59 diperoleh hasil rerata skor validasi pedoman observasi. Rerata hasil skor validasi
pedoman observasi tersebut menunjukkan valid atau tidaknya instrumen. Hasil validasi kuesioner analisis kebutuhan guru dapat dilihat pada tabel 4.12 halaman
83, sedangkan hasil validasi kuesioner analisis kebutuhan siswa dapat dilihat pada tabel 4.14 halaman 84. Hasil validasi kuesioner validasi produk oleh ahli dapat
dilihat pada tabel 4.27 halaman 107, sedangkan hasil validasi kuesioner tanggapan produk oleh siswa dapat dilihat pada tabel 4.28 halaman 108.
Selain uji validitas konstruk, peneliti juga melakukan uji keterbacaan kuesioner analisis kebutuhan siswa dan kuesioner tanggapan produk oleh siswa.
Uji keterbacaan dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap kalimat pertanyaan pernyataan dalam kuesioner. Uji keterbacaan dilakukan
kepada dua siswa kelas IV SD setara. Peneliti memilih SD Pangudi Luhur 1 Yogyakarta sebagai SD setara. Alasan peneliti memilih Pangudi Luhur 1
Yogyakarta karena siswa SD tersebut memiliki karakteristik yang hampir sama dengan siswa SD Pangudi Luhur 2 Yogyakarta.
Melalui uji keterbacaan tersebut diperoleh rerata skor uji keterbacaan kuesioner. Hasil uji keterbacaan kuesioner analisis kebutuhan guru dapat dilihat
pada tabel 4.13 halaman 83, sedangkan hasil uji keterbacaan kuesiner analisis kebutuhan siswa dapat dilihat pada tabel 4.15 halaman 84. Selain itu, hasil uji
keterbacaan kuesioner tanggapan mengenai media pembelajaran oleh siswa dapat dilihat pada tabel 4.36 halaman 119.
3.6.4 Soal tes
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes sebagai
pretest
dan
posttest. Pretest
dan
posttest
digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60 sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran dalam uji coba terbatas
serta untuk menentukan kualitas dari media pembelajaran, apabila siswa mengalami peningkatan selama melakukan
pretest
dan
posttest
hal tersebut menunjukkan bahwa kualitas media pembelajaran bagus sehingga dapat
membantu siswa dapat meningkatkan hasil pembelajaran. Tes disusun dan dikembangkan berdasarkan Kompetensi Dasar KD “Mendeskripsikan daur
hidup beberapa jenis mahluk hidup ” untuk kelas IV semester ganjil. Peneliti
menjabarkan KD tersebut menjadi lima indikator. Kelima indikator tersebut dikembangkan menjadi 15 soal uraian terbatas tipe jawaban melengkapi. Peneliti
menyusun soal tes berdasarkan pada kisi-kisi yang telah dibuat. Adapun kisi-kisi soal tes dapat dilihat pada tabel 3.8.
Tabel 3.8 Kisi-kisi Soal Tes Kelas IV
Kompetensi Dasar Indikator
Nomor Item
3.2 Mendeskripsikan daur hidup beberapa jenis mahluk hidup.
3.2.1 Menjelaskan arti daur hidup hewan.
1 dan 2 3.2.2
Menyebutkan jenis-jenis
metamorfosis. 4
3.2.3 Menjelaskan arti metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak
sempurna. 5,6,10
3.2.4 Menyebutkan
contoh metamorfosis sempurna.
7 dan 8 3.2.5 Menjelaskan tahapan proses
hidup dari makluk hidup. 9,11,12,13,14,15
Sebelum digunakan, soal tes terlebih dahulu diuji validitasnya. Jenis validitas yang digunakan adalah validitas isi dan validasi konstruk. Uji validitas
pada instrumen tes meliputi validitas isi dan validitas konstruk. Validitas isi berkaitan dengan kesesuaian antara isi instrumen dengan kajian materi, sedangkan
validitas konstruk
construct validity
berkaitan dengan kesesuaian aspek yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61 diukur berlandaskan kajian teori tertentu Sugiyono, 2014: 176-182. Aspek yang
dinilai dalam uji validitas isi dapat dilihat pada tabel dalam tabel 3.9 Tabel 3.9 Aspek Penilaian Validasi Isi Instrumen Tes
Tim Komponen penilaian
1 Kesesuaian Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan indicator
2 Kesesuaian perilaku yang dituntut dalam indikator dengan perkembangan siswa
3 Kesesuaian indikator 1 dengan item soal yang diberikan
4 Kesesuaian indikator 2 dengan item soal yang diberikan
5 Kesesuaian penggunaan bahasa dengan bahasa Indonesia baku
6 Kesesuaian penulisan kalimat pertanyaan
Uji validitas isi dan validitas konstruk instrumen tes dilakukan oleh guru SD setara. Hasil validasi isi dapat dilihat pada tabel 4.20 halaman 102 dan hasil
validasi konstruk dapat dilihat pada tabel 4.21 halaman 103. Instrumen yang telah divalidasi oleh guru SD setara kemudian diujikan
secara empiris kepada siswa kelas IV di SD Setara. Data yang telah diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan program
SPSS 22 for Windows.
Hasil dari pengolahan tersebut akan menunjukkan valid atau tidaknya suatu item. Item soal
yang valid atau tidak valid dapat dilihat dengan cara membandingkan r hitung dengan r tabel. Apabila r hitung lebih besar dari r tabel maka item soal tersebut
dinyatakan valid, dan sebaliknya apabila r hitung lebih kecil dari r tabel maka item soal tersebut dinyatakan tidak valid. Selain itu, valid atau tidak suatu
instrumen dapat dilihat dari harga sig 2-tailed. Jika harga sig 2-tailed lebih kecil dari 0,05, maka item soal dikatakan valid Widoyoko, 2009: 137. Hasil
rekapitulasipenghitungan item soal yang valid dan tidak valid setelah diolah dengan menggunakan program
SPSS 22 for Windows
dapat dilihat pada tabel 4.23 halaman 104. Berdasarkan hasil penghitungan item soal dengan menggunakan
program
SPSS 22 for Windows
, dapat diketahui bahwa dari 15 soal yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62 digunakan terdapat 4 soal yang tidak valid. Peneliti kemudian melakukan revisi
dan kembali mengujikan soal tersebut kepada siswa kelas IV di SD setara sampai diperoleh hasil yang valid.
Setelah diuji validitasnya, kemudian peneliti menguji reliabilitas item soal. Reliabel atau tidaknya suatu instrumen dapat diketahui dari nilai koefisien
Alpha
yang dapat dihitung dengan menggunakan program
SPSS 22 for Windows
. Lin dan Kaplan dalam Widoyoko, 2015: 165 mengemukakan bahwa instrumen tes
dikatakan reliabel jika mempunyai koefisien Alpha sekurang-kurangnya 0,7. Hasil perhitungan reliabilitas dengan menggunakan program
IBM SPSS Statistics 22 for
Windows
dapat dilihat pada tabel 4.24 halaman 105. Berdasarkan hasil pengolahan validitas dan reliabilitas, peneliti
menggunakan 15 soal untuk soal
pretest
dan
posttest
. Kelimabelas soal tes tersebut kemudian diuji keterbacaannya. Uji keterbacaan dilakukan kepada siswa
kelas IV SD setara. Uji keterbacaan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap kalimat pertanyaanpernyataan
dalam soal tes. Hasil uji keterbacaan soal tes dapat dilihat pada tabel 4.26 halaman 106.
3.7 Triangulasi
Triangulasi adalah teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada Sugiyono,
2015: 330. Triangulasi bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan Sugiyono, 2015:330. Triangulasi dibedakan
menjadi dua macam yaitu triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Triangulasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI