4.1.3.3 Pengamatan
a Proses Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model Kooperatif Teknik Jigsaw II
1. Siklus II Pertemuan 1 Selama pelaksanaan penelitian pada siklus II, peneliti melakukan
pengamatan sama halnya seperti siklus I. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada proses pembelajaran siklus II pertemuan 1, secara umum
kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan yang direncanakan dan sudah mengalami peningkatan yang baik dalam kegiatan pembelajaran
menggunakan model kooperatif teknik Jigsaw II. Siswa lancar dalam menyanyikan lagu ”Ayo Belajar Lagi” dengan menggunakan nada lagu
“Pamanku Datang”. Guru memberikan variasi dalam bernyanyi yaitu mengajak siswa untuk lambat-cepat-lambat-cepat dalam menyanyikan.
Guru juga mengajak siswa untuk bertepuk tangan. Siswa terlihat sangat antusias menyanyikan lagu tersebut. Pada saat guru bertanya mengenai arti
perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara diplomasi, banyak siswa yang mengangkat tangan. Kemudian guru menunjuk siswa
satu persatu untuk mengekplorasikan pengetahuan yang diketahuinya. Dalam kegiatan tanya jawab ini, guru memberikan suasana yang sedikit
bergurau supaya siswa tetap antusias dalam belajar. Pada saat pembagian kelompok, terdapat satu siswa perempuan yang
marah-marah dengan memberikan alasan bahwa siswa tersebut sudah merasa bosan berada dalam satu kelompok bersama anggota temannya.
Sebab pada pertemuan lalu, siswa perempuan tersebut dikatakan tidak mau diajak bekerja sama oleh teman laki-laki dalam satu kelompoknya, padahal
siswa perempuan tersebut tidak merasa demikian. Guru kemudian mendekati kelompok tersebut dan menyuruh berdamai dengan teman yang
bersangkutan. Guru juga memberikan penjelasan bahwa selama kegiatan pembelajaran ini, siswa akan mendapat penghargaan kelompok.
Penghargaan kelompok akan diberikan kepada kelompok yang paling kompak dan dapat bekerja sama dengan baik, akan dilihat juga dari nilai
kemajuan belajar siswa. Hal ini disampaikan supaya siswa memiliki antusias yang lebih dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Sebab materi
yang harus dipelajari ini dapat dikategorikan dengan banyak hafalannya. Pada saat mengerjakan LKS, guru memberikan peringatan untuk tidak
banyak mengobrolkan hal-hal lain yang tidak berkaitan dengan materi pada LKS. Hal ini supaya kegiatan pembelajaran tidak molor seperti pada
pertemuan lalu. Guru juga memberikan nasehat, supaya semua soal pada LKS tersebut dikerjakan secara bersama, bukan malah dikerjakan sendiri
oleh ketua kelompoknya. Beberapa siswa terlihat memberi tanda menggunakan Stabilo pada modul pembelajaran miliknya.
Pada saat membagi soal dalam kelompok buah, guru memberikan peringatan untuk tidak berebut dalam membagi soal. Guru menyarankan
untuk membagi soal dalam kelompok sama seperti pada pertemuan lalu, yaitu berdasarkan urutan tempat duduk. Saat guru mengulangi penjelasan
berkaitan dengan langkah-langkah pembelajaran, siswa sudah paham dan
segera melakukan perintah guru. Cara mereka mengkomunikasi dalam kelompok hewan yaitu secara bergiliran siswa menyampaikan hal-hal yang
telah dipelajarinya, sedangkan siswa yang belum mendapatkan giliran, mendengarkan sambil meneliti hal-hal apa saja yang menurut mereka
berbeda dengan penyampaian materi yang disampaikan temannya. Seluruh siswa diwajibkan untuk menuliskan hasil diskusi pada buku catatan
masing-masing. Hal ini dimaksudkan supaya siswa tetap fokus berada dalam forum diskusi bersama anggota kelompoknya.
Pada saat akan dilakukan presentasi di depan kelas, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan ke depan tanpa disuruh.
Presentasi ini dilakukan dengan mewakilkan salah satu anggota kelompoknya yang berbeda dari wakil siswa yang sudah presentasi pada
pertemuan sebelumnya. Ada dua siswa perwakilan dari kelompok yang mengangkat tangan ingin mempresentasikan di depan kelas. Presentasi ini
dilakukan dari kelompok satu sampai kelompok empat. Setelah presentasi selesai, ada sembilan siswa yang berani memberi tanggapan dari presentasi
kelompok lain. Ada satu siswa yang bertanya, “Bu mereka datang ke Indonesia tu naik apa to bu?”. Guru menjawab pertanyaan siswa sambil
sedikit memberikan candaan dilanjutkan dengan pemberian penguatan untuk siswa.
2. Siklus II Pertemuan 2 Dari hasil pengamatan pada proses pembelajaran siklus II pertemuan
2, kegiatan pembelajaran menggunakan model kooperatif Jigsaw II
semakin berjalan dengan baik. Siswa semakin antusias dalam menyanyikan lagu ”Ayo Belajar”. Guru memberikan variasi dalam
bernyanyi yaitu mengajak siswa untuk lambat-cepat-lambat-cepat dalam menyanyikan. Guru juga mengajak siswa untuk bertepuk tangan. Pada saat
guru bertanya mengenai kapan terjadinya perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara diplomasi dan tokoh-tokoh yang berperan
dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara diplomasi pada materi yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya,
semakin banyak siswa yang mengangkat tangan. Guru menunjuk siswa yang mengangkat tangan untuk mengekplorasikan pengetahuan yang
diketahuinya. Ada juga beberapa siswa yang menjawab pertanyaan tanpa mengangat tangannya.
Pada saat mengerjakan LKS, guru memberikan peringatan untuk tidak banyak mengobrolkan hal-hal lain yang tidak berkaitan dengan materi
pada LKS. Guru juga memberikan nasehat, supaya semua soal pada LKS tersebut dikerjakan secara bersama. Guru kembali mengingatkan bahwa,
pada akhir pertemuan ini akan ada penghargaan untuk kelompok yang dapat bekerja sama dengan baik.Pada saat membagi soal dalam kelompok
buah, guru memberikan peringatan untuk tidak berebut dalam membagi soal. Guru menyarankan untuk membagi soal dalam kelompok sama
seperti pada pertemuan lalu, yaitu berdasarkan urutan tempat duduk. Saat guru
mengulangi penjelasan
berkaitan dengan
langkah-langkah pembelajaran, siswa sudah paham dan segera melakukan perintah guru.
Cara mereka mengkomunikasi dalam kelompok hewan yaitu secara bergiliran siswa menyampaikan hal-hal yang telah dipelajarinya,
sedangkan siswa yang belum mendapatkan giliran, mendengarkan sambil meneliti hal-hal apa saja yang menurut mereka berbeda dengan
penyampaian materi yang disampaikan temannya. Seluruh siswa diwajibkan untuk menuliskan hasil diskusi pada buku catatan masing-
masing. Hal ini dimaksudkan supaya siswa tetap fokus berada dalam forum diskusi bersama anggota kelompoknya.
Pada saat akan dilakukan presentasi di depan kelas, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan ke depan tanpa disuruh.
Presentasi ini dilakukan dengan mewakilkan salah satu anggota kelompoknya yang berbeda dari wakil siswa yang sudah presentasi pada
pertemuan sebelumnya. Semua perwakilan kelompok mengangkat tangan berkenan mempresentasikan. Bahkan ada dua siswa dalam satu kelompok
yang mengangkat tangan ingin mempresentasikan terlebih dahulu. Akhirnya, guru yang memutuskan untuk menunjuk siswa secara bergiliran
untuk melakukan presentasi. Setelah presentasi selesai, ada sepuluh siswa yang berani memberi tanggapan dari presentasi kelompok lain. Tanggapan
yang disampaikan berkaitan dengan materi yang disampaikan ataupun mengenai sikap siswa saat melakukan presentasi di depan kelas. Saat guru
memberikan pengumuman dan memberikan penghargaan kepada kelompok, siswa saat senang.
b Hasil Kegiatan Pembelajaran Menggunakan Model Kooperatif Teknik Jigsaw II
1. Minat Belajar Minat belajar siswa diukur dengan melakukan pengamatan minat
belajar siswa pada saat kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan 1 dan pertemuan 2, sedangkan lembar kuesioner minat diberikan pada saat akhir
siklus II. Berikut ini adalah data minat belajar siswa siklus II.
Tabel 31. Minat Belajar Siswa Siklus II
No. Nama
Pengamatan Kuesioner
Nilai Kriteria
1 APR
78 98
88 Sangat tinggi
2 PAU
88 88
88 Sangat tinggi
3 AND
85 85
85 Sangat tinggi
4 BEN
93 90
92 Sangat tinggi
5 BER
85 100
93 Sangat tinggi
6 GRA
75 94
85 Sangat tinggi
7 JOH
93 91
92 Sangat tinggi
8 LEO
90 94
92 Sangat tinggi
9 LOU
78 98
88 Sangat tinggi
10 MAU
83 86
85 Sangat tinggi
11 PAL
93 89
91 Sangat tinggi
12 PAS
80 93
87 Sangat tinggi
13 RAD
93 94
94 Sangat tinggi
14 SEB
88 98
93 Sangat tinggi
15 YUS
83 84
84 Sangat tinggi
16 IGN
85 90
88 Sangat tinggi
17 YOS
98 100
99 Sangat tinggi
18 OKT
88 91
90 Sangat tinggi
19 TES
88 85
87 Sangat tinggi
20 GAB
85 88
87 Sangat tinggi
Jumlah 1729
1833 1783
Nilai rata-rata 86
92 89
Sangat tinggi
Berdasarkan tabel rekapitulasi data minat belajar siswa siklus II di atas, terdapat 20 siswa 100 termasuk dalam kategori sangat tinggi. Dari perhitungan
tersebut, rata-rata minat belajar siswa kelas V adalah 89 dan termasuk dalam kategori sangat tinggi.
2. Prestasi Belajar Prestasi belajar siswa diukur dengan dengan memberikan soal evaluasi
berupa 15 soal pilihan ganda sebagai penilaian dari aspek kognitif yang diberikan pada akhir siklus II. Penilaian dari aspek afektif dan aspek
psikomotorik, dilakukan dengan memberikan penilaian pada saat kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan 1 dan pertemuan 2, kemudian diambil rata-
rata. Penilaian dari masing-masing aspek tersebut diberikan bobot yang berbeda pada masing-masing aspek. Berikut ini adalah data prestasi belajar
siklus I.
Tabel 32. Prestasi Belajar Siswa Siklus II
No. Nama
Siswa Nilai
Kognitif 3
Nilai Afektif
1 Nilai
Psikomotorik 1
Nilai Final
Ketuntasan KKM=75
Ya Tidak
1 APR
80 85
70 79
√ 2
PAU 87
90 90
88 √
3 AND
87 95
75 86
√ 4
BEN 100
95 90
97 √
5 BER
100 85
85 94
√ 6
GRA 93
80 70
86 √
7 JOH
93 90
95 93
√ 8
LEO 100
80 100
96 √
9 LOU
100 90
65 91
√ 10
MAU 80
90 75
81 √
11 PAL
93 90
95 93
√ 12
PAS 80
85 75
80 √
13 RAD
100 100
85 97
√ 14
SEB 93
95 80
91 √
15 YUS
93 90
75 89
√ 16
IGN 80
90 80
82 √
17 YOS
93 100
95 95
√ 18
OKT 93
95 85
92 √
19 TES
87 95
80 87
√ 20
GAB 87
70 100
86 √
Jumlah 1820
1790 1665
1782 20
Nilai rata- rata
89 Persentase ketuntasan KKM=75
100
Berdasarkan tabel rekapitulasi data prestasi belajar siswa siklus II di atas, terdapat 20 siswa 100 mendapatkan nilai di atas KKM 75. Dari
perhitungan tersebut, didapat nilai rata-rata prestasi belajar siswa kelas V adalah 89.
4.1.3.4 Refleksi