Definisi Operasional TINJAUAN PUSTAKA

Pada penelitian ini, diasumsikan melalui judgement nilai P prevalensi sebesar 50 serta menetapkan kesalahan tipe I sebesar 5 sehingga Zα = 1,96 dengan nilai presisi d 15. Besar sampel yang diperoleh melalui perhitungan sebagai berikut. Dari perhitungan tersebut, jumlah sampel minimal yang diperoleh adalah 43.

3.5 Teknik Pemilihan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan secara Consecutive Sampling Non-probablity Sampling dari data tahun yang paling aktual 2014 dimulai dari bulan Juli retrospektif ke belakang hingga data bulan Januari tahun 2011.

3.6 Identifikasi Variabel

Variabel bebas terdiri dari : 1. karakteristik : usia dan jenis kelamin 2. Manifestasi klinis : infeksi, hipertensi, hematuria, keluhan utama 3. gambaran karakteristik respon pengobatan steroid 4. gambaran kekambuhan Variabel tergantung adalah Sindrom Nefrotik.

3.7 Kriteria Subjek Penelitian

Kriteria inklusi subjek penelitian : Rekam medik pasien sindrom nefrotik yang didiagnosis tipe idiopatik. Kriteria eksklusi subjek penelitian : 1. Rekam medik pasien sindrom nefrotik yang didiagnosis tipe kongenital. 2. Rekam medik pasien sindrom nefrotik yang didiagnosis tipe sekunder akibat penyakit sistemik. 3. Rekam medis pasien sindrom nefrotik yang memiliki data tidak lengkap.

3.9 Cara Kerja Penelitian

Data sekunder dikumpulkan berdasarkan catatan rekam medik lengkap sesuai kebutuhan yang berisi keterangan mencakup data status lengkap pasien, anamnesis, hasil pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan laboratorium penunjang. Pengambilan data rekam medis pasien sindrom nefrotik dimulai Juli – Agustus 2014, jumlah sampel yang diambil akan dibatasi oleh jadwal pelaksanaan penelitian.

3.10 Alur Penelitian

3.11 Pengelolaan dan Analisis Data

Pengolahan, analisis serta penyajian data sekunder yang telah terkumpul menggunakan program SPSS 17.0 for windows. Analisis data dilakukan menggunakan analisis univariat. Semua data akan diolah menggunakan analisis statistik univariat yang bersifat deskriptif untuk mengetahui distribusi frekuensi serta persentase setiap variabel yang diteliti.

3.12 Etika Penelitian

Ethical clearance penelitian ini telah diajukan kepada Panitia Etik Penelitian Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Semua data yang didapat dari rekam medis yang digunakan sebagai sampel penelitian akan dijaga kerahasiaannya. 2

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Karakteristik Demografis Subjek Penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh selama periode 4 tahun terhitung mulai Januari 2011 sampai Juli 2014 pasien sindrom nefrotik yang ditangani di Poliklinik Anak RSUP Fatmawati tercatat sebanyak 64 kasus. Gambaran karakteristik demografis yang disajikan dalam penelitian ini meliputi usia dan jenis kelamin pasien. Tabel 4.1 Karakteristik demografis pasien sindrom nefrotik Karakteristik Jumlah Persentase Usia 1-4 tahun 40 62,5 5-9 tahun 13 20,3 ≥ 10 tahun 11 17,2 Jenis Kelamin Laki-laki 37 57,8 Perempuan 27 42,2 Total 64 100 64 100 Penelitian ini dilakukan di Instalasi Rekam Medik dan Poliklinik Anak Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta Selatan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2014. Dari gambaran distribusi demografis pasien sindrom nefrotik di poliklinik anak diketahui mayoritas 40 anak 62,5 berada pada kelompok usia 1-4 tahun, rentang usia pasien antara 1 tahun sampai 15 tahun dengan median 3 tahun. Sementara jumlah pasien berjenis kelamin laki-laki sebanyak 37 anak 57,8 dan pasien perempuan sebanyak 27 anak 42,2.

4.1.2 Gambaran Klinis Subjek Penelitian

Pada gambaran klinis diketahui bahwa sebagian besar pasien datang dengan keluhan awal berupa gejala klinis edema 61 anak 95,3, demam 1 anak 1,6, dan kejang 2 anak 3,1. Tabel 4.2 Keluhan utama pasien Keluhan utama Jumlah Persentase Demam 1 1,6 Edema 61 95,3 Kejang 2 3,1 Total 64 100 Selain itu sebagian besar pasien yang diobservasi mengalami gejala klinis berupa hipertensi, hematuria dan infeksi saat onset sindrom nefrotik. Tabel 4.3 Gambaran klinis yang ditemukan pada pasien Manifestasi klinis Ya Persentase Tidak Persentase Hipertensi 48 75 16 25 Hematuria 33 51,6 31 48,4 Infeksi 55 85,9 9 14,1 Pasien sindrom nefrotik yang mengalami hipertensi sebanyak 48 anak 75 dan pasien yang mengalami hematuria sebanyak 33 anak 51,6. Sementara frekuensi infeksi pada pasien ditemukan sebanyak 55 anak 85,9, dengan frekuensi tipe infeksi terbanyak adalah infeksi saluran napas atas ISPA dan infeksi saluran kemih ISK dengan jumlah masing-masing 36 anak 65,4 dan 8 anak 14,8.