Etika Auditor Pengalaman Analisis Statistik Deskriptif Variabel

meski telah lama memiliki hubungan dengan kliennya, melapokan segala temuan meskipun ada tekanan dan tidak melakukan jasa non audit lain pada klien yang sama.

4. Etika Auditor

Berdasarkan tabel 4.7, menunjukkan bahwa variabel etika auditor memiliki rata- rata sebesar 49,47. Sesuai dengan tabel 3.5 mengenai kategori total jawaban dari etika auditor, diketahui bahwa nilai rata-rata tersebut masuk pada kategori beretika, sehingga dari nilai rata-rata tersebut dapat disimpulkan bahwa auditor di KAP Kota Semarang beretika terhadap program audit. Berikut ini adalah rangkuman hasil distribusi kategori jawaban responden untuk pertanyaan dari variabel etika auditor, dapat dilihat dalam tabel 4.11 berikut ini: Tabel 4.11 Hasil Kategori Variabel Etika Auditor No Interval Skor frekuensi persentase Kategori 1 51-60 16 35,56 Sangat Beretika 2 41-50 29 64,44 Beretika 3 31-40 Cukup Beretika 4 21-30 Tidak Beretika 5 12-21 Sangat Tidak Beretika Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.11 tersebut menunjukkan bahwa 64,44 dari 45 responden penelitian dikategorikan beretika. atau sebanyak 29 orang auditor yang menjadi sampel telah memiliki etika yang baik sebagai auditor. Auditor memiliki etika yang baik karena auditor memiliki tanggung jawab yang baik misalnya bersedia memperbaiki dan menelaah kembali laporan auditnya jika dirasa diperlukan, berintegrasi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur serta tidak memihak kepentingan siapapun.

5. Pengalaman

Berdasarkan tabel 4.7, menunjukkan bahwa variabel pengalaman auditor memiliki rata-rata sebesar 23,82. Sesuai dengan tabel 3.6 mengenai kategori total jawaban dari pengalaman auditor, diketahui bahwa nilai rata-rata tersebut masuk pada kategoriberpengalaman, sehingga dari nilai rata-rata tersebut dapat disimpulkan bahwa auditor di KAP Kota Semarang berpengalaman terhadap program audit. Berikut ini adalah rangkuman hasil distribusi kategori jawaban responden untuk pertanyaan variabel pengalaman auditor, dapat dilihat dalam tabel 4.12 berikut ini: Tabel 4.12 Hasil Kategori Variabel Pengalaman Auditor No Interval Skor frekuensi persentase Kategori 1 26-30 8 17,78 Sangat Berpengalaman 2 21-25 31 68,89 Berpengalaman 3 16-20 6 13,33 Cukup Berpengalaman 4 11-15 Tidak Berpengalaman 5 6-10 Sangat Tidak Berpengalaman Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.12 tersebut menunjukkan bahwa 68,89 dari 45 responden penelitian dikategorikan berpengalaman atau sebanyak 31 orang auditor yang menjadi sampel telah berpengalaman sebagai seorang auditor. Auditor berpengalaman ini dirasa memiliki kemampuan mendeteksi yang baik , dapat bekerja labih efisien dan memiliki pengalaman yang banyak sehingga lebih cakap dan terampil dan dapat ditempatkan di kondisi yang berbeda-beda.

6. Tekanan Anggaran Waktu Audit

Dokumen yang terkait

Pengaruh tekanan klien, pengamalan auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit; studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta Selatan

6 23 115

Pengaruh sikap skeptisme auditor profesionalisme auditor dan tekanan anggaran waktu terhadap kualitas audit (studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta Utara)

2 12 137

Analisis Tekanan Anggaran Waktu Pengaruhnya Terhadap Profesionalisme Auditor Eksternal Dan Implikasinya Pada Kualitas Audit

1 8 1

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN KOMPLEKSITAS AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN KOMPLEKSITAS AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik).

0 2 16

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, PROFESIONALISME, TEKANAN ANGGARAN WAKTU, DAN FEE AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Kompetensi, Independensi, Profesionalisme, Tekanan Anggaran Waktu, Dan Fee Audit Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris KAP Jateng

0 3 17

Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu Terhadap Kualitas Audit dengan Pemahaman Teknologi Informasi sebagai Variabel Pemoderasi pada Auditor Pemerintah.

0 0 1

PENGARUH ETIKA, PENGALAMAN DAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU TERHADAP KUALITAS AUDIT

0 1 15

Pengaruh independensi, tekanan anggaran waktu, dan kompetensi auditor terhadap kualitas audit - Perbanas Institutional Repository

0 0 14

PENGARUH INDEPENDENSI, TEKANAN ANGGARAN WAKTU, DAN KOMPETENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT

0 0 14

TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP PERILAKU DISFUNGSIONAL AUDITOR DAN KUALITAS AUDIT (STUDI PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI SURABAYA)

0 0 19