Biografi K.H. Arwani Faishal

Kalau akad online itu ternyata walinya tidak sah menjadi wali, karena bukan siapa-siapa bukan kerabat, bukan wali yang sah melainkan orang asing broker atau penjual maka wali yang dimaksud tidak sah. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pernikahan yang tidak terpenuhi rukun dan syarat maka hukumnya tidak sah, dalam hal ini syarat dari pernikahan itu harus dalam ittihadul majelis. Intinya baik akadnya dalam satu majelis ada itu online promosinya online tapi akadnya itu dalam satu majelis tetapi walinya tidak sah dan tidak ada saksi maka pernikahannya tidak sah. Kalau pernikahan melalui online yaitu akadnya berarti tidak terjadi dalam satu ittihadul majlis, artinya akadnya tidak dalam satu majlis tetapi memenuhi syarat dan rukun maka hukumnya sah karena yang ittihadul majlis itu disyaratkan akad nikahnya itu terjadi secara bertubi-tubi, langsung tidak terputus. Dalam mahzab Hanafi, yang dimaksud dengan satu majelis akadnya nyambung tanpa terpisah, meskipun majelisnya berbeda selama akadnya tetap berlangsung sampai selesai akadnya, maka nikahnya sah. Namun di dalam mahzab Syafi‟i, pemahaman tekstual ibarat kitab- kitab Syafi‟i yang dimaksud ittihadul majlis hakekat majelis adalah yang hakekatnya satu majelis artinya apabila di luar majelis bisa dipahami tidak sah. oleh karena itu, tujuan dari ittihadul majlis adalah agar akadnya nyambung tidak terputus. Pada prinsipnya pandangan tentang ittihadul majlis sama dalam 4 mazhab. akad ijab-qabul harus menyambung tanpa terpisah, maka dengan adanya ketentuan ittihadul majlis tidak ada akad yang terputus. Kalau tidak ada ittihadul majlis maka akadnya terputus, maka tidak sah. Tetapi dengan media online meskipun berbeda majelis tetap akad bisa nyambung berarti sah. Itu hukum pernikahan online dalam tinjauan akadnya.

B. Nikah Sirri Online Perspektif Ulama MUI

a. Gambaran Umum Muhammad Dr. Lutfi Fathullah

1. Biografi Dr. Muhammad Lutfi Fathullah

3 Ia lahir di Kuningan pada tanggal 25 Maret 1964. Ia adalah putra Betawi asli yang merupakan salah satu cucu Guru Mughni, seorang tokoh ulama betawi kenamaan di era akhir 1800 dan awal 1900-an. Pendidikan beliau diantaranya SDN 01 Kuningan Timur Jakarta, Pondok Modern Gontor Ponorogo, Damascus University S1, Jordan Universitiy S2, University Kebangsaan Malaysia S3. Sebagai seorang ulama dan akademisi, kegiatan beliau sangat banyak dan padat, diantarnya: dosen Pascasarjana di Universitas Indonesia, Universitas Islam Negeri Jakarta, Universitas Islam Negeri Bandung, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Insititut Ilmu Al- Qur‟an Jakarta, Program Interdiciplyneri Islamic Studies Mc Gill Canada-UIN Jakarta, university Kebangsaan Malaysia. Aktifis lainnya sebagai pembimbing ibadah haji PT Dian Nusa Insani Jakarta, Direktur Pusat Kajian Hadis Jakarta, Hikmah pagi TVRI, serta beliau juga aktif ceramah mengisi majalis al- Ta‟lim Jakarta dan Bogor. Selain itu, ia juga berperan aktif sebagai Ketua Komisi Fatwa MUI-DKI, yang sebelumnya beliau bejabat sebagai anggota LBPOM makanan halal di DKI.

2. Pendapat dan Dasar Hukum Tentang Pernikahan Sirri Secara Online

3 Hasil wawancara dengan Dr. Muhammad Lutfi Fatullah pada tanggal 11 Agustus 2015