Selektivitas protein Perubahan pada filter kapiler glomerulus
                                                                                perifer.  Retensi  ini  yang  mengakibatkan  ekspansi  volume  plasma  dan  cairan ekstraselular. Pembentukan  edema  sebagai  akibat  dari  peristiwa overfilling
cairan  ke  ruang  interstisial.  Teori  ini  dapat  pula  menjelaskan  adanya  volume plasma  yang  tinggi  dengan  kadar  renin  plasma  dan  aldosteron  yang  menurun
secara sekunder terhadap kondisi hipervolemia.
2,8-10,12,13
Gambar 2.3 Skema ‘overfilled theory’ Webb dan Postlethwaite, 2003
8
Selain  gambaran  dari  dua  teori  di atas,  Meltzer  dkk mengusulkan  bentuk patofisiologi  edema  dengan  menggunakan  istilah  berbeda  yaitu  tipe  nefrotik  dan  tipe
nefritik. Tipe nefrotik ditandai dengan volume plasma rendah dan vasokontriksi perifer dengan  kadar  renin  plasma  dan  aldosteron  yang  tinggi.  Laju  filtrasi  glomerulus  LFG
masih  baik meski  dengan  kadar  albumin  rendah  yang  biasanya  terdapat  pada  SNKM. Karakteristik patofisiologi  ini  sesuai  dengan  teori  klasik underfillled yaitu  retensi
natrium renal dan air sebagai fenomena sekunder. Tipe nefritik ditandai dengan volume plasma tinggi, tekanan darah tinggi dan kadar renin plasma serta aldosteron yang rendah
kemudian  dapat  meningkat  sesudah  persediaan  natrium  habis. Biasanya  tipe  nefritik ditemukan pada glomerulonefritis kronik dengan LFG yang relatif rendah dan albumin
plasma  yang  tinggi  dibanding  tipe  nefrotik.  Karakteristik  patofisiologi  tipe  ini  sesuai dengan teori overfilled bahwa retensi natrium renal dan air merupakan fenomena primer
intrarenal.
2,8-10
                