20112012 195
5 190
5 177
4 562
14 20122013
310 7
193 5
181 4
684 16
20132014 275
7 300
7 183
5 758
19 20142015
322 7
259 6
283 7
863 20
Sumber Data : Data Dokumentasi MTs Al-Hiayah Tajur Tahun Pelajaran 20142015
Siswa Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah Tajur tahun ajaran 20142015 berjumlah 863 siswa, yaitu kelas VII berjumlah 322, kelas
VIII berjumlah 259, kelas IX berjumlah 283 siswa.
5
5. Sarana dan Prasarana
Dalam proses belajar mengajar diperlukan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang pencapaan tujuan belajar yang
dikehendaki. Berikut sarana dan prasarana yang ada di MTs Al-Hidayah Tajur:
6
Tabel 4 Sarana dan Prasarana
No. Jenis Prasarana
Jml. Ruang Jml.
R.Kondisi Baik
Jml. R.Kondisi
Rusak 1.
Ruang Kelas 7
6 1
2. Perpustakaan
1 1
3. R. Lab. IPA
4. R. Lab. Biologi
5. R. Fisika
5
Kepala Tata Usaha MTs Al-Hidayah Tajur Pada 16 Desember 2014.
6
Kepala Tata Usaha MTs Al-Hidayah Tajur Pada 16 Desember 2014.
6. R. Lab. Kimia
7. R. Lab. Komputer
1 1
8. R. Lab. Bahasa
9. R. Pimpinan
1 1
10. R. Guru
1 1
11. R. Tata Usaha
1 1
12. R. Konseling
1 1
13. Tempat Ibadah
1 1
14. R. UKS
15. Jamban
6 4
2 16.
Gudang 17.
R. Sirkulasi 18.
Tempat Olah Raga 19.
R. OSIS 1
1 20.
R. Lainnya
Sumber Data : Data Dokumentasi MTs Al-Hiayah Tajur Tahun Pelajaran 20142015
6. Data Informan
Untuk memperoleh jawaban penelitian maka peneliti memilih informan yaitu guru bidang studi Al-
Qur’an Hadits dan 3 orang siswa kelas VIII B yang mengikuti proses belajar menggunakan flash. Dalam
pemilihan informan pada siswa agar mewakili subyek penelitian maka peneliti meminta kepada guru bidang studi Al-
Qur’an Hadits nama-nama siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, dan rendah pada mata
pelajaran Al-Qu r’an Hadits untuk diwawancarai. Berikut data informan
siswa penelitian ini:
7
Tabel 5 Data Informan Siswa
No Nama
Status Asal
1 Rismawati
siswa Tajur
2 Amalia
siswa Tajur
3 Siti Latifah
siswa Tajur
B. Deskripsi Data
Data dalam penelitian ini diperoleh dengan metode deskriptif kualitatif. Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya dalam proses
pengumpulan data, penulis menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode observasi, wawancara dan dokumentasi tersebut
digunakan untuk memperoleh data tentang efektivitas penggunaan multimedia macromedia flash dalam proses pembelajaran Al-
Qur’an Hadits siswa kelas VIII MTs Al-Hidayah Tajur.
Observasi proses belajar mengajar dilaksanakan pada tanggal 03 Desember 2014. Dalam teknik wawancara peneliti mewawancarai guru
bidang studi Al- Qur’an Hadits pada 05 Desember 2014, sedangkan
wawancara dengan siswa dilaksanakan pada 16 desember 2014. Setelah data terkumpul melalui observasi dan wawancara, data tersebut diolah dengan cara
triangulasi data. Triangulasi data adalah kombinasi beragam sumber data dan teknik dalam suatu penelitian.
7
Hasil Wawancara Terbuka Pada 03 Desember 2014.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Dalam pembahasan hasil penelitian terhadap penggunaan multimedia macrimedia flash dalam proses pembelajaran Al-
Qur’an Hadits, peneliti memaparkan tahap persiapan yaitu sebelum pelaksanaan proses pembelajaran
di sekolah MTs Al-Hidayah tersebut. Berikut persiapan dan hasil penelitian terhadap proses pembelajaran:
1. Persiapan Pembelajaran Al-Qur’an Hadits Menggunakan
Multimedia Macromedia Flash a.
Macromedia Flash
Media yang dirancang disesuaikan dengan mata pelajaran Al- Qur’an Hadits kelas VIII MTs pada semester 1 ganjil yaitu pada materi
tajwid yang memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi tajwid yaitu sebagian dari mad far’i diantanya mad layyin, mad
aridl lis sukun, mad iwad, mad badal, dan mad tamkin dan beberapa soal untuk dibahas secara bersama-sama.
Untuk mengetahui kelayakan macromedia flash yang akan digunakan dalam proses pembelajaran pada saat penelitian
maka dilakukan validasi oleh dosen ahli media pada tanggal 23 oktober 2014.
Bagian yang telah di validasi pada isi macromedia flash tersebut antara lain cover, tombol, kejelasan tujuan pembelajaran, interaktivitas,
pemberian motivasi belajar, kelengkapan dan kualitas bahan belajar, penyajian materi, kemudahan untuk dipahami, pemberian umpan balik
hasil evaluasi, text, dan multimedia. Adapun hasil penilaian yaitu sebagai berikut:
8
Cover : Pada bagian cover memperoleh nilai cukup, dan disarankan menambahkan identitas untuk kelas dan semester berapa
media macromedia flash tersebut digunakan.
8
Hasil Validasi Media Pada 23 Oktober 2014 lampiran.
Tombol: Pada bagian tombol memperoleh nilai kurang, karena pada slide ke 5 bentuk tombol berupa teks sehingga kurang jelas,
validator menyarankan bentuk tombol pada slide 5 tersebut disamakan dengan tombol pada slide-slide lainnya.
Kejelasan tujuan
pmbelajaran SKKDKurikulumdan
Kelengkapan dan kualitas bahan bantuan belajar: Pada bagian kejelasan tujuan dan kualitas bahan ajar ini memperoleh nilai baik, dalam media
tersebut dicantumkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang sesuai dengan kurikulum yang digunakan oleh sekolah yang akan diteliti.
Interaktivitas: Pada bagian interaktive memperoleh nilai kurang, karena dalam media flash kurang memberikan interaksi kepada siswa,
validator menyarankan untuk membuat beberapa soal. Pemberian motivasi: Pada bagian motivasi ini memperoleh nilai
kurang, karena dalam media flash yang diujikan tidak ada kata motivasi untuk siswa, validator menyarankan untuk mencantumkan motivasi yang
sesuai dengan materi. Penyajian materi dan Kemudahan untuk dipahami: pada bagian
materi ini memeproleh nilai cukup, penyajian materi dalam media flash yang diajukan sudah lengkap.
Pemberian umpan balik: pada bagian umpan balik ini memperoleh nilai kurang, karena tidak terdapat soal dalam media flash
yang diujikan, karena flash ini jenisnya presentasi validator menyarankan untuk membuat soal yang dibahas oleh guru dan siswa secara bersama-
sama. Text: pada bagian text ini memperoleh nilai cukup, validator
menyarankan agar text dalam slide tidak terlalu penuh sehingga lebih baik memperbanyak slide.
Multimedia: pada bagian multimedia ini memperoleh nilai kurang, validator menyarankan agar gambar-gambar seperti kupu-kupu
harus menggunakan gambar gift, supaya ada animasi bergerak. Hasil validasi dikonfirmasi kepada pembimbing dan diperbaiki
sesuai kekurangan-kekurangannya. Kemudian hasil perbaikan validasi media dikonfirmasi ulang kepada dosen pembimbing pada 25 November
2014.
b. Metode Pembelajaran
Heinich dalam Ishak membedakan metode intruksional dengan media inruksional. Metode adalah langkah pembelajaran yang dipilih
yang membantu pelajar mencapai tujuan, sedangkan media adalah pembawa pesan atau informasi antara sumber dan penerim.
9
Macromedia flash presentasi ini tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya sebuah metode pembelajaran, maka untuk mendukung jalannya media
tersebut dibutuhkan metode yang tepat, dalam penelitian ini akan diterapkan beberapa metode yaitu motode ceramah, tanya jawab, dan
metode kerja kelompok.
c. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan pedoman guru dalam melaksanakan pembelajaran. Rencana pelaksnaan pembelajaran
RPP adalah rancangan mata pelajaran yang akan diterapkan guru dalam proses belajar mengajar. Dalam penelitian ini peneliti menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran disesuaikan dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan pada saat penelitian. Adapun isi rencana pelaksanaan
pembelajaran tersebut meliputi alokasi waktu, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,
uraian materi, langkah-langkah dalam pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian. Rencana Pelaksaan Pembelajaran tersebut dimaksudkan untuk
9
Ishak Abdulhak, Teknologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013, 213
memandu guru dalam proses pembelajaran Al- Qur’an Hadits
mengunakan macromedia flash .
2. Proses Pembelajaran Al-Qur’an Hadits Menggunakan Multimedia
Macromedia Flash
Sarana dan prasana tentunya sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran dan penyampaian materi menggunakan media berbentuk
komputer seperti projektor atau LCD. Projektor di Mts Al-Hidayah tersedia untuk proses belajar menggunakan macromedia flash, hanya saja
tidak terpasang di kelas, karena terbatas.
10
Sebelum melakukan proses pembelajaran terlebih dahulu guru memasang projektor dalam rangka
proses belajar menggunakan multimedia macromedia flash. Pada saat pemasangan projektok guru terlihat sudah terbiasa menggunakannnya,
artinya tidak kaku dalam penggunaan alat teknologi tersebut.
11
Gambar 1 Guru Memasang Projektor
Dalam menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dalam proses belajar mengajar, guru mengatur tempat duduk siswa
dengan bentuk later U. Pengaturan tempat duduk later U tersebut dengan tujuan untuk menghindari ketidakikutsertaan siswa dalam proses belajar
mengajar, karena sebagaimana berdasarkan wawancara bagi siswa yang
10
Hasil Wawancara Guru Pada 05 Desember 2014
11
Hasil Observasi Proses Belajar Mengajar Pada 03 Desember 2014