dan evaluasi di atas, diperoleh rata-rata silabus adalah 4,62 dengan kriteria sangat baik. Rata-rata Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP adalah 4,78, dengan
kriteria sangat baik. Rata-rata Lembar Kerja Siswa LKS adalah 4,41, dengan kriteria baik. Rata-rata bahan ajar adalah 4,73, dengan kriteria sangat baik. Dan hasil
penghitungan rata-rata evaluasi adalah 4,75, dengan kriteria sangat baik. Dari penghitungan di atas, diperoleh rata-rata keseluruhan perangkat pembelajaran adalah
4,65. Hasil penghitungan tersebut termasuk dalam kriteria sangat baik, maka perangkat pembelajaran ini layak digunakan untuk penelitian. Secara lebih jelas,
instrumen validasi desain pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 21 halaman 293 dan hasil pengisiannya dapat dilihat pada lampiran 22 halaman 298.
3.4.4.2 Reliabilitas Instrumen Penelitian
Masidjo 1995:209 berpendapat bahwa reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang
diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Suatu tes dikatakan reliabel, jika menunjukkan ketetapan dan ketelitian hasil dalam satu atau berbagai pengukuran.
Dalam hal ini, peneliti menggunakan reliabilitas yang ditempuh dengan cara empiris atau setelah diujikan di lapangan. Taraf reliabilitas suatu tes dapat dinyatakan dalam
suatu koefisien yang disebut koefisien reliabilitas. Masidjo 1995:243 koefisien reliabilitas dapat dinyatakan dalam suatu bilangan dari negatif sampai 1,00. Koefisien
yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Tabel 20. Koefisien Reliabilitas
Interval Koefisien Kualifikasi
0,91-1,00 Sangat tinggi
0,71-0,90 Tinggi
0,41-0,70 Cukup
0,21-0,40 Rendah
Negatif-0,20 Sangat rendah
Sumber: Masidjo 1995:209
Menurut Sugiyono 2010:190, pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan internal consistency dengan metode belah dua Split-half method yang
dianalisis dengan rumus Spearman Brown. Metode belah dua ini merupakan metode yang efisien, karena dalam penentuan taraf reliabilitas suatu tes hanya
mempergunakan satu tes untuk satu kali pengukuran. Rumus Spearman Brown adalah
Sumber: Masidjo 1995:219 Keterangan:
r
tt
= koefisien reliabilitas r
tt
= koefisien gasal-genap r
tt
= koefisien belahan I dan II Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas soal dapat diketahui bahwa untuk
hasil perhitungan reliabilitas soal siklus I sebesar 0,24 dan termasuk dalam klasifikasi rendah, sedangkan hasil perhitungan reliabilitas soal siklus II sebesar 0,30 dan
termasuk dalam klasifikasi rendah. Proses perhitungan reliabilitas soal siklus I dapat
�
��
=
2 x r
gg
ata u r
bb
1+ r
gg
atau r
bb
dilihat pada lampiran 9 halaman 254 dan siklus II dapat dilihat padalampiran 11 halaman 258.
3.5 Teknik Analisis Data
Menurut Sanjaya 2009:106 analisis data merupakan suatu proses mengolah dan menginterpretasi data dengan tujuan untuk mendudukkan berbagai informasi
sesuai dengan fungsinya hingga mamiliki makna yang jelas sesuai tujuan penelitian Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu
menggunakan analisa kuantitatif dan analisa kualitatif deskriptif. Analisa kuantitatif digunakan untuk hasil tesevaluasi siswa, sedangkan analisa kualitatif deskriptif
digunakan untuk hasil pengamatan dan kuesioner. Adapun data yang dianalisis adalah sebagai berikut:
3.5.1 Analisis Data Minat Belajar
Analisis data mengenai minat belajar dihitung menggunakan lembar pengamatan minat belajar yang didukung dengan kuesioner minat belajar. Minat
belajar siswa dapat dinyatakan dalam skor hasil lembar pengamatan minat belajar dan skor kuesioner minat belajar. Analisis minat belajar siswa dapat ditempuh dengan
cara membandingkan antara kondisi awal, siklus I, dengan siklus II sesuai dengan kriteria keberhasilan yang diharapkan di atas.
Penentuan kategori minat berdasarkan skor yang diperoleh masing-masing siswa menggunakan acuan penilaian dari Masidjo yaitu penilaian acuan patokan atau
PAP II. Menurut Masidjo 1995:157 dalam PAP II penguasaan kompetensi minimal yang merupakan passing score adalah 56 dari total skor yang seharusnya dicapai,