5 Faktor asosiasi besar manfaatnya dalam belajar, karena semua pengalaman belajar antara yang lama dengan yang baru, secara berurutan diasosiasikan
sehingga menjadi satu kesatuan pengalaman. 6 Pengalaman masa lampau dan pengertian yang telah dimiliki oleh siswa.
7 Faktor kesiapan belajar. Murid yang telah siap belajar akan dapat melakukan kegiatan belajar lebih mudah dan lebih berhasil.
8 Faktor minat dan usaha. Belajar dengan minat akan mendorong siswa belajar lebih baik daripada belajar tanpa minat.
9 Faktor-faktor fisiologis. Kondisi badan siswa yang belajar sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar
10 Faktor intelegensi. Murid yang cerdas akan lebih berhasil dalam kegiatan belajar, karena ia lebih mudah menangkap dan memahami pelajaran.
2.1.2 Hakikat Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses dasar dari pendidikan, dari sanalah lingkup terkecil sacara formal yang menentukan dunia pendidikan berjalan baik
atau tidak. Menurut Winata Putra 2008: 1.18, menyatakan bahwa pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan
meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta didik. Oleh karena itu pembelajaran merupakan upaya sistematis dan sistemik untuk menginisiasi,
memfasilitasi, dan meningkatkan proses belajar, maka kegiatan pembelajaran berkaitan erat dengan jenis hakikat dan jenis belajar serta hasil belajar tersebut.
Pembelajaran harus menghasilkan belajar, tapi tidak semua proses belajar terjadi
karena pembelajaran. Proses belajar terjadi juga dalam konteks interaksi sosial- kultural dalam lingkungan masyarakat.
Pembelajaran bukan hanya proses menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik, melainkan proses memfasilitasi peserta didik untuk belajar.
Menurut Komalasari 2011: 3, berpendapat bahwa pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik
pembelajar yang direncanakan atau didesain, dilaksanakanm dan dievaluasi secara sistematis agar subjek didik pembelajar dapat mencapai tujuan-tujuan
pembelajaran secara efektif dan efisien. Pembelajaran dapat dipandang dari dua sudut, yaitu:
1. Pembelajaran dipandang sebagai suatu sistem Pembelajarn terdiri dari sejumlah komponen yang terorganisasi. Komponen
tersebut antara lain tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, strategi dan metode pembelajaran, media pembelajaran alat peraga, pengorganisasian kelas, evaluasi
pembelajaran, dan tindak lanjut pembelajaran remidial dan pengayaan. 2. Pembelajaran dipandang sebagai suatu proses
Berdasarkan hal tersebut, maka pembelajaran merupakan rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangka membuat siswa belajar. Proses belajar meliputi:
1. Persiapan, dimulai dari merencanakan program pengajaran tahunan, semester, dan penyusunan persiapan mengajar lesson plan berikut
penyiapan alat kelengkapannya, antara lain berupa alat peraga dan alat-alat evaluasi. Persiapan pembelajaran ini juga mencakup kegiatan guru untuk
membaca buku atau media cetak lainnya yang akan disajikan kepada siswa.
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan mengacu pada persiapan pembelajaran yang telah dibuatnya. Pada tahap pelaksanaan pembelajaran
ini, struktur dan situasi pembelajaran yang diwujudkan guru akan banyak. 3. dipengaruhi oleh pendekatan atau strategi dan metode-metode pembelajaran
yang telah dipilih dan dirancang penerapannya, serta filosofi kerja dan komitmen guru, persepsi, dan sikapnya terhadap siswa.
Menindak lanjuti pembelajaran yang telah dikelolanya. Kegiatan pasca pembelajaran ini dapat berbentuk pengayaan, dapat pula berupa pemberian
layanan pengajaran tambahan remidial teaching bagi siswa yang berkesulitan belajar.
Selain itu, pembelajaran dapat diartikan sebagai interaksi dua arah dari seorang guru dan peserta didik, dimana antara keduanya terjadi komunikasi
transfer yang intens dan terarah menuju pada suatu target yang tela ditetapkan sebelumnya Trianto, 2014:19.
Dari uraian tentang pembelajaran di atas dapat disimpulkan bahwa ada 3 rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangka membuat siswa belajar, yaitu
meliputi persiapan, pelakssanaan pembelajaran dengan mengaju pada persiapan pembelajaran, dan pengaruh pendekatan dan metode-metode pembelajaran yang
digunakan.
2.1.3 Hasil Belajar