Independensi, Objektifitas,
Integritas Dan Kompetensi
Terhadap Kualitas Hasil
Pemeriksaan Pemerikasaan
Variabel Independen:
Pengalaman Kerja,
Independensi, Objektifitas,
Integritas, Kompetensi
pemeriksaan 2. Independensi tidak
berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan
3. Obyektifitas berpengaruh positif terhdap kualitas
hasil pemeriksaan 4. Integritas tidak
berpengaruh terhadap kualitas hasil pemeriksaan
5. Kompetensi berpengaruh positif terhdap kualitas
hasil pemeriksaan.
2.6. Kerangka Pemikiran Teoritis
2.6.1. Pengaruh Simultan Kompetensi, Independensi, Etika dan
Pengalaman Auditor Terhadap Kualitas Audit
Kualitas audit diperoleh ketika auditor mampu menemukan salah saji dan melaporkannya DeAngelo, 1981 Kemampuan menemukan salah saji dapat
diperoleh melalui kompetensi dan pengalaman yang dimiliki auditor. Auditor dengan kompetensi yang baik akan memahami prosedur audit yang benar untuk
mendapatkan salah saji yang terkandung dalam laporan keuangan. Pengalaman auditor akan membimbing auditor untuk bekerja lebih efisien, lebih baik dalam
mendeteksi, mengevaluasi salah saji dan mencari penyebabnya. Pelaporan salah saji kepada pihak yang berkepentingan juga merupakan
hal yang menentukan kualitas audit. Pelaporan salah saji ini ditentukan pada independensi dan perilaku etis yang dimilikinya. Ketika auditor memiliki
independensi dan etika yang baik, maka auditor akan melaporkan segala
temuannya tanpa terkecuali. Hal ini karena auditor yang independen dan etis tidak akan mengemban kepentingan pribadi organisasi yang mempengaruhi
penugasan auditnya. auditor yang etis akan berpegang teguh prinsip dan standar serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan dalam pengerjaan audit.
Fritz Heider 1958 dalam Kurnia 2014 menyatakan bahwa atribusi internal dan eksternal dinyatakan dapat mempengaruhi evaluasi kinerja
individu. Berdasarkan hal tersebut diperoleh penjelasan bahwa atribusi internal auditor seperti kompetensi, independensi, etika dan pengalaman auditor akan
mempengaruhi kinerja auditor dalam penugasan auditnya. Hal ini tentunya mempengaruhi kualitas auditnya. Perubahan tingkat kualitas audit yang dicapai
akan bergantung pada sejauh mana kompetensi, independensi, etika dan pengalaman auditor mampu mempengaruhinya.
Berbagai telah mengemukakan pengaruh simultan faktor individu auditor terhadap kualitas audit. Kurnia, dkk 2014 yang manyatakan bahwa
kompetensi, independensi, tekanan waktu dan etika secara bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas audit. Penelitan Deli 2015 menyatakan bahwa
secara simultan kompetensi auditor, independensi auditor dan pengalaman auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas audit. Berdasarkan
penelitian terdahulu dapat disimpulkan faktor-faktor individu auditor seperti kompetensi, independensi, etika dan pengalaman auditor secara simultan
berpengaruh terhadap kualitas audit.
2.6.2. Pengaruh Kompetensi Auditor Terhadap Kualitas Audit