semaksimal mungkin, auditor akan semakin tertantang, semakin memperkuat, akan semakin mengeluarkan seluruh potensi kemampuannya untuk
menyelesaikan auditnya dengan baik. Penelitian diatas menyimpulkan bahwa efek dari tekanan anggaran waktu audit pada kompetensi diwujudkan melalui
perilaku fungsional dimana auditor justru mampu mengerahkan seluruh kemampuannya untuk pelaksanaan audit yang efisien.
Penelitian Grotberg 1995 dalam Halim dkk., 2014 menyatakan bahwa resilience is ability to confront and overcome the pressures of work or the
pressures of life, grouped into four levels, namely succumbing, survival, recovery and thriving. Penelitian Grotberg tersebut menyatakan bahwa
seseorang yang memiliki ketahanan akan dapat memproses tekanan-tekanan yang ada untuk bertahan, pemulihan dan pada akhirnya dapat berkembang
melewati tekanan tersebut.
2.6.7. Pengaruh Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit yang
Dimoderasi Tekanan Anggaran Waktu Audit
Independensi merupakan atribut penting untuk menjaga kualitas sebagai seorang auditor di mata masyarakat. Menurut Tepalagul dan Lin 2015 If
auditors do not remain independent, they will be less likely to report irregularities, thereby impairing audit quality. Menurut Suseno 2013, Auditor
has an awareness to consistently maintain independence in any situation to keep the people’s trust. Berdasarkan penjelasan tersebut, disimpulkan bahwa
menjaga kepercayaan masyarakat terhadap independensi auditor dalam situasi apapun sangatlah penting. Masyarakat menaruh kepercayaan yang tinggi
terhadap profesi auditor agar tetap menjaga independensinya meskipun dalam tekanan-tekanan yang dialami auditor. Khomsiyah dan Indriantoro 1998
dalam Gasperz 2014 mengungkapkan bahwa setiap auditor harus mempertahankan integrasi dan obyektivitas dalam melaksanakan tugas,
bertindak jujur dan tegas, tanpa pretense sehingga dapat bertindak adil tanpa dipengaruhi tekanan atau permintaan pihak tertentu untuk memenuhi
kepentingan pribadinya. Penelitian tentang faktor moderasi tekanan anggaran waktu pada
pengaruh independensi pada kualitas audit telah dilakukan sebelumnya oleh Gazpers 2014, Smith et al. 1997 dan Halim dkk., 2014. Ketiga penelitian
tersebut memiliki hasil yang berbeda. Gazpers 2014 memberikan kesimpulan bahwa tidak ada pengaruh moderasi tekanan anggaran waktu pada pengaruh
independensi pada kualitas audit. Smith et al. 1997 mengungkapkan bahwa anggaran waktu audit yang ketat sering memicu efek negatif yang tidak
diinginkan terhadap independensi yang berdampak pada kualitas audit. Halim dkk 2014 memberikan kesimpulan bahwa tekanan anggaran waktu audit
memperkuat pengaruh independensi terhadap kualitas audit. . Berkaitan dengan tekanan yang dialami auditor, tekanan anggaran waktu
audit adalah salah satu tekanan yang dialami auditor dan dapat mempengaruhi
independensi auditor. Teori atribusi menyatakan bahwa atribusi eksternal dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Hal ini memberikan penjelasan bahwa
faktor eksternal seperti tekanan anggaran waktu audit bisa saja mengubah perilaku auditor. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan yang fungsional
maupun disfungsional. Independensi auditor dapat berubah karena auditor dihadapkan pada situasi yang dilematis antara biaya audit atau kesempurnaan
proses audit. Auditor dapat saja menurunkan independensinya dengan hanya mengikuti
saja presentasi
dari manajemen
perusahaan yang
memperkerjakannya agar proses audit dapat segera terselesaikan Hasil yang dikemukakan oleh Halim dkk., 2014 yaitu the smaller audit
time budget, the greater effect of auditor independence on audit quality. Penelitian Halim ini menyatakan bahwa independensi auditor yang berada
dalam tekanan anggaran waktu audit justru dapat meningkat .sebagai akibat dari anggaran waktu yang disusun membuat auditor dapat bekerja secara efisien.
Susunan anggaran waktu tersebut menjadikan auditor bekerja tepat waktu sesuai yang diperlukan dan tidak perlu berlama-lama menjalin komunikasi
dengan klien yang bisa berdampak pada turunnya independensi. Anggaran waktu merupakan hal yang lazim dan umum dialami oleh seorang auditor, dan
juga merupakan cara untuk mendorong auditor untuk bekerja lebih keras dan lebih efisien Safaroh, 2016. Berdasar pada penjelasan tersebut, dapat diambil
kesimpulan bahwa anggaran waktu audit memang perlu disusun. Hal ini akan
berdampak pada efisiensi pengerjaan audit. tekanan yang dirasakan auditor selain dapat memacu kemampuan auditor, juga dapat mencegah hubungan
berlarut-larut antara auditor dan klien.
2.6.8. Pengaruh Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit yang Dimoderasi