Diagnosis Sindrom Nefrotik Kerangka Teori

2.9 Kerangka Konsep

2.10 Definisi Operasional

Variabel Definisi Cara Pengukuran Skala Sindrom Nefrotik Idiopatik Suatu kumpulan gejala yang terdiri dari ; • Edema • proteinuria masif proteinuria 40 mgm2 LPBjam atau ≥ 0,05 gkgBBhari atau rasio proteinkreatinin pada urin sewaktu 2 mgmg atau dipstik ≥ 2 + • hipoalbuminemia kadar albumin serum 2,5 mgdL • hiperkolesterolemia kadar kolesterol 220 mgdL yang timbul tidak diakibatkan oleh penyakit sistemik maupun secara kongenital. • Sesuai tertulis dalam rekam medis • Diagnosis dibagi menjadi remisi, relaps frequent dan infrequent berdasarkan anamnesis kekambuhan serta respon pengobatan steroid resisten, sensitif dan dependen • Remisi : proteinuria negatif atau trace proteinuria 4 mgm2 LPBjam 3 hari berturut-turut dalam 1 minggu • Relaps : proteinuria ≥ 2 + proteinuria 40 mgm2 LPBjam 3 hari berturut-turut dalam 1 minggu • Sindrom Nefrotik Frequent Relapse : relaps ≥ 2 x dalam 6 bulan pertama setelah respons awal atau ≥ 4 x dalam periode 1 tahun • Sindrom Nefrotik Infrequent Relapse : relaps kurang dari 2 x dalam 6 bulan pertama setelah respon awal atau kurang dari 4 x per tahun pengamatan • Dependen steroid : relaps 2 x berurutan pada saat dosis steroid diturunkan alternating atau Nominal lanjutan Variabel Definisi Cara Pengukuran Skala dalam 14 hari setelah pengobatan dihentikan • Resisten steroid : tidak terjadi remisi pada pengobatan prednison dosis pennuh full dose 2 mgKgBBhari selama 4 minggu • Sensitif steroid : remisi terjadi pada pemberian prednison dosis penuh selama 4 minggu Usia Usia pasien ketika didiagnosis sindrom nefrotik Sesuai tertulis dalam rekam medis Interval Jenis kelamin Indikasi jenis kelamin ketika lahir sebagai : • Laki-laki • Perempuan Sesuai tertulis dalam rekam medis Nominal Infeksi • Infeksi saluran kemih ISK adalah keadaan bertumbuh dan berkembang biaknya kuman atau mikroba di dalam saluran kemih dalam jumlah yang bermakna • Infeksi Saluran Pernapasan Akut ISPA adalah infeksi saluran pernapasan • Sesuai tertulis dalam rekam medis • Diagnosis klinis ISK dapat ditegakkan pada anak dengan demam atau dengan keluhan gangguan berkemih seperti disuria, polakisuria, urgency, frequency, ngompol, nyeri pinggang disertai kelainan pada urinalisis seperti leukosituria, uji nitrit positif, leukosit esterase positif danatau disertai pemeriksaan standar baku Nominal lanjutan Variabel Definisi Cara Pengukuran Skala oleh bakteri atau virus yang berlangsung sampai dengan 14 hari diagnosis ISK dengan biakan urin Hipertensi Rata-rata TD Sistolik dan Diastolik ≥ 95 persentil menurut umur, jenis kelamin dan tinggi badan pada pengukuran tiga kali berturut-turut • Sesuai tertulis dalam rekam medis • Menggunakan rekomendasi baku tekanan darah pada anak berdasarkan The Fourth Report on the Diagnosis, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure in Children and Adolescents The Fourth Report tahun 2003 Nominal Hematuria Adanya darah dalam urin. Hematuria makroskopis atau gross dapat terlihat secara kasat mata, sementara hematuria mikroskopis hanya dapat dideteksi dengan uji dipstick yang dipastikan dengan pemeriksaan mikroskop sedimen urin • Sesuai tertulis dalam rekam medis • Diagnosis hematuria dengan uji dipstick positif danatau disertai konfirmasi sedimen urin secara mikroskopis apabila paling sedikit dalam 3 kali pemeriksaan urinalisis dalam kurun waktu 2-3 minggu menunjukkan lebih dari 5 sel darah merah per lapang pandang besar Nominal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian ini adalah studi deskriptif potong lintang. Dengan menggunakan data sekunder dari rekam medik pasien sindrom nefrotik yang diperoleh dari Poliklinik Anak dan Instalasi Rekam Medik dan Pusat Data Informasi IRMPDI Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di IRMPDI dan Poliklinik Anak Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta Selatan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2014.

3.3 Populasi dan Subjek Penelitian

Populasi target penelitian adalah semua pasien dengan sindrom nefrotik. Populasi terjangkau adalah semua pasien sindrom nefrotik rawat jalan di Poliklinik Anak RSUP Fatmawati. Sampel penelitian adalah populasi terjangkau yang telah memenuhi kriteria inklusi penelitian.

3.4 Besar Sampel Penelitian

Perkiraan besar minimal sampel pada penelitian deskriptif ini diambil berdasarkan rumus besar sampel deskriptif kategorik untuk menentukan jumlah sampel yang diperlukan. n = dengan; n = jumlah besar sampel minimal Zα = deviat baku α, α= kesalahan tipe I P = proporsi kategori variabel yang diteliti Q = 1 – P d = presisi