Tabel 4.18 Koefisien Determinasi
Model R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 ,725
a
.525 .478
2.045 a. Predictors: Constant, pengalaman, independensi, etika,
kompetensi b. Dependent Variable: kualitas audit
Sumber : Output SPSS, 2016.
Dari tampilan output SPSS Model Summary besarnya adjusted R
2
adalah 0,478 menyatakan bahwa 47,8 persen variasi kualitas audit dapat dijelaskan oleh
variasi dari keempat variabel independen yaitu kompetensi, independensi, etika dan pengalaman auditor. Sedangkan sisanya 100-47,8 = 52,2 dijelaskan oleh
variabel lain diluar model.
4.1.6 Hasil Uji Hipotesis Penelitian
Berikut ini adalah hasil-hasil penelitian untuk menjawab 9 hipotesis pada penelitian ini. Berikut ini hasil uji hipotesis penelitian meliputi uji statistik F, uji
statistik t dan uji residual.
4.1.5.1. Hasil Uji Statistik F
Uji statistik F atau uji statistik simultan adalah uji yang dilakukan unutk mengetahui apakah veriabel independen yang ada dalam model regresi yaitu
kompetensi auditor X1, independensi auditor X2, etika auditor X3 dan pengalaman auditor X5 mempunyai pengaruh simultan atau secara bersama-sama
terhadap variabel dependen yaitu kualitas audit Y. Analisis ini didasarkan pada perbandingan antara nilai signifikansi F dengan nilai signifikansi 0,05. Pengujian ini
dilakukan dengan bantuan program SPSS for windows 21.0. Hasil uji statistik F ditunjukan pada tabel 4.19 sebagai berikut :
Tabel 4.19 Hasil Uji Statistik F
Sumber : Output SPSS, 2016
Berdasarkan uji ANOVA atau F-test diperoleh nilai f hitung sebesar 11,067 dengan nilai probabilitas 0,000. Nilai probabilitas jauh di bawah 0,05 maka dengan
hasil tersebut dapat disumpulkan bahwa semua variabel independen dalam regresi memiliki pengaruh simultan terhadap variabel dependen dengan kekuatan pengaruh
sebesar 0,478 yang dinyatakan dalam Adjusted R-Square pada tabel 4.18. Hal ini diartikan bahwa variabel kompetensi, independensi, etika dan pengalaman auditor
secara serentak mempengaruhi variabel kualitas audit sebesar 47,8 .
4.1.5.2. Hasil Uji Statistik t
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kompetensi, independensi, etika dan pengalaman auditor terhadap kualitas audit
secara parsial.. Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.20 sebagai berikut : Model
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression 185.215
4 46.304
11.067 .000
b
Residual 167.362
40 4.184
Total 352.578
44 a. Dependent Variable: kualitas audit
b. Predictors: Constant, pengalaman, independensi, etika, kompetensi
Tabel 4.20 Hasil Uji Statistik t
Variabel B
t Signifikansi
Kompetensi .190
2.094 .043
Independensi .203
2.528 .016
Etika .511
4.537 .000
Pengalaman -.349
-3.000 .005
Sumber : output SPSS, 2016 Berdasarkan hasil uji statistik t pada tabel 4.20 di atas maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Variabel Kompetensi Auditor
Hasil uji statistik untuk variabel kompentensi auditor diperoleh nilai t
hitung
sebesar 1.352 dengan signifikansi 0,043 di bawah 0,05 yang berarti variabel kompetensi signifikan mempengaruhi variabel kualitas audit. Selain itu nilai
koefisien regresi kompetensi bernilai 0,190 yang berarti kompetensi berpengaruh secara positif terhadap kualitas audit. Berdasarkan hasil tersebut,
maka penelitian ini menolak H
0,
sehingga hipotesis kedua bahwa kompetensi
auditor berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas audit diterima. 2. Variabel Independensi
Hasil uji statistik untuk variabel independensi auditor diperoleh nilai t
hitung
sebesar 2.528 dengan signifikansi 0,016 di bawah 0,05 yang berarti variabel independensi signifikan mempengaruhi variabel kualitas audit. Selain itu nilai
koefisien regresi independensi auditor bernilai 0,203 yang berarti independensi berpengaruh secara positif terhadap kualitas audit. Berdasarkan
hasil tersebut, maka penelitian ini menolak H sehingga hipotesis ketiga
bahwa independensi auditor berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas
audit diterima. 3. Variabel Etika Auditor
Hasil uji statistik untuk variabel etika auditor diperoleh nilai t
hitung
sebesar 4.357 dengan signifikansi 0,000 di bawah 0,05 yang berarti variabel etika
signifikan mempengaruhi variabel kualitas audit. Selain itu nilai koefisien regresi etika bernilai 0,511 yang berarti etika berpengaruh secara positif
terhadap kualitas audit. Berdasarkan hasil tersebut, maka penelitian ini menolak H
sehingga hipotesis keempat bahwa etika auditor berpengaruh
signifikan positif terhadap kualitas audit diterima. 4. Variabel Pengalaman Auditor
Hasil uji statistik untuk variabel pengalaman auditor diperoleh nilai t
hitung
sebesar -3.000 dengan signifikansi 0,005 di bawah 0,05 yang berarti variabel pengalaman auditor signifikan mempengaruhi variabel kualitas audit. Namun
nilai koefisien regresi pengalaman bernilai -0,349 yang berarti pengalaman auditor berpengaruh secara negatif terhadap kualitas audit. Berdasarkan hasil
tersebut, maka hipotesis kelima penelitian ini bahwa pengalaman auditor
berpengaruh signifikan positif terhadap kualitas audit ditolak.
4.1.5.3. Hasil Uji Residual
Penelitian ini menggunakan variabel moderator yaitu tekanan anggaran waktu audit. Variabel ini diteliti pengaruhnya sebagai variabel moderator terhadap
pengaruh kompetensi, independensi, etika dan pengalaman auditor pada kualitas audit. Uji residual digunakan untuk menjawab hipotesis enam sampai dengan
sembilan. Uji residual dipilih karena merupakan uji moderasi yang berbeda dari uji moderasi lainnya yang memiliki kecenderungan mengandung multikolinieritas, pada
uji ini tidak menggunakan variabel interaksi yang disusun atas variabel moderator dan independen yang merupakan alasan utama terjadinya multikolinieritas. Uji
residual ini menguji pengaruh deviasi penyimpangan dari suatu model. Uji residual berfokus pada ketidakcocokan lack of fit pada penyimpangan hubungan linear antar
variabael independen. Penentuan pengaruh variabel moderator ditunjukan apabila hasilnya signifikan dan parameternya negatif. Hasil uji residual ditampilkan pada
tabel 4.21 sampai dengan tabel 4.24 berikut ini :
Tabel 4.21 Hasil Uji Residual Variabel Kompetensi Auditor
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant -6.312
3.270 -1.930
.060 ka
.208 .079
.373 2.636
.012 a. Dependent Variable: AbsRes1
Sumber : data primer diolah, 2016
Pengujian variabel moderator dengan uji residual pada variabel kompetensi auditor dan tekanan anggaran waktu audit terhadap kualitas audit menunjukan hasil
yang signifikan namun parameternya positif. Hasil tersebut menunjukan bahwa variabel takanan anggaran waktu audit bukan merupakan variabel yang memoderasi
pengaruh kompetensi auditor terhadap kualitas audit, oleh karena itu hipotesis
keenam ditolak. Tabel 4.22
Hasil Uji Residual Variabel Independensi Auditor
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 3.458
3.262 1.060
.295 ka
-.026 .079
-.050 -.331
.742 a. Dependent Variable: AbsRes2
Sumber : data primer diolah, 2016
Pengujian variabel moderator dengan uji residual pada variabel independensi auditor dan tekanan anggaran waktu audit terhadap kualitas audit menunjukan
parameter yang negatif ada lack of fit namun tidak signifikan. Hasil tersebut menunjukan bahwa variabel takanan anggaran waktu audit bukan merupakan variabel
yang memoderasi pengaruh independensi auditor terhadap kualitas audit, oleh karena
itu hipotesis ketujuh ditolak.
Tabel 4.23 Hasil Uji Residual Variabel Etika Auditor
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant -2.086
3.083 -.677
.502 ka
.111 .074
.221 1.489
.144 a. Dependent Variable: AbsRes3
Sumber : data primer diolah, 2016
Pengujian variabel moderator dengan uji residual pada variabel etika auditor dan tekanan anggaran waktu audit terhadap kualitas audit menunjukan hasil yang
tidak signifikan 0,1440,05 dan parameternya positif. Hasil tersebut menunjukan bahwa variabel takanan anggaran waktu audit bukan merupakan variabel yang
memoderasi pengaruh etika auditor terhadap kualitas audit, oleh karena itu hipotesis
kedelapan ditolak. Tabel 4.24
Hasil Uji Residual Variabel Pengalaman Auditor
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant -4.552
3.578 -1.272
.210 ka
.167 .086
.284 1.939
.059 a. Dependent Variable: AbsRes4
Sumber : data primer diolah, 2016
Pengujian variabel moderator dengan uji residual pada variabel pengalaman auditor dan tekanan anggaran waktu audit terhadap kualitas audit menunjukan hasil
yang tidak signifikan 0,0590,05 dan parameternya positif. Hasil tersebut menunjukan bahwa variabel takanan anggaran waktu audit bukan merupakan variabel
yang memoderasi pengaruh pengalaman auditor terhadap kualitas audit, oleh karena
itu hipotesis kesembilan ditolak.
Berdasarkan pengujian hipotesis diatas, maka hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lima dari delapan hipotesis diterima, sisanya tidak sesuai dengan
hipotesis yang telah disusun. Berikut ini adalah rekapitulasi hasil pengujian hipotesis yang ditunjukan pada tabel 4.25 :
Tabel 4.25 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis
Hipotesis Pernyataan
Hasil H1
Kompetensi, independensi, etika dan pengalaman auditor berpengaruh simultan
terhadap kualitas audit Diterima
H2 Kompetensi auditor secara parsial berpengaruh
positif terhadap kualitas audit Diterima
H3 Independensi auditor secara parsial
berpengaruh positif terhadap kualitas audit Diterima
H4 Etika auditor secara parsial berpengaruh positif
terhadap kualitas audit Diterima
H5 Pengalaman auditor secara parsial berpengaruh
positif terhadap kualitas audit Ditolak
H6 Tekanan anggaran waktu audit memperkuat
pengaruh kompetensi auditor terhadap kualitas audit
Ditolak
H7 Tekanan anggaran waktu audit memperkuat
pengaruh independensi auditor terhadap kualitas audit
Ditolak H8
Tekanan anggaran waktu audit memperlemah pengaruh etika auditor terhadap kualitas audit
Ditolak H9
Tekanan anggaran waktu audit memperlemah pengaruh pengalaman auditor terhadap kualitas
audit Ditolak
Sumber : data diolah, 2016
4.2 Pembahasan
4.2.1. Pengaruh Kompetensi, Independensi, Etika dan Pengalaman Auditor
Secara Simultan Berpengaruh Terhadap Kualitas Audit
Hipotesis pertama menyatakan bahwa kompetensi, independensi, etika dan pengalaman auditor secara simultan berpengaruh terhadap kualitas audit. Hasil uji
statistik F menunjukan bahwa keempat variabel secara simultan signifikan memperngaruhi kualitas audit. Hal ini berarti bahwa hipotesis pertama dapat diterima
yang berarti peningkatan kualitas audit diperngaruhi secara simultan oleh peningkatan kompetensi, independensi, etika dan pengalaman auditor.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian DeAngelo 1981 yang menyatakan bahwa kualitas audit adalah kemungkinan dimana auditor dapat
menemukan dan melaporkan salah saji. Berdasarkan penjelasan tersebut bahwa kualitas audit dicapai melalui kemampuan auditor dalam menemukan salah saji.
Kemampuan tersebut dicapai melalui kompetensi dan pengalamannya sebagai auditor. Selain menemukan salah saji, auditor juga harus dapat melaporkan semua
temuan tersebut. Kemampuan auditor untuk melaporkan kesalahan atau salah saji ini dikaitkan dengan independensi dan etika yang dimiliki auditor. Berdasarkan
penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kualitas audit dapat dicapai melalui kompetensi, independensi, etika dan pengalaman auditor tersebut.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori atribusi Fritz Heider, 1958 dalam Kurnia, 2014 yang menyatakan bahwa atribusi internal dan eksternal mempengeruhi