memperoleh penilaian afektif dan penilaian psikomotorik ini dilakukan pada setiap pertemuan siklus I dan siklus II pada mata pelajaran IPS dengan
menggunakan model kooperatif teknik Jigsaw II. Hasil penilaian penilaian afektif dan penilaian psikomotorik ini, dirata-rata dengan penilaian kognitif
kemudian akan mendapatkan nilai prestasi belajar siswa.
3.4.3 Instrumen Penelitian
Menurut Arikunto 2002:121 Instrumen adalah alat pada waktu peneliti menggunakan sesuatu metode. Instrumen untuk pengumpulan data dalam penelitian
ini dibagi menjadi dua yaitu untuk mengukur minat belajar dan prestasi belajar. Untuk mengukur minat belajar menggunakan lembar pengamatan minat dan
kuesioner minat. Sedangkan untuk prestasi belajar menggunakan tes dan non tes.
3.4.3.1 Instrumen Minat Belajar
a Panduan Pengamatan Minat Belajar Panduan pengamatan minat belajar digunakan ketika peneliti melakukan
pengamatan terhadap siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung di kelas. Panduan pengamatan minat belajar ini merupakan penjabaran dari indikator
minat belajar yang disimpulkan dalam bab II. Pada setiap indikator terdapat 5 deskriptor yang merujuk pada masing-masing indikator minat belajar. Adapun
kisi-kisi panduan pengamatan minat belajar adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Kisi-kisi Panduan Pengamatan Minat Belajar
No. Indikator
Deskriptor Nampak 1
Tidak 0
1. Perasaan senang
terhadap mata pelajaran IPS
a. Siswa senang memberi tanggapan dan jawaban terhadap pertanyaan yang
diberikan guru. b. Siswa senang membantu teman yang
kesulitan dalam memahami dan mengerjakan soal.
c. Siswa antusias dalam mengikuti setiap materi IPS.
d. Siswa segera membuka buku sumber lain untuk mencari jawaban ketika guru
melakukan tanya jawab. e. Siswa tidak mengeluh ketika diberi tugas
dari guru tentang materi IPS.
2. Perhatian dalam
belajar IPS a. Siswa bertanya kepada guru jika ada hal
yang tidak dimengerti. b. Siswa tetap konsentrasi walaupun ada
suara gaduh. c. Siswa tidak melamun ketika pelajaran
sedang berlangsung. d. Siswa tidak membicarakan hal lain
dengan teman ketika pelajaran sedang berlangsung.
e. Siswa tidak mengganggu teman lain ketika sedang belajar.
3. Kemauan siswa
dalam mengembangkan
penguasaan terhadap materi
IPS a. Siswa menuliskan hal-hal penting
berkaitan dengan pelajaran IPS. b. Siswa membuat catatan pelajaran IPS
dengan rapi. c. Siswa mengerjakan soal dengan teliti.
d. Siswa membuat pertanyaan yang mendalam mengenai materi yang sedang
dibahas. e. Siswa membawa buku sumber IPS lebih
dari satu buku. 4.
Keterlibatan siswa dalam belajar IPS
a. Siswa aktif bertanya dalam diskusi kelompok.
b. Siswa aktif memberikan jawaban dalam diskusi.
c. Siswa aktif memberikan tanggapan dari suatu jawaban teman dalam diskusi.
d. Siswa mau membantu teman lain yang mengalami kesulitan.
e. Siswa mau menjelaskan di depan kelas tanpa disuruh.
Jumlah Keseluruhan
Pengamatan minat belajar dilakukan pada setiap siswa, dengan cara memberi tanda 1 jika siswa terlihat pada deskriptor rubrik pengamatan minat di atas.
Sedangkan, pemberian tanda 0 jika siswa tidak terlihat pada deskriptor rubrik pengamatan minat di atas. Secara lebih jelas, lembar pengamatan minat belajar
dapat dilihat pada lampiran 13 halaman 2561 b Lembar Kuesioner Minat Belajar
Lembar kuesioner minat belajar siswa digunakan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya dari siswa tersebut, kuesioner ini diisi oleh siswa sendiri.
Kuesioner minat belajar siswa yang dipakai dalam penelitian ini dibuat bersama- sama dengan teman sejawat teman-teman penelitian payung Jigsaw II. Adapun
kisi-kisi kuesioner minat belajar siswa terhadap mata pelajaran IPS, adalah sebagai berikut:
Tabel 7. Kisi-kisi Lembar Kuesioner Minat Belajar
No. Indikator
Jenis Pernyataan Jumlah
Pernyataan Penyataan
positif Penyataan
negatif
1. 2.
3.
4. Perasaan senang terhadap mata
pelajaran IPS Perhatian dalam belajar IPS
Kemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan
terhadap materi IPS Keterlibatan siswa dalam belajar IPS
1, 7, 13, 19 5
2, 9, 10, 18 3, 11, 15, 20
16 4, 6, 8, 12
14 17
5 5
5
5
Jumlah 13
7 20
Nilai yang diperoleh=
� � ℎ � � �
�
100
Berdasarkan indikator tersebut telah dijabarkan menjadi 20 pernyataan positif dan negatif. Pengisian kuesioner ini dengan cara memberi tanda √ pada tempat
yang sesuai dengan item pernyataan. Secara lebih jelas, kuesioner minat belajar dapat dilihat pada lampiran 13 halaman 262
Sedangkan penilaian setiap item untuk nomor pernyataan pada kuesioner bergantung pada pengukuran skala likert berikut:
Tabel 8. Pengukuran Skala Likert Keterangan
Skor Item Positif
Item Negatif
Sangat Setuju SS 4
1 Setuju S
3 2
Tidak Setuju TS 2
3 Sangat Tidak Setuju STS
1 4
Sumber: Sugiyono 2010:93 3.4.3.2 Instrumen Prestasi Belajar
a Soal Evaluasi Tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa dari aspek kognitif.
Dalam penelitian ini, peneliti membuat soal tes tertulis berupa tes objektif yakni tes yang jawabannya dapat diberi skor nilai secara lugas seadanya menurut
pedoman yang ditentukan sebelumnya. Tes objektif yang digunakan adalah tes pilihan ganda yang dikembangkan sendiri oleh peneliti dengan bimbingan dosen
pembimbing yang mengacu pada kisi-kisi soal. Peneliti menyiapkan 30 soal berkaitan dengan materi pada siklus I dan 30 soal berkaitan dengan materi pada
siklus II. Penskoran untuk setiap soal bila jawaban benar diberi skor 1 dan bila
jawaban salah atau tidak menjawab diberi skor 0. Adapun kisi-kisi soal evaluasi mata pelajaran IPS sebelum dilakukan validasi, adalah sebagai berikut:
Tabel 9. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus I Sebelum dilakukan validasi
No. Indikator
Nomor Soal Jumlah Soal
1. Menjelaskan latar belakang
terjadinya perjuangan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia secara fisik. 1, 4, 9, 14, 16,
19, 23, 24, 26, 29 10
2. Menyebutkan tokoh-tokoh yang
berperan dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia secara fisik. 2, 5, 6, 8, 12,
13, 19, 22, 25 9
3. Menjelaskan rangkaian peristiwa
dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara fisik.
3, 7, 10, 11, 15, 17, 20, 21, 27, 28, 30
11
Jumlah Soal Siklus I 30 Soal
Tabel 10. Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus II Sebelum dilakukan validasi
No. Indikator
Nomor Soal Jumlah Soal
1. Menjelaskan kapan terjadinya
perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia secara
diplomasi. 2, 7, 9, 11,
15, 17, 19, 25, 27 9
2. Menyebutkan tokoh-tokoh yang
berperan dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia secara diplomasi. 1, 3, 6, 14,
16, 20, 21, 23, 26 9
3. Menjelaskan isi perjanjian atau hasil
perundingan yang terjadi dalam perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia secara diplomasi.
4, 8, 10, 13, 22, 24, 28
7 4.
Menjelaskan cara menghargai perjuangan para tokoh kemerdekaan
Indonesia. 5, 12, 18, 29, 30
5
Jumlah Soal Siklus II 30 Soal
IK =
B N x skor maksimal
Setelah soal tersebut selesai disusun dengan mengacu pada kisi-kisi soal, akan dilakukan validasi dengan mengujukan soal kepada siswa angkatan sebelumnya.
Nantinya akan diambil 15 soal yang valid untuk digunakan sebagai soal evaluasi. Soal evaluasi tersebut akan diberikan pada akhir siklus I dan siklus II. Soal
tersebut diberikan pada akhir siklus dengan maksud untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif atau tingkat penguasaan materi pembelajaran yang
diperoleh siswa. Pada penelitian ini, soal evaluasi setiap siklus dicari indeks kesukarannya.
Masidjo 1995:189 menjelskan bahwa indeks kesukaran IK adalah hasil perbandingan antara jawaban benar yang diperoleh dengan jawaban benar yang
seharusnya diperoleh dari suatu item. Berikut ini adalah rumus untuk menghitung tingkat kesukaran soal:
Keterangan:
IK = indeks kesukaran B = jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa dari suatu item
N = jumlah seluruh siswa Skor maksimal = besarnya skor yang dituntut oleh suatu jawaban benar dari
suatu item Setelah didapat perhitungan indeks kesukaran IK, perhitungan dari masing-
masing item soal tersebut dikategorikan kedalam soal mudah sekali, mudah, sedangcukup, sukar, dan sukar sekali. Gambaran kualifikasi yang konkret
tentang taraf kesukaran suatu item dapat dipergunakan ancar-ancar sebagai berikut:
Tabel 11. Kategori Tingkat Kesukaran Soal IK - IK
Kualifikasi IK
0,81-1,00 Mudah Sekali MS
0,61-0,80 Mudah Md
0,41-0,60 SedangCukup Sd-C
0,21-0,40 Sukar Sk
0,00-0,20 Sukar Sekali SS
Sumber: Surapranata 2004:192
Secara lebih jelas, hasil perhitungan indeks kesukaran IK dapat dilihat pada lampiran 12 halaman 260.
b Non tes Penilaian non tes dilakukan dengan pengamatan selama proses pembelajaran.
Peneliti mendapatkan nilai non tes, berdasarkan pengamatan yang sama halnya dilakukan untuk mendapatkan data minat belajar. Hanya saja dalam perolehan
data untuk prestasi belajar ini, indikator-indikator minat yang ada dibagi ke dalam aspek afektif dan aspek psikomotorik. Adapun pembagian indikator-
indikator minat yang disusun peneliti, adalah sebagai berikut:
Tabel 12. Indikator Aspek Afektif No.
Indikator
1. Perasaan senang terhadap mata pelajaran IPS
2. Perhatian dalam belajar IPS
Tabel 13. Indikator Aspek Psikomotorik No.
Indikator
1. Kemauan siswa dalam mengembangkan penguasaan terhadap materi IPS
2. Keterlibatan siswa dalam belajar IPS
3.4.4
Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian 3.4.4.1 Validitas Instrumen Penelitian
Masidjo 1995:242 berpendapat bahwa validitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu tes dikatakan
valid selain dilihat langsung dari keadaan dirinya juga dapat dilihat setelah diperbandingkan dengan suatu tes lain yang telah valid. Azwar 2009:131
menjelaskan bahwa validitas dibagi menjadi tiga jenis, yaitu validitas isi, validitas konstruk, dan validitas kriteria. Sependapat dengan Answar, Masidjo 1995:243
menyatakan bahwa jenis validitas ada 3 yaitu: a Validitas Isi Content Validity
Validitas isi adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana isi suatu tes atau alat pengukur mencerminkan hal-hal yang mau diukur atau diteskan.
b Validitas Konstruksi atau Konsep Consept or Construct Validity Validitas konstruk adalah suatu validitas yang menunjukkan sampai dimana
isi suatu tes atau alat pengukur sesuai dengan suatu konsep yang seharusnya menjadi isi tes atau alat pengukur tersebut atau konstruksi teoritis yang
mendasari disusunnya tes atau alat pengukur tersebut.
c Validitas Kriteria Criterion-Related Validity Validitas kriteria adalah suatu validitas yang memperhatikan hubungan yang
ada antara tes atau alat ukur dengan pengukur lain yang berfungsi sebagai kriteria atau bahan pembanding.
Dalam penelitian ini, menggunakan dua jenis validitas yaitu validitas isi dan validitas konstruk. Validitas isi dan validitas konstruk ditempuh melalui expert judgment dan
secara empiris. Expert judgment ditempuh dengan cara bertanya kepada ahli,
sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Validitas yang ditempuh melalui expert judgment untuk memvalidasi perangkat pembelajaran, sedangkan
validitas yang ditempuh secara empiris digunakan untuk mengukur instrumen soal tesevaluasi yang dibuat peneliti.
a Uji Validitas Intrumen Minat Belajar Peneliti melakukan validasi instrumen yang akan digunakan untuk mengukur
minat belajar yaitu berupa kisi-kisi pengamatan minat belajar beserta lembar pengamatannya dan kisi-kisi kuesioner minat belajar beserta beserta
kuesionernya. Validasi instrumen minat belajar tersebut dilakukan dengan cara berkonsultasi kepada yang lebih ahli expert judgment yaitu dosen. Hal ini
bertujuan supaya instrumen minat belajar yang dibuat peneliti, benar-benar sesuai dengan indikator minat. Penyusunan kisi-kisi pengamatan minat belajar
berdasarkan pada 4 indikator minat, kemudian setiap indikator dijabarkan ke dalam 5 deskriptor. Sehingga jumlah semua deskriptor minat ada 20 item. Jika
saat melakukan pengamatan, ada deskriptor yang tampak atau sesuai dengan siswa maka pengamat akan memberikan skor 1. Namun jika deskriptor tersebut
tidak tampak atau tidak sesuai dengan siswa maka pengamat akan memberikan skor 0. Jadi skor keseluruhan deskriptor adalah 20. Sedangkan penyusunan kisi-
kisi kuesioner minat belajar siswa juga berdasarkan 20 diskriptor minat yang sama.
b Uji Validitas Instrumen Prestasi Belajar Validasi instrumen soal ditempuh secara empiris dengan cara diujikan di
lapangan. Dalam penelitian ini, instrumen soal diujikan pada 28 siswa kelas V SD Pangudi Luhur Sedayu yang baru saja naik kelas VI, karena siswa tersebut
telah mempelajari materi menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan. Sebelum diujikan ke lapangan, peneliti
berkonsultasi kepada ahli. Setelah diujikan di lapangan dan memperoleh hasil, langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan yang disebut r hitung dari
masing-masing item soal menggunakan tipe korelasi Product Moment dari Pearson dengan rumus sebagai berikut:
Sumber: Arikunto 2006:146 Keterangan:
r
xy
= koefisien validitas ∑x = jumlah skor dalam sebaran x item skor per butir
∑y = jumlah skor dalam sebaran y item skor total ∑xy = jumlah hasil kali skor x dan skor y berpasangan
∑x
2
= jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran x ∑y
2
= jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y N
= banyaknya subjek r
xy
= N.
xy − x y N
2
−
2
N
2
−
2
Setelah mendapatkan r hitung, langkah selanjutnya adalah membandingkan r hitung dengan r tabel. Dimana r tabel untuk jumlah responden 28 siswa dengan taraf
signifikansi 5 adalah 0,374. Item soal dikatakan valid apabila r hitung ≥ r tabel, sebaliknya item soal dikatakan tidak valid apabila r hitung ≤ r tabel. Adapun hasil
penghitungan validitas soal tesevaluasi adalah sebagai berikut.
Tabel 14. Perhitungan Validitas Soal Siklus I
No Item Nilai
Korelasi r Nilai r tabel
n=28, a=5 Kesimpulan
No Item Soal Siklus I
Item no 1 0.374
Valid 1
Item no 2 0.411
0.374 Valid
2 Item no 3
-0.110 0.374
Tidak valid -
Item no 4 -0.029
0.374 Tidak valid
- Item no 5
0.383 0.374
Valid 3
Item no 6 0.647
0.374 Valid
4 Item no 7
0.374 Valid
5 Item no 8
0.383 0.374
Valid 6
Item no 9 0.010
0.374 Tidak valid
- Item no 10
0.348 0.374
Tidak valid = Revisi 7
Item no 11 0.374
Valid 8
Item no 12 0.007
0.374 Tidak valid
- Item no 13
0.363 0.374
Tidak valid = Revisi 9
Item no 14 0.336
0.374 Tidak valid
- Item no 15
0.209 0.374
Tidak valid -
Item no 16 0.259
0.374 Tidak valid
- Item no 17
0.548 0.374
Valid 10
Item no 18 0.403
0.374 Valid
11 Item no 19
0.144 0.374
Tidak valid -
Item no 20 0.008
0.374 Tidak valid
- Item no 21
0.059 0.374
Tidak valid -
Item no 22 0.577
0.374 Valid
12 Item no 23
0.313 0.374
Tidak valid -
Item no 24 0.184
0.374 Tidak valid
- Item no 25
0.383 0.374
Valid 13
Item no 26 0.526
0.374 Valid
14
Item no 27 0.319
0.374 Tidak valid
- Item no 28
0.134 0.374
Tidak valid -
Item no 29 0.318
0.374 Tidak valid
- Item no 30
0.342 0.374
Tidak valid = Revisi 15
Berdasarkan hasil penghitungan validitas di atas, akan digunakan 15 soal sebagai soal evaluasi siklus I. Dari 30 item soal terdapat 12 soal yang valid, yaitu
item no 1, 2, 5, 6, 7, 8, 11, 17, 18, 22, 25, dan 26. Maka peneliti merevisi 3 soal lagi, yaitu item no 10, 13, dan 30 untuk memenuhi jumlah soal yang telah ditentukan
sesuai dengan indikator soal evaluasi siklus I. Revisi soal dikonsultasikan pada expert judgment yaitu dosen pembimbing dalam penelitian ini. Berikut ini adalah kisi-kisi
soal evaluasi siklus I:
Tabel 15. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I
No. Indikator
Taraf Kesukaran Nomor
Soal Jumlah
Soal
Mudah Sekali
Mudah Sedang
Cukup Sukar
Sukar Sekali
1. Menjelaskan
latar belakang terjadinya
perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia secara
fisik. √
1 1
√ 14
1 2. Menyebutkan
tokoh-tokoh yang berperan
dalam perjuangan
mempertahankan kemerdekaan
Indonesia secara fisik.
√ 2,6
2 √
3,9, 11,13
4 √
12 1
√ 4
1 3. Menjelaskan
rangkaian peristiwa dalam
√ 5,7
2
Tabel 16. Perhitungan Validitas Soal Siklus II
No Item Nilai
Korelasi r Nilai r tabel
n=28, a=5 Kesimpulan
No Item Soal Siklus II
Item no 1 0.259
0.374 Tidak valid
- Item no 2
0.709 0.374
Valid 1
Item no 3 0.238
0.374 Tidak valid
- Item no 4
0.379 0.374
Valid 2
Item no 5 0.285
0.374 Tidak valid
- Item no 6
0.417 0.374
Valid 3
Item no 7 0.346
0.374 Valid
4 Item no 8
0.361 0.374
Tidak valid -
Item no 9 0.543
0.374 Valid
5 Item no 10
0.381 0.374
Valid 6
Item no 11 0.261
0.374 Tidak valid
- Item no 12
0.278 0.374
Tidak valid -
Item no 13 0.568
0.374 Valid
7 Item no 14
0.560 0.374
Valid 8
Item no 15 0.334
0.374 Tidak valid
- Item no 16
0.091 0.374
Tidak valid -
Item no 17 0.450
0.374 Valid
9 Item no 18
0.593 0.374
Valid 10
Item no 19 0.269
0.374 Tidak valid
- Item no 20
0.603 0.374
Valid 11
Item no 21 0.165
0.374 Tidak valid
- Item no 22
0.396 0.374
Valid 12
Item no 23 −0.035
0.374 Tidak valid
- Item no 24
0.554 0.374
Valid 13
Item no 25 0.325
0.374 Tidak valid
- Item no 26
0.469 0.374
Valid 14
Item no 27 0.159
0.374 Tidak valid
- Item no 28
0.536 0.374
Valid 15
Item no 29 0.488
0.374 Valid
- Item no 30
0.151 0.374
Tidak valid -
perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia secara
fisik. √
8 1
√ 10,15
2
Jumlah Soal Siklus I 5
6 2
1 1
15
Berdasarkan hasil penghitungan validitas di atas, akan digunakan 15 soal sebagai soal evaluasi siklus II. Dari 30 item soal terdapat 16 soal yang valid, yaitu
item no 2, 4, 6, 7, 9, 10, 13, 14, 17, 18, 20, 22, 24, 26, 28, dan 29, untuk itu peneliti tidak merevisi soal. Peneliti menghiraukan 1 soal di antara soal yang valid tersebut.
Berikut ini adalah kisi-kisi soal evaluasi siklus II:
Tabel 17. Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II
No. Indikator
Taraf Kesukaran Nomor
Soal Jumlah
Soal
Mudah Sekali
Mudah Sedang
Cukup Sukar
Sukar Sekali
1. Menjelaskan
kapan terjadinya perjuangan
mempertahankan kemerdekaan
Indonesia secara diplomasi.
√ 1,4
2
√ 9
1 2. Menyebutkan
tokoh-tokoh yang berperan dalam
perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia secara
diplomasi. √
5,14 2
√ 8,11
2 √
3 1
3. Menjelaskan isi perjanjian atau
hasil perundingan
yang terjadi dalam
perjuangan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia secara
diplomasi. √
2,6, 7,15
4
√ 12,13
2
4. Menjelaskan cara menghargai
perjuangan para √
10 1
3.4.4.2 Validitas Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang dibuat peneliti berupa: silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Lembar Kerja Siswa LKS, bahan ajar, dan soal
evaluasi. Untuk menggambarkan pembagian kriteria yang tepat dalam sebuah penelitian maka diperlukan kriteria validasi perangkat pembelajaran. Kriteria validasi
perangkat pembelajaran akan dihitung menggunakan Pedoman Acuan Pembelajaran I PAP I. Peneliti memilih PAP tipe I karena passing score lebih tinggi dibandingkan
PAP tipe II. PAP II persentil minimal adalah 56, sedangkan pada PAP I persentil minimal adalah 65. Berikut ini akan disajikan kriteria validasi perangkat
pembelajaran:
Tabel 18. Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran Tingkat Penguasaan
Kompetensi Rentang Skor
Nilai Huruf
Kriteria
90 x 5 4,50-5
A Sangat Baik
80 x 5 4-4,49
B Baik
65 x 5 3,25-3,99
C Cukup
55 x 5 2,75-3,24
D Kurang Baik
Di bawah 55 0-2,74
E Sangat Kurang Baik
Sumber: Masidjo 1995:153
Dalam penelitian ini, perangkat pembelajaran tersebut divalidasi oleh 1 Kepala Sekolah SD Pangudi Luhur Sedayu, 1 Guru Kelas V SD Pangudi Luhur
tokoh kemerdekaan
Indonesia.
Jumlah Soal Siklus II
2 7
4 2
15
Sedayu, dan 1 teman sejawat. Adapun hasil perhitungan validasi perangkat pembelajaran adalah sebagai berikut:
Tabel 19. Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran No.
Perangkat Pembelajaran
Expert Judgment ahli
Hasil Penilaian Rata-rata
1. Silabus
Kepala SD Pangudi Luhur Sedayu 4,77
Guru IPS Kelas V SD Pangudi Luhur Sedayu
4,44 Teman sejawat
4,66
Rata-rata 4,62
Sangat Baik
2. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP
Kepala SD Pangudi Luhur Sedayu 4,90
Guru IPS Kelas V SD Pangudi Luhur Sedayu
4,66 Teman sejawat
4,80
Rata-rata 4,78
Sangat Baik
3. Lembar Kerja Siswa
LKS Kepala SD Pangudi Luhur Sedayu
4,75 Guru IPS Kelas V SD Pangudi
Luhur Sedayu 4,12
Teman sejawat 4,37
Rata-rata 4,41
Baik
4. Bahan Ajar
Kepala SD Pangudi Luhur Sedayu 4,80
Guru IPS Kelas V SD Pangudi Luhur Sedayu
4,80 Teman sejawat
4,6
Rata-rata 4,73
Sangat Baik
5. Evaluasi
Kepala SD Pangudi Luhur Sedayu 4,85
Guru IPS Kelas V SD Pangudi Luhur Sedayu
4,42 Teman sejawat
5
Rata-rata 4,75
Sangat Baik
Dari hasil Penghitungan rata-rata validasi perangkat pembelajaran silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Lembar Kerja Siswa LKS, bahan ajar,
dan evaluasi di atas, diperoleh rata-rata silabus adalah 4,62 dengan kriteria sangat baik. Rata-rata Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP adalah 4,78, dengan
kriteria sangat baik. Rata-rata Lembar Kerja Siswa LKS adalah 4,41, dengan kriteria baik. Rata-rata bahan ajar adalah 4,73, dengan kriteria sangat baik. Dan hasil
penghitungan rata-rata evaluasi adalah 4,75, dengan kriteria sangat baik. Dari penghitungan di atas, diperoleh rata-rata keseluruhan perangkat pembelajaran adalah
4,65. Hasil penghitungan tersebut termasuk dalam kriteria sangat baik, maka perangkat pembelajaran ini layak digunakan untuk penelitian. Secara lebih jelas,
instrumen validasi desain pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 21 halaman 293 dan hasil pengisiannya dapat dilihat pada lampiran 22 halaman 298.
3.4.4.2 Reliabilitas Instrumen Penelitian