3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono 2010:308 teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Dalam
penelitian ini, peneliti mengumpulkan data minat belajar melalui pengamatan dan penyebaran kuesioner. Pengumpulan data prestasi belajar melalui pemberian soal
evaluasi pada akhir siklus sebagai penilaian aspek kognitif, sedangkan penilaian aspek afektif dan aspek psikomotorik dilakukan dengan melakukan pengamatan
selama kegiatan pembelajaran.
3.4.2.1 Pengumpulan Data Minat Belajar
Pengumpulan data minat belajar dilakukan dengan teknik pengamatan dan kuesioner.
a Pengamatan Minat Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati setiap
kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti Sanjaya, 2011:86. Peneliti
mengamati aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran IPS sedang berlangsung saat sebelum dilakukan tindakan dengan model kooperatif teknik
Jigsaw II untuk mendapatkan data minat belajar pada kondisi awal, sedangkan saat berlangsungnya kegiatan pembelajaran IPS dengan menggunakan model
kooperatif teknik Jigsaw II. Sugiyono 2010: 204 mengungkapkan bahwa dari
segi instrumentasi yang digunakan, observasi dapat dibedakan menjadi observasi terstruktur dan tidak terstruktur. Dalam penelitian ini menggunakan observasi
terstruktur, dimana alat observasi yang akan digunakan telah dirancang sesuai dengan apa yang akan diamati. Peneliti melakukan pengamatan untuk
mendapatkan data minat belajar pada siklus I dan siklus II, dengan cara memberi tanda 1 pada siswa yang sesuai dengan deskriptor dari indikator minat dan
memberi tanda 0 pada siswa yang tidak sesuai dengan deskriptor dari indikator minat pada lembar pengamatan minat belajar.
b Kuesioner Minat Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2010:199. Kuesioner dibuat peneliti untuk
mendukung hasil pengamatan minat belajar siswa selama mengikuti pelajaran IPS. Kuesioner diisi oleh siswa kelas V sebanyak 3 kali yaitu pada saat sebelum
dilakukannya tindakan dengan model kooperatif teknik Jigsaw II untuk mendapatkan data minat belajar pada kondisi awal dan saat dilakukannya
tindakan dengan model kooperatif teknik Jigsaw II untuk memperoleh data minat belajar pada siklus I dan siklus II. Kuesioner tersebut diberikan kepada siswa
setelah berakhirnya
kegiatan pembelajaran
IPS. Masidjo
1995:71 mengungkapkan bahwa ditinjau dari cara menjawab pertanyaan, angket dapat
dibedakan menjadi angket terbuka tak berstruktur dan angket tertutup berstruktur. Dalam penelitian ini menggunakan angket tertutup berstruktur,
dimana angket telah disusun sedemikian rupa sehingga responden dapat memilih jawaban yang disediakan. Kuesioner yang disusun peneliti berupa 20 pernyataan
yang telah dijabarkan dari 4 indikator minat belajar siswa.
3.4.2.2 Pengumpulan Data Prestasi Belajar