterbacaannya sebelum digunakan pada saat uji coba terbatas. Hal tersebut dilakukan untuk
mengetahui tin gkat pemahaman siswa pada kalimat pertanyaan soal. Uji keterbacaan dilakukan kepada lima siswa SD Pangudi Luhur 1 Yogyakarta
sebagai SD setara. Hasil uji keterbacaan disajikan pada tabel 4.26. Tabel 4.26 Hasil Uji Keterbacaan Siswa SD Setara
Siswa No. item
Total Rerata
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
13 14
15
1 4
4 4
3 4
4 4
3 4
4 4
4 4
4 4
58 3,86
2 4
4 4
3 4
4 4
4 3
4 4
4 4
4 3
57 3,80
3 4
4 4
4 3
3 4
4 4
3 4
4 4
4 4
57 3,80
4 4
3 3
4 4
3 4
4 4
4 4
4 3
4 4
56 3,73
5 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 3
4 4
4 4
59 3,93
Rerata 57,4
3,82
Berdasarkan hasil uji keterbacaan kuesioner oleh siswa SD setara pada tabel 4.26, didapatkan rerata skor sebesar 3,82. Jika dibandingkan dengan tabel
3.10 halaman 67, rerata tersebut termasuk dalam kategori sangat baik. Dengan demikian, instrumen layak digunakan tanpa perbaikan. Lembar hasil uji
keterbacaan instrumen tes dapat dilihat pada lampiran 3.5 halaman 119.
b. Kuesioner Validasi Produk