penghargaan ini terdiri dari, super team, good team, dan great team. Saat menerima penghargaan tersebut, siswa terlihat sangat senang. Kemudian, guru
mengajak siswa membuat tanda salib untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran pada hari ini. Kegiatan pembelajaran diakhiri pada pukul 11.25.
4.1.2.3 Pengamatan
a Proses Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model Kooperatif Teknik Jigsaw II
1. Siklus I Pertemuan 1 Secara umum kegiatan pembelajaran menggunakan model kooperatif
Jigsaw II pada siklus I pertemuan 1 sudah sesuai dengan yang direncanakan. Namun dalam jalannya pembelajaran, ada beberapa kendala
yang terjadi. Pada saat menyanyikan lagu “Ayo Belajar” dengan menggunakan nada lagu “Naik-naik ke Puncak Gunung” siswa masih
banyak ya ng salah nada, karena pada lirik lagu “Naik-naik ke puncak
gunung tinggi- tinggi sekali” diulang dua kali dengan nada yang sama.
Namun pada lagu yang dibuat peneliti, terdapat lirik lagu yang harus dinyanyikan dengan nada yang sama namun dengan lirik yang berbeda.
Namun, setelah lagu dinyanyikan sebanyak tiga kali. Siswa baru dapat menyanyikan lagu dengan benar. Pada saat guru bertanya mengenai arti
perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara fisik, hanya ada satu siswa yang mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan
tersebut. Selebihnya, guru menunjuk siswa apakah memiliki jawaban lain.
Namun, ada seorang siswa yang tidak bisa memberikan jawaban saat ditunjuk oleh guru.
Pada saat membuat kelompok, peneliti tidak menyiapkan nama-nama kelompok yang berbeda. Hal ini dikarenakan kelalaian dari peneliti.
Namun pada saat berlangsungnya pembelajaran, guru memutuskan untuk membuat nama kelompok dengan nama-nama buah dan nama-nama
hewan. Pada saat guru mendekati satu kelompok dan memberikan pertanyaan ada
satu siswa yang mengatakan “Lha nggak tau bu, sudah takdirnya”. Berkaitan dengan peristiwa ini, peneliti rasa siswa seperti
menyepelekan pertanyaan guru. Namun, guru tetap memberikan penegasan untuk mencari tahu atas pertanyaan tersebut. Saat diberi waktu untuk
mengerjakan semua soal LKS bersama anggota kelompok buah, banyak siswa yang mengobrol dengan teman lain. Hal ini mengakibatkan, adanya
dua kelompok yang belum selesai menjawab semua soal LKS dalam waktu yang ditentukan. Untuk itu, guru memberi tambahan waktu 5 menit untuk
menyelesaikan semua soal-soal tersebut. Pada saat pembagian soal, ada satu kelompok yang bertengkar memperebutkan nomor soal yang akan
menjadi bagiannya. Hal ini mengakibatkan suasana kelas menjadi gaduh. Akhirnya, guru harus mengambil waktu untuk mendamaikan kelompok
tersebut. Guru memutuskan untuk membagi nomor soal dalam kelompok sesuai dengan urutan posisi tempat duduk.
Pada saat guru memberikan penjelasan bahwa mereka harus membuat kelompok baru yang beranggotakan nomor soal yang sama, banyak siswa
yang masih bingung dengan penjelasan yang diberikan guru. Siswa banyak yang bertanya, “Gimana to bu maksudnya?”. Untuk itu, guru kembali
memberikan penjelasan dengan membuat gambar posisi tempat duduk pada white board kemudian kembali memberikan penjelasan mengenai
langkah-langkah pembelajarannya. Saat siswa-siswa berada dalam kelompok hewan, beberapa siswa ada yang mengobrol dengan teman lain
dan terkadang menggangu teman yang sedang memberikan penjelasan. Berkaitan dengan hal tersebut, guru kembali memberikan perpanjangan
waktu 5 menit dari pemberian waktu 10 menit yang diberikan sebelumnya. Sebab siswa dalam kelompok ada yang belum memberikan penjelasan.
Pada saat akan melakukan presentasi, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan ke depan tanpa disuruh. Namun tidak ada
siswa yang mau dengan sendirinya mempresentasikan di depan kelas, yang mereka lakukan adalah saling menunjuk kelompok lain untruk menyuruh
maju terbih dahulu. Berkaitan dengan hal tersebut, guru memutuskan untuk menunjuk kelompok buah mana yang akan maju. Pada saat
presentasi terlihat seperti buru-buru, sebab waktu sudah sangat molor dari jam pelajaran yang tertera pada jadwal. Setelah presentasi selesai, ada dua
siswa yang berani memberi tanggapan dan membenarkan jawaban yang salah dari presentasi yang dilakukan oleh temannya. Pada saat guru
menanyakan kepada siswa mengenai materi yang belum paham. Ada satu siswa yang bertanya mengenai latar belakang pertempuran di Surabaya,
“Melucuti sejata Jepang itu apa tho bu?”. Kemudian guru memberikan
penjelasaan kembali mengenai latar belakang pertempuran di Surabaya dan menjelasakan arti melucuti senjata Jepang.
2. Siklus I Pertemuan 2 Dalam kegiatan pembelajaran menggunakan model kooperatif Jigsaw
II pada siklus I pertemuan 2, sudah ada peningkatan dari kegiatan pembelajaran sebelumnya. Siswa sudah lancar dalam menyanyikan lagu
”Ayo Belajar”. Guru memberikan variasi dalam bernyanyi yaitu mengajak siswa untuk lambat-cepat-lambat-cepat dalam menyanyikan. Guru juga
mengajak siswa untuk bertepuk tangan. Hanya saja saat guru bertanya, “Siapa yang dirumah, membaca modul pembelajaran ini?” Ada beberapa
siswa yang menjawab sudah dan ada beberapa siswa yang menjawab tidak. Beberapa alasan yang diberikan siswa yang menjawab tidak, ada yang
beralasan lupa, ada yang beralasan kemarin ada acara, dan ada juga yang beralasan banyak PR. Pada saat guru bertanya mengenai tokoh-tokoh yang
berperan dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara fisik pada materi yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
Beberapa siswa mengangkat tangan dan memberikan jawaban. Pada saat mengerjakan LKS, guru memberikan peringatan untuk tidak banyak
mengobrolkan hal-hal lain yang tidak berkaitan dengan materi pada LKS. Hal ini supaya kegiatan pembelajaran tidak molor seperti pada pertemuan
lalu. Guru juga memberikan nasehat, supaya semua soal pada LKS tersebut dikerjakan secara bersama, bukan malah dikerjakan sendiri oleh
ketua kelompoknya. Selama siswa mengerjakan, peneliti bersama beberapa
teman yang dimintai bantuan sebagai observer, yakni 1 orang observer mengamati minat siswa, 1 orang merekam kegiatan pembelajaran
berlangsung, dan 1 orang mengambil foto-foto saat kegiatan pembelajaran berlangsung melaksanakan tugasnya masing-masing. Namun saat observer
sedang merekam ataupun memfoto siswa selama kegiatan pembelajaran, terdapat siswa yang menutupi wajahnya dengan buku. Bahkan ada
beberapa siswa lain yang justru berpose saat kamera menghampiri siswa tersebut.
Pada saat siswa melakukan diskusi kelompok, ada siswa perempuan yang mengadu pada guru karena merasa keberatan berada dalam satu
kelompok bersama salah seorang siswa laki-laki. Hal ini dikarenakan siswa lain dalam kelompok tersebut menjodoh-jodohkan mereka,
akibatnya suasana kelas menjadi gaduh. Namun, guru segera bertindak untuk mendamaikan kelompok tersebut. Saat guru mengulangi penjelasan
berkaitan dengan langkah-langkah pembelajaran, siswa sudah paham dan segera melakukan perintah guru.
Pada saat membagi soal dalam kelompok buah, guru memberikan peringatan untuk tidak berebut dalam membagi soal. Guru menyarankan
untuk membagi soal dalam kelompok sama seperti pada pertemuan lalu, yaitu berdasarkan urutan tempat duduk. Saat guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menjelaskan ke depan tanpa disuruh, ada satu siswa laki-laki mengangkat tangan dan berkenan mempresentasikan untuk yang
pertama kali. Setelah presentasi selesai, guru menanyakan kepada siswa
mengenai materi yang belum paham. Ada tiga siswa siswa yang memberi komentar, “Susah e bu, menghafalkan tanggal bulan tahun dari
peristiwanya”. Berdasarkan pengakuan siswa-siswa tersebut, dapat disimpulkan bahwa siswa beranggapan materi IPS penuh dengan hafalan.
b Hasil Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model Koopertaif Teknik Jigsaw II
1. Minat Belajar Minat belajar siswa diukur dengan melakukan pengamatan minat
belajar siswa pada saat kegiatan pembelajaran siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2, sedangkan lembar kuesioner minat diberikan pada saat akhir
siklus II. Berikut ini adalah data minat belajar siswa siklus I.
Tabel 28. Minat Belajar Siswa Siklus I
No. Nama
Siswa Pengamatan
Kuesioner Nilai
Kriteria
1 APR
60 69
65 Sedang
2 PAU
65 80
73 Tinggi
3 AND
70 81
76 Tinggi
4 BEN
78 75
77 Tinggi
5 BER
78 86
82 Sangat tinggi
6 GRA
70 74
72 Tinggi
7 JOH
80 64
72 Tinggi
8 LEO
73 78
76 Tinggi
9 LOU
60 70
65 Sedang
10 MAU
68 83
76 Tinggi
11 PAL
78 74
76 Tinggi
12 PAS
63 64
64 Sedang
13 RAD
78 65
72 Tinggi
14 SEB
73 80
77 Tinggi
15 YUS
68 71
70 Tinggi
16 IGN
68 76
72 Tinggi
17 YOS
80 75
78 Tinggi
18 OKT
75 68
72 Tinggi
19 TES
68 78
73 Tinggi
20 GAB
75 75
75 Tinggi
Jumlah 1423
1484 1457
Nilai rata-rata 71
74 73
Tinggi
Berdasarkan tabel rekapitulasi data minat belajar siswa siklus I di atas, terdapat 3 siswa 15 termasuk dalam kategori sedang, 16 siswa 80
termasuk dalam kategori tinggi, dan 1 siswa 5 termasuk dalam kategori sangat tinggi. Dari perhitungan tersebut, rata-rata minat belajar siswa kelas
V adalah 73 dan termasuk dalam kategori tinggi. 2. Prestasi Belajar
Prestasi belajar siswa diukur dengan dengan memberikan soal evaluasi berupa 15 soal pilihan ganda sebagai penilaian dari aspek kognitif yang
diberikan pada akhir siklus I. Penilaian dari aspek afektif dan aspek psikomotorik, dilakukan dengan memberikan penilaian pada saat kegiatan
pembelajaran siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2, kemudian diambil rata-rata. Penilaian dari masing-masing aspek tersebut diberikan bobot
yang berbeda pada masing-masing aspek. Berikut ini adalah data prestasi belajar siklus I.
Tabel 29. Prestasi Belajar Siswa Siklus I
No. Nama
Siswa Nilai
Kognitif 3
Nilai Afektif
1 Nilai
Psikomotorik 1
Nilai Final
Ketuntasan KKM=75
Ya Tidak
1 APR
60 55
75 62
√ 2
PAU 80
70 75
77 √
3 AND
80 80
65 77
√ 4
BEN 87
85 85
86 √
5 BER
100 90
75 93
√ 6
GRA 93
65 75
84 √
7 JOH
100 95
75 94
√ 8
LEO 87
80 75
83 √
9 LOU
87 75
55 78
√ 10
MAU 73
80 65
73 √
11 PAL
87 75
90 85
√ 12
PAS 40
70 60
50 √
13 RAD
100 85
80 93
√ 14
SEB 100
80 70
90 √
15 YUS
87 75
80 83
√ 16
IGN 47
65 70
55 √
17 YOS
80 90
80 82
√ 18
OKT 87
65 90
83 √
19 TES
80 75
70 77
√ 20
GAB 67
90 70
72 √
Jumlah 1620
1545 1480
1578 15
5 Nilai rata-rata
79 Persentase ketuntasan KKM=75
75 25
Berdasarkan tabel rekapitulasi data prestasi belajar siswa siklus I di atas, terdapat 15 siswa 75 mendapatkan nilai di atas KKM 75 dan
terdapat 5 siswa 25 mendapat nilai di bawah KKM 75. Dari perhitungan tersebut, didapat nilai rata-rata prestasi belajar siswa kelas V
adalah 79.
4.1.2.4 Refleksi