65
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian yang berjudul Keefektifan Model Picture and Picture terhadap Hasil Belajar IPA Materi Perubahan Lingkungan Fisik Siswa Kelas IV SDN
Gugus Plangkawati Semarang telah dilaksanakan mulai bulan Februari hingga Mei 2016. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas IV SDN Gugus Planhgkawati
Semarang yang difokuskan pada dua SD yaitu SD Negeri Gedawang 01 sebagai kelompok eksperimen menggunakan model pembelajaran Picture and Picture dan
SD Negeri Gedawang 02 sebagai kelompok kontrol menggunakan ceramah bervariasi tanya jawab, diskusi dan penugasan. Variabel yang dipengaruhi
adalah hasil belajar IPA dan variabel yang dikontrol adalah materi Perubahan Lingkungan Fisik.
4.1.1 Analisis Instrumen Penelitian
Uji coba instrumen dilakukan sebelum pengambilan data hasil belajar siswa. Uji coba instrumen penelitian dilakukan untuk mengetahui validitas,
reliabilitas, daya beda, dan taraf kesukaran soal. Instrumen dalam penelitian ini adalah tes. Tes tersebut berupa soal pilihan ganda sebanyak 50 butir yang diuji
cobakan di SD lain yang tidak digunakan sebagai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, tetapi masih dalam satu gugus yang sama yaitu Gugus
Plangkawati Semarang. Uji coba soal dilakukan dalam satu gugus karena kondisinya relatif sama, tetapi SD yang digunakan sebagai tempat uji coba soal
letaknya jauh dari SD yang digunakan sebagai tempat penelitian, sehingga kerahasiaan soal terjamin.
4.1.1.1 Validitas Soal Butir soal yang diujikan berjumlah 50 soal pilihan ganda dengan materi
perubahan lingkungan fisik. Uji validitas butir soal dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi biserial
. Hasil perhitungan dikonsultasikan pada
dengan taraf signifikan 5. Harga jika N = 41 dan taraf
signifikannya 5 adalah 0,308. Jika maka butir soal dinyatakan
valid. Hasil analisis menyebutkan bahwa dari 50 soal terdapat 40 soal yang valid dan terdapat 10 soal yang tidak valid. Rekapitulasi hasil analisis validitas soal
dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas Soal
Kriteria Butir Soal
Valid 1, 2, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14,
16, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35,
36, 37, 39, 40, 41, 42, 44, 46, 47, 48, 50.
Tidak Valid 3, 5, 13, 15, 17, 23, 38, 43, 45,
49.
Untuk menjelaskan perbandingan jumlah soal yang valid dan tidak valid dapat dilihat pada gambar 4.1
Gambar 4.1
Diadram Validitas Soal 4.1.1.2 Reliabilitas Soal
Reliabel adalah kemantapan alat ukur dalam pengertian bahwa alat ukur tersebut dapat diandalkan atau memiliki keajekan hasil. Perhitungan reliabilitas
dilakukan untuk menguji keajegan instrumen sesuai dengan pendapat Sugiyono 2010:173, instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Reliabilitas soal dihitung menggunakan rumus korelasi K-R 20. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan diperoleh
sebesar 0,918. Harga lebih besar dari
dengan klasifikasi sehingga soal reliabel
dengan kriteria sangat tinggi. 4.1.1.3 Daya Beda Soal
Daya beda soal diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu jelek soal tidak dipakai, cukup soal diterima namun diperbaiki dan baik soal diterima
dengan baik. Daya beda soal dapat dilihat dari besarnya angka pada indeks deskriminasi. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, pada 50 butir soal
terdapat 8 butir soal kategori jelek, 22 butir soal kategori cukup, dan 20 butir soal
80 20
Diagram Validitas Soal
Valid Tidak Valid
kategori baik. Rekapitulasi hasil analisis daya beda soal dapat dilihat pada tabel
4.2 sebagai berikut Tabel 4.2