73 dan termasuk dalam kategori minat belajar tinggi. Pada siklus II skor rata-rata minat belajar sebesar 89 dan termasuk dalam kategori minat belajar sangat tinggi.
5.1.3 Penerapan model kooperatif teknik Jigsaw II dapat meningkatkan prestasi belajar IPS tentang materi menghargai perjuangan para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan siswa kelas V SD Pangudi Luhur Sedayu semester genap tahun pelajaran 20122013. Hal ini terbukti dari hasil nilai ulangan siswa
mengalami peningkatan dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II, serta telah melampaui target keberhasilan. Kondisi awal rata-rata prestasi belajar sebesar 63
dan terdapat 10 siswa 36 yang nilainya diatas KKM 75. Pada siklus I rata- rata prstasi belajar sebesar 79 dan terdapat 15 siswa 75 yang nilainya diatas
KKM. Pada siklus II rata-rata prestasi belajar sebesar 89 dan terdapat 20 siswa 100 yang nilainya diatas KKM.
5.2 Saran
Sehubungan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan ini, ada beberapa saran yang dapat menjadi bahan yang perlu dipertimbangkan untuk kemajuan
belajar di SD Pangudi Luhur Sedayu, khususnya penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw II dalam upaya meningkatkan minat belajar dan prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran IPS. 5.2.1 Bagi Sekolah
Kepala sekolah diharapkan selalu menyarankan kepada guru untuk menggunakan model-model pembelajaran yang inovatif dalam mengajar. Hal
tersebut supaya memancing keaktifan dan kreatifitas dari siswa yang dapat
meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar siswa. Salah satunya dengan menggunakan model kooperatif teknik Jigsaw II.
5.2.2 Bagi Guru Guru diharapkan lebih berinisiatif untuk menggunakan berbagai macam
model pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas, terutama model kooperatif teknik Jigsaw II.
5.2.3 Bagi Peneliti lain Peneliti lain yang ingin melanjutkan penelitian tentang model kooperatif
teknik Jigsaw II diharapkan agar dapat menerapkan model pembelajaran ini pada mata pelajaran IPS maupun mata pelajaran lain.
DAFTAR PUSTAKA
Adheyanto, Nicodemus Yordan. 2012. Peningkatan Sikap, Minat, dan Prestasi Belajar Siswa dengan Pendekatan Pedagogi Reflektif pada Mata Pelajaran
IPS Kelas V SD Kanisius Gayam Semester Genap tahun ajaran 20102011skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Universitas Sanata Dharma. Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
________________. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Azwar, Saifuddin. 2009. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Darsono, Max. dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang
Press. Depdiknas. 2006. Tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Jakarta:
Depdiknas Djahiri, A. K. dan Ma’mun, F. 1978. Pengajaran Studi SosialIPS. Bandung:
LPPP-IPS; FKIS IKIP Bandung. Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rieneka Cipta.
Djayadisastra, Yusuf. 1989. Psikologi Perkembangan. Bandung: BPGT Dwiyatno. 2009. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk
Meningkatkan Minat dan Kemampuan Mendeskripsikan Materi Fluida dalam Pelajaran Fisika bagi Siswa Kelas XI IPA-1 SMA Negeri 2
Purworejo. Dalam Jurnal Kependidikan Dasar, Volume 1, Nomor 2, Februari 2011
Ermawati, Nani. 2011. Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Kelas V SD Negeri 01 Bedana
Kabupaten Banjarnegara. Dalam Jurnal ISSN: 1979-6161, Vol 2 No. 3 Mei 2009.
Huda, Miftahul. 2012. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Terapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Isnandar, Ujang. 2012. Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Jigsaw Materi Perjuangan dalam
Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia pada Siswa kelas VB SD Karitas Ngaglik Yogyakarta Tahun pelajaran 20112012 skripsi tidak diterbitkan.
Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2002. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional: Balai Pustaka Karli. H dan Margaretha Sri Yuliariatiningsih. 2002. Implementasi Kurikulum
Berbasis Kompetensi Model-model Pembelajaran. Bandung: Bina Media Informasi.
Kasbolah E. S, Kasihani. 2001. Penelitian Tindakan Kelas. Malang: Universitas Negeri Malang.
Kristiyanti, H. Novi. 2010. Metode Pembelajaran Koopertif Tipe Jigsaw II Meningkatkan Keterlibatan dan Prestasi Belajar Siswa pada Pembelajaran
Bangun Datar di Kelas V SD Negeri KadisoboI skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
Lie, Anita. 2003. Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: PT Gramedia.
Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Mulyati. 2005. Psikologi Belajar. Yogyakarta: C.V Andi Offset. Purnomo, Joko. 2012. Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Menggunakan
Metode Eksperimen pada Materi Sifat-sifat Cahaya Siswa Kelas V SD Negeri
1 Bakung,
Klaten Semester
Genap Tahun
Pelajaran 20112012skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Universitas Sanata Dharma. Rismiati, Catur dan Susento. 2007. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe
Learning Together untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Matematika Ekonomiskripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Pendidikan
Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: kencana. Sanjaya, Wina. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana.
Sapriya. 2009. Pendidikan IPS: Konsep dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sardiman 2010. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali. Sharan, Slamo. 2012. The Handbook of Cooperative Learning. Yogyakarta:
Familia Siregar, Evelin dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:
Ghalia Indonesia. Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta. ______. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta. Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik.
Bandung: Nusa Media. Solihatin, Etin dan Raharjo. 2008. Cooperative Learning, Analisis Model
Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Sodhiq, Dwi Fibrian Fajar. 2010. Peningkatan Prestasi Belajar Menggunakan
Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw dalam Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V SD N Tidar Magelang Tahun Pelajaran 20092010 skripsi
tidak diterbitkan. Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
Sugiyanto. 2009. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung:
ALFABETA. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2003. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sulistyowati, Sofchah. 2001. Cara Belajar Yang Efektif dan Efisien. Pekalongan: Cinta Ilmu Pekalongan
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pelajar Pustaka.
Surapranata, Sumarna. 2004. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes: Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: Remaja Rosadakarya.
Suryabrata, Sumadi. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Susanto, Yohanes Haris. 2010. Peningkatan Prestasi Belajar menggunakan Model
Cooperative Learning Teknik Jigsaw dalam Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Kanisius Gowongan Tahun Pelajaran 20092010 skripsi tidak
diterbitkan. Yogyakarta: Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Penididkan dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Taufani. 2008. Menginstal Minat Baca Siswa. Bandung: Globalindo Universal Multikreasi
Tidjan. 1976. Meningkatkan Minat Membaca. Jakarta: Pustaka Hidayah. Tim Penyusun kamus pusat bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka. Trianto. 2010. Mendesain Model-model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:
Kencana. Winkel, W.S. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
LAMPIRAN
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah:SD Pangudi Luhur Sedayu Mata Pelajaran:Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
KelasSemester:V2 Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan
mempertahankankemerdekaan Indonesia
KOMPETENS I DASAR
MATERI POKOK
KEGIATAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR PEMBELAJARAN
JENIS PENILAIAN SUMBER
DAN MEDIA BELAJAR
ALOKASI WAKTU
TEKNIK BENTUK
CONTOH INSTRUMEN
2.4 Menghargai
perjuangan para tokoh
dalam mempertahan-
kan kemerdekaan.
1. Perjuanga
n para tokoh
dalam memperta
hankan kemerde-
kaan Indonesia
secara fisik.
2. Perjuanga 1. Siswa
mempelajari materi secara
keseluruhan mengenai
perjuangan para tokoh dalam
mempertahankan kemerdekaan.
Hal ini bisa dilakukan dengan
bimbingan guru supaya siswa
1. Kognitif
Menjelaskan latar
belakang terjadinya
perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia secara
fisik.
Menyebutkan
tokoh-tokoh yang berperan dalam
perjuangan Tes
tertulis Pilihan
ganda
1.
Tindakan pembumi-
hangusan kota
Bandung bagian
selatan memuncul-
kan sebutan Bandung
. . . . a. Membara
b. Lautan Buku:
1. Depdiknas. 2007.
Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan
KTSP. Jakarta:
BP. Cipta Jaya.
2. Nurhadi dan
8 x 35 menit
4 x pertemuan
Lampiran 1
n para tokoh
dalam memperta
hankan kemerde-
kaan Indonesia
secara diplomasi.
3. Menghar- gai
perjungan para tokoh
kemerde- kaan
Indonesia. dapat membuat
pemetaan mengenai materi
yang akan dipelajari.
2. Siswa dibagi dalam kelompok
yang heterogen. 3. Setiap kelompok
mendapat lembar kerja siswa
LKS untuk dibahas bersama
anggota kelompoknya.
4. Siswa dalam kelompok
mendapat tugas satu soal untuk
dipelajari lebih dalam.
5. Siswa yang mendapat nomor
soal sama, berkumpul
menjadi satu kelompok untuk
saling bertukar mempertahankan
kemerdekaan Indonesia secara
fisik.
Menjelaskan
rangkaian peristiwa dalam
perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia secara
fisik.
Menjelaskan
kapan terjadinya perjuangan
mempertahankan kemerdekaan
Indonesia secara diplomasi.
Menyebutkan
tokoh-tokoh yang berperan dalam
perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia secara
diplomasi. Api
c. Merah Putih
d. Merdeka 2. Pada saat
perunding- an
Linggarjati, delegasi
Indonesia diwakili oleh
. . . . a. Sutan
Syahrir b. Moh.
Hatta c. Ir.
Soekarno d. Mr. Amir
Syarifud- din
Hartitik Fitria
Rahmawati . 2009.
Mengenal Lingkungan
Sekitar. Jakarta:
Pusat Perbukuan
Depdiknas.
3. Sri Mulyaning-
sih dan Tuju
Widodo. 2009. Ilmu
Pengetahu- an Sosial.
Jakarta: Pusat
Perbukuan Depdiknas.
Media: 1. Name tag
nama anggota
kelompok
pendapat mengenai soal
yang dipelajarinya.
6. Siswa kembali ke kelompok
pertama untuk saling
menjelaskan tambahan
pengetahuan yang didapatnya.
7. Masing-masing kelompok
melakukan presentasi.
8. Siswa bersama guru membahas
bersama soal pada lembar kerja
siswa LKS.
9. Siswa mengumpulkan
catatan rangkuman
presentasi.
10. Siswa mengerjakan soal
Menjelaskan isi
perjanjian atau hasil perundingan
yang terjadi dalam perjuangan
mempertahankan kemerdekaan
Indonesia secara diplomasi.
Menjelaskan cara
menghargai perjuangan para
tokoh kemerdekaan
Indonesia.
2. Afektif
1. Menunjukkan rasa senang
terhadap pelajaran IPS.
2. Menunjukkan perhatian dalam
belajar IPS.
3. Psikomotorik
3. Menunjukkan kemauan untuk
mengembangkan penguasaan
. 2. Modul.
3. Soal pre test
4. Lembar kerja siswa
LKS 5. Kartu clue
6. Soal post test
Sedayu, 21 maret 2013 Mengetahui,
evaluasi secara individual
tertulis. terhadap materi
IPS. 4. Menunjukkan
keterlibatan dalam belajar.
170
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Satuan Pendidikan : SD Pangudi Luhur Sedayu Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Kelas Semester
: V 2 Hari, tanggal
: Rabu-Kamis, 20-21 Maret 2013 Waktu
: 4 x 35 menit 2 x pertemuan
I. Standar Kompetensi
2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
II. Kompetensi Dasar
2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan
III. Indikator
Kognitif 1. Menjelaskan latar belakang terjadinya perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia secara fisik. 2. Menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan dalam perjuangan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara fisik. 3. Menjelaskan rangkaian peristiwa dalam perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia secara fisik. Afektif
1. Menunjukkan rasa senang terhadap pelajaran IPS. 2. Menunjukkan perhatian dalam belajar IPS.
Psikomotorik 1. Menunjukkan kemauan untuk mengembangkan penguasaan terhadap
materi IPS.
Lampiran 2
171
2. Menunjukkan keterlibatan dalam belajar IPS.
IV. Tujuan Pembelajaran
Kognitif 1. Siswa mampu menjelaskan latar belakang terjadinya perjuangan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara fisik melalui diskusi kelompok.
2. Siswa mampu menyebutkan tokoh-tokoh yang berperan dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara fisik
melalui diskusi kelompok. 3. Siswa mampu menjelaskan rangkaian peristiwa dalam perjuangan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara fisik melalui diskusi kelompok.
Afektif 3. Siswa mampu menunjukkan rasa senang terhadap pelajaran IPS
melalui kegiatan pembelajaran. 4. Siswa mampu menunjukkan perhatian dalam belajar IPS melalui
kegiatan pembelajaran. Psikomotorik
5. Siswa mampu menunjukkan kemauan untuk mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS melalui kegiatan pembelajaran.
6. Siswa mampu menunjukkan keterlibatan dalam belajar IPS melalui kegiatan pembelajaran.
V. Materi Pembelajaran
Perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara fisik, yang meliputi :
a. Pertempuran di Surabaya 10 November 1945 b. Palagan Ambarawa 21 November 1945
c. Pertempuran Medan Area 10 Desember 1945 d. Bandung Lautan Api 23 Maret 1946
172
e. Pertempuran Lima Hari di Semarang 15-20 Oktober 1945
VI. Model dan Metode Pembelajaran
a. Model Pembelajaran
Kooperatif teknik Jigsaw II b. Metode Pembelajaran
Tanya jawab
Ceramah
Diskusi kelompok
Penugasan
Presentasi
VII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
Metode
1.
Pertemuan I Kegiatan Awal
- Guru menyapa siswa dengan salam dan
menanyakan kabar. -
Siswa membuka pelajaran dengan membuat tanda salib.
- Siswa bersama guru menyanyikan lagu
“Ayo Belajar” dengan nada lagu “Naik- naik ke Puncak Gunung”.
Ayo kawan kita bersama pelajari IPS Peristiwa perjuangan tentang perang
daerah Surabaya, Medan area
Bandung lautan api..i..i… Ambarawa dan di Semarang
10 menit -
Tanya jawab
173
2. Mari kita hargai…
- Guru menghubungkan kata-kata dalam
lagu tersebut dengan materi yang akan dipelajari.
- Siswa dibimbing guru menyampaikan
tujuan pembelajaran pada hari ini
Kegiatan Inti
Eksplorasi -
Siswa bersama guru melakukan tanya jawab mengenai arti perjuangan
mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara fisik.
- Siswa memperhatikan penjelasan guru
yang disertai tanya jawab mengenai materi yang akan dipelajari. Kegiatan ini
sebagai pengenalan istilah-istilah yang berkaitan dengan materi ajar.
Elaborasi -
Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok heterogen yang beranggotakan 5 orang
siswa. Pembagian anggota kelompok ini berdasarkan catatan yang dibuat peneliti
berdasarkan bantuan guru kelas pada tahap persiapan. Kelompok ini disebut
kelompok asal. Kelompok asal A Kelompok asal B
50 menit -
Tanya jawab
- Ceramah
- Diskusi
dalam kelompok
- Penugasan
- Presentasi
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
174
Kelompok asal C Kelompok asal D
- Setiap siswa mendapatkan modul
pembelajaran mengenai perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
secara fisik. -
Setiap kelompok mendapatkan lembar kerja siswa LKS. Jumlah soal yang
tertera pada lembar kerja siswa LKS sesuai dengan jumlah anggota setiap
kelompok. -
Dalam pertemuan pertama ini, materi yang akan dipelajari bersama ialah:
a. Menjelaskan latar belakang dan tokoh-tokoh yang berperan dalam
pertempuran di Surabaya 10 November 1945.
b. Menjelaskan latar belakang dan tokoh-tokoh yang berperan dalam
pertempuran di Ambarawa 15 Desember 1945.
c. Menjelaskan latar belakang dan tokoh-tokoh yang berperan dalam
pertempuran Medan Area 10 Desember 1945.
d. Menjelaskan latar belakang dan tokoh-tokoh yang berperan dalam
pertempuran Bandung Lautan Api 23 Maret 1946.
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
175
e. Menjelaskan latar belakang dan tokoh-tokoh yang berperan dalam
pertempuran Lima Hari di Semarang 15-20 Oktober 1945.
- Dalam kelompok, siswa mencari jawaban
dari soal-soal tersebut. -
Siswa melakukan pembagian soal. Setiap siswa mendapat satu soal yang berbeda
dari teman dalam kelompoknya. Pembagian tugas dapat dilakukan dengan
kesepakatan siswa di dalam kelompok atau dengan bantuan guru.
- Setelah dirasa cukup dengan pengaturan
waktu yang sesuai, guru membimbing siswa untuk berkumpul menjadi satu
kelompok berdasarkan nomor soal yang sama. Kelompok ini disebut kelompok
ahli. Dalam kelompok ahli, siswa mendiskusikan bagian materi
pembelajaran yang sama. Kegiatan yang dapat dilakukan dalam kelompok ahli
ialah setiap siswa menjelaskan jawaban yang didapat pada saat berada di
kelompok asal, saling melengkapi penjelasan yang didengar dari penjelasan
temannya, serta menyusun rencana bagaimana menyampaikan kepada
temannya saat kembali dalam kelompok asal.
176
Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2
Kelompok ahli 3 Kelompok ahli 4
Kelompok ahli 5
- Setelah siswa selesai berdiskusi
kelompok ahli, siswa diminta untuk kembali berkumpul bersama kelompok
semula kelompok asal untuk menyampaikan hasil dari diskusi yang
dilakukan dalam kelompok ahli. Kegiatan ini dilakukan setiap siswa
secara bergiliran dari soal nomor 1 sampai soal nomor 5.
Konfirmasi -
Setelah siswa selesai berdiskusi kelompok asal, perwakilan siswa dalam
setiap kelompok melakukan presentasi atau dapat dilakukan dengan mengundi
salah satu kelompok untuk menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah
dilakukan agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi pembelajaran yang
telah didiskusikan. -
Siswa memberikan tanggapan mengenai hasil diskusi yang dipresentasikan oleh
2 2 2 22 1 1111
4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
5 5 5 5 5
177
3. temannya di depan kelas.
- Siswa menanyakan hal-hal yang belum
begitu dipahami oleh siswa mengenai pembahasan latar belakang dan tokoh-
tokoh yang berperan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
secara fisik. -
Guru memberikan penguatan mengenai pembelajaran pada hari ini.
- Siswa mengumpulkan catatan rangkuman
presentasi yang dibuat siswa.
Kegiatan Akhir
- Siswa menyimpulkan kegiatan
pembelajaran. -
Siswa dan guru bertanya jawab mengenai apa saja yang telah dipelajari bersama
pada hari ini. -
Siswa diberi pekerjaan rumah PR untuk mempelajari materi berikutnya yaitu
mengenai rangkaian peristiwa terjadinya perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia secara fisik. -
Siswa menutup pelajaran dengan membuat tanda salib.
10 menit -
Tanya jawab
- Ceramah
- Penugasan
1.
Pertemuan II Kegiatan Awal
- Guru menyapa siswa dengan salam dan
menanyakan kabar. -
Siswa membuka pelajaran dengan membuat tanda salib.
- Siswa bersama guru menyanyikan lagi
10 menit -
Tanya jawab
178
2. lagu “Ayo Belajar” dengan nada lagu
“Naik-naik ke Puncak Gunung”.
- Guru melakukan tanya jawab mengenai
materi yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya sebagai pengantar untuk
menuju materi berikutnya. -
Siswa dibimbing guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini
Kegiatan Inti
Eksplorasi -
Siswa memperhatikan penjelasan guru yang disertai tanya jawab mengenai
materi yang akan dipelajari. Elaborasi
- Siswa berkumpul menjadi satu kelompok
bersama anggota kelompok pada pertemuan sebelumnya.
Kelompok asal A Kelompok asal B
Kelompok asal C Kelompok asal D
- Setiap kelompok mendapatkan lembar
kerja siswa LKS. -
Dalam pertemuan kedua ini, materi yang akan dipelajari bersama ialah:
a. Menjelaskan rangkaian peristiwa dalam pertempuran di Surabaya 10
50 menit -
Tanya jawab
- Ceramah
- Diskusi
dalam kelompok
- Penugasan
- Presentasi
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
179
November 1945. b. Menjelaskan rangkaian peristiwa
dalam pertempuran di Ambarawa 15 Desember 1945.
c. Menjelaskan rangkaian peristiwa dalam pertempuran Medan Area 10
Desember 1945. d. Menjelaskan rangkaian peristiwa
dalam pertempuran Bandung Lautan Api 23 Maret 1946.
e. Menjelaskan rangkaian peristiwa dalam pertempuran Lima Hari di
Semarang 15-20 Oktober 1945. -
Dalam kelompok, siswa mencari jawaban dari soal-soal tersebut.
- Siswa melakukan pembagian soal. Setiap
siswa mendapat satu soal yang berbeda dari teman dalam kelompoknya.
Pembagian tugas dapat dilakukan dengan kesepakatan siswa di dalam kelompok
atau dengan bantuan guru. -
Setelah dirasa cukup dengan pengaturan waktu yang sesuai, guru membimbing
siswa untuk berkumpul menjadi satu kelompok berdasarkan nomor soal yang
sama. Kelompok ini disebut kelompok ahli. Dalam kelompok ahli, siswa
mendiskusikan bagian materi pembelajaran yang sama. Kegiatan yang
dapat dilakukan dalam kelompok ahli ialah setiap siswa menjelaskan jawaban
180
yang didapat pada saat berada di kelompok asal, saling melengkapi
penjelasan yang didengar dari penjelasan temannya, serta menyusun rencana
bagaimana menyampaikan kepada temannya saat kembali dalam kelompok
asal.
Kelompok ahli 1 Kelompok ahli 2
Kelompok ahli 3 Kelompok ahli 4
Kelompok ahli 5
- Setelah siswa selesai berdiskusi
kelompok ahli, siswa diminta untuk kembali berkumpul bersama kelompok
semula kelompok asal untuk menyampaikan hasil dari diskusi yang
dilakukan dalam kelompok ahli. Kegiatan ini dilakukan setiap siswa
secara bergiliran dari soal nomor 1 sampai soal nomor 5.
Konfirmasi -
Setelah siswa selesai berdiskusi kelompok asal, perwakilan siswa dalam
setiap kelompok melakukan presentasi
2 2 2 22 1 1111
4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
5 5 5 5 5
181
3. atau dapat dilakukan dengan mengundi
salah satu kelompok untuk menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah
dilakukan agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi pembelajaran yang
telah didiskusikan. -
Siswa memberikan tanggapan mengenai hasil diskusi yang dipresentasikan oleh
temannya di depan kelas. -
Siswa menanyakan hal-hal yang belum begitu dipahami oleh siswa mengenai
pembahasan rangkaian peristiwa dalam pertempuranmempertahankan
kemerdekaan Indonesia. -
Guru memberikan penguatan mengenai pembelajaran pada hari ini.
- Siswa mengumpulkan catatan rangkuman
presentasi yang dibuat siswa. -
Siswa mengerjakan soal evaluasi secara individu. Soal evaluasi ini mencakup
materi pembahasan pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua hari ini
Kegiatan Akhir
- Siswa menyimpulkan kegiatan
pembelajaran -
Siswa dan guru bertanya jawab mengenai apa saja yang telah dipelajari bersama
pada hari ini -
Kelompok siswa mendapatkan penghargaan sesuai dengan penilaian
guru. 10 menit
- Tanya
jawab -
Ceramah -
Penugasan
182
- Siswa menutup pelajaran dengan
membuat tanda salib.
VIII. Penilaian
a. Prosedur: proses dan post test
b. Jenis tagihan: tes dan non-tes c. Teknik penilaian: tes tertulis