DeAngelo 1981 menjelaskan bahwa kemungkinan auditor menemukan salah saji dalam laporan tergantung pada kualitas pemahaman auditor
kompetensi. Auditor harus memiliki kompetensi yang tinggi dan berhati-hati dalam melakukan judgment, karena judgment auditor secara tidak langsung
akan mempengaruhi tepat atau tidaknya keputusan yang akan diambil oleh para pihak pengguna informasi Kurnia, 2014. Berdasarkan pada penjelasan
tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan kompetensi dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan dengan baik yang dalam hal ini adalah auditor dalam
melakukan audit. Apabila auditor memiliki kompetensi yang baik maka ia akan dapat melakukan pekerjaan dengan baik, yang berarti kualitas audit yang ia
hasilkan juga baik.
2.6.3. Pengaruh Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit
Atribusi internal maupun eksternal dinyatakan dapat mempengaruhi kinerja individu Heider 1958 dalam Kurnia 2014. Atribusi internal dalam
hal ini adalah independensi auditor dapat mempengaruhi kinerja auditor. Wilcox 1952 dalam Alim, dkk 2007 independensi adalah suatu standar
auditing penting, karena akuntan independen diharapkan dapat menambah kredibilitas slaporan keuangan yang disajikan oleh pihak manajemen.
Independensi auditor akan membawa pekerjaan auditor tersebut kepada hasil yang jujur dan transparan, sehingga mengurangi kemungkinan adanya
perubahan atau manipulasi terhadap hasil yang dikeluarkan oleh audior.
Penelitian terdahulu tentang pengaruh independensi terhadap kualitas audit telah banyak dilakukan sebelumnya. Hasil yang berbeda antara penelitian
satu dengan yang lainnya telah banyak ditemukan. Lamuda 2013 yang memberikan kesimpulan bahwa independensi tidak berpengaruh secara
signifikan. Ketidaksignifikannya pengaruh independensi dijelaskan oleh Lamuda yaitu disebabkan oleh masih adanya ikut campur pimpinan untuk
menentukan, mengeliminasi, memodifikasi bagian yang akan diperiksa. Penelitian lain oleh Halim, dkk 2014 mengungkapkan semakin besar
independensi, semakin besar pula tingkat kualitas audit. Berdasarkan hal tersebut, kesimpulan yang diambil adalah meskipun ada gangguan campur
tangan pihak lain, bagaimanapun independensi tetap merupakan atribut yang penting dalam proses audit. Tanpa independensi, proses audit tidak akan
berjalan sebagaimana mestinya. DeAngelo 1981 menyatakan bahwa kemungkinan auditor melaporkan
salah saji merupakan indikator kualitas audit adalah tingkat independensi auditor. Sejalan dengan DeAngelo, Christiawan 2002 dalam Marsellia, dkk
2012 mengungkapkan untuk menghasilkan kualitas audit yang tinggi, auditor memerlukan dua hal utama, yaitu kompetensi dan independensi. Berdasarkan
penjelasan diatas disimpulkan bahwa independensi akan menunjang kualitas audit karena dengan independensi auditor dapat menambah kredibilitas laporan
keuangan.
2.6.4. Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit