Analisis Data Akhir sebagai berikut Tabel

Uji homogenitas varians populasi digunakan untuk menentukan apakah varians populasi homogen atau tidak. Sebelum menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol secara cluster random sampling, terlebih dahulu populasi harus homogen. Uji homogenitas populasi dalam penelitian ini menggunakan rumus pengujian Homogenitas Barlett berbantuan Microsoft Excel 2007. Berikut hasil perhitungan uji Homogenitas populasi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Populasi Kelompok Jumlah Siswa X 2 hitung X 2 tabel 5 Keterangan SDN Gedawang 01 43 7,667 14,07 Ho diterima, data mempunyai varians yang sama homogen SDN Gedawang 02 41 SDN Banyumanik 01 38 SDN Pudakpayung 01 40 SDN Pudakpayung 02 46 SDN Pudakpayung 03 44 Berdasarkan data di atas dapat diketahui x 2 hitung sebesar 7,667. Untuk signifikansi 5 diperoleh x 2 tabel sebesar 14,07. Karena x 2 hitung x 2 tabel maka data satu gugus mempunyai varians yang sama atau bisa disebut homogen.

4.1.3 Analisis Data Akhir

4.1.3.1 Analisis Data Pretest Sekolah yang digunakan sebagai penelitian, yaitu SDN Gedawang 01 sebagai kelompok eksperimen dan SDN Gedawang 02 sebagai kelompok kontrol, sebelum diberikan perlakuan kedua SD tersebut harus memiliki kondisi awal yang sama terlebih dahulu. Sehingga perlu dilakukan uji normalitas, uji homogenitas, uji kesamaan rata-rata dari nilai pretest tentang materi Perubahan Lingkungan Fisik. Data pretest memberikan gambaran kemampuan awal siswa sebelum diberikan perlakuan. Hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 4.6 Tabel 4.6 Nilai Pretest Kelompok Eksperimen dan kelompok Kontrol Data Kelompok Jumlah Siswa Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata Pretest Eksperimen 43 82,50 27,50 64,6 Kontrol 41 80 27,50 63,23 Berdasarkan tabel 4.6 nilai pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat diperjelas pada diagram di bawah ini Gambar 4.4 Nilai Pretest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol 4.1.3.1.1 Uji Normalitas Uji normalitas dihitung menggunakan uji Liliefors berbantuan program microsoft excel. Dengan hasil perhitungan pada nilai pretest kelompok 80 82.5 27.5 27.5 63.23 64.6

10 20

30 40 50 60 70 80 90 Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen Diagram nilai pretest kelompok kontrol dan eksperimen Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata eksperimen diperoleh Lo = 0,0924. L kritik 5 dari jumlah data sebanyak 43 adalah 0,135. Karena Lo L kritik yaitu 0,0924 0,135 maka Ho diterima, sehingga data kelompok eksperimen berdistribusi normal. Sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh Lo = 0,1117. L kritik 5 dari jumlah data sebanyak 41 adalah 0,138. Karena Lo L kritik yaitu 0,1117 0,138 maka Ho diterima, sehingga data kelompok kontrol juga berdistribusi normal. 4.1.3.1.2 Uji Homogenitas Dua Varians Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data mempunyai varians yang sama atau berbeda. Perhitungan uji homogenitas antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dihitung menggunakan rumus F dengan berbantuan microsoft excel. Dari hasil perhitungan diperoleh F hitung sebesar 1,0778 sedangkan nilai F tabel sebesar 1,87. Karena F hitung F tabel , maka Ho diterima dan data bersifat homogen. 4.1.3.1.3 Uji Kesamaan Rata-rata Setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas dapat disimpulkan bahwa data pretest berdistribusi normal dan mempunyai varians yang tidak berbeda. Uji kesamaan rata-rata nilai pretest menggunakan rumus Polled Varian berbantuan program microsoft excel menghasilkan t hitung sebesar 1,85011, dan nilai t tabel sebesar 2,02 pada taraf kesukaran 5 dan dk sebesar 82. Karena t hitung t tabel yaitu 1,85011 2,02, maka Ho diterima yaitu tidak ada perbedaan antara kedua kelompok. Ketiga uji yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa kelompok eksperimen dan kontrol memiliki kondisi awal yang sama. Rekapitulasi hasil uji normalitas, homogenitas, dan kesamaan rata-rata dapat dilihat pada tabel 4.7 Tabel 4.7 Hasil Analisis Data Pretest Uji Kelompok Nilai Keterangan Normalitas Eksperimen Lo = 0,0924 Terima Ho, data berdistribusi normal Kontrol Lo = 0,1117 Terima Ho, data berdistribusi normal Homogenitas Eksperimen dan Kontrol F hitung = 1,0778 Terima Ho, kedua kelompok mempunyai varians yang tidak berbeda. Kesamaan rata-rata Eksperimen dan Kontrol t hitung = 1,85011 Terima Ho, tidak ada perbedaan antara kedua kelompok 4.1.3.2 Analisis Data Posttest Analisis akhir digunakan peneliti untuk menganalisis nilai posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk mengetahui kemampuan akhir yang diperoleh siswa setelah diberikan perlakuan. Berikut nilai posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 4.8 Tabel 4.8 Nilai Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Data Kelompok Jumlah Siswa Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata- rata Posttest Eksperimen 43 98 63 80,02 Kontrol 41 88 50 73,88 Berdasarkan tabel 4.8 nilai posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dapat diperjelas pada diagram dibawah ini Gambar 4.5 Nilai Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Kemudian nilai posttest kedua kelompok tersebut diuji normalitas, homogenitas dua varians, uji t dan uji gain. 4.1.3.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas dihitung menggunakan Liliefors dengan berbantuan microsoft excel. Pada perhitungan nilai posttest kelompok eksperimen diperoleh Lo = 0,1056. L kritik 5 dari banyaknya data sebanyak 43 adalah 0,135. Karena Lo L kritik yaitu 0,1056 0,135 maka Ho diterima, sehingga data kelompok eksperimen berdistribusi normal. Sedangkan pada perhitungan kelompok kontrol diperoleh Lo = 0,0775. L kritik 5 dari jumlah data sebanyak 41 adalah 0,138. Karena Lo L kritik yaitu 0,0775 0,138 maka Ho diterima, sehingga data kelompok kontrol juga berdistribusi normal. 4.1.3.2.2 Uji Kesamaan Dua Varians Uji kesamaan varians untuk mengetahui apakah data tersebut mempunyai varians yang sama atau berbeda. Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diuji homogenitasnya menggunakan rumus F dengan berbantuan microsoft excel 88 98 50 50 73.88 80.02 20 40 60 80 100 120 Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen diagram nilai posttest kelompok kontrol dan eksperimen Nilai Tertinggi Nilai Terendah Rata-rata dan diperoleh F hitung sebesar 1,1934 sedangkan nilai F tabel sebesar 1,87. Karena F hitung F tabel , maka Ho diterima dan data bersifat homogen. 4.1.3.2.3 Uji T Posttest Uji t-test digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan rata-rata hasil Post posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hassil perhitungan data posttest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat diketahui dari hasil perhitungan menggunakan rumus Polled Varian dengan berbantuan program microsoft excel diperoleh hasil t hitung sebesar 9,383, sedangkan t tabel sebesar 2,02 pada taraf kesukaran 5 dan dk sebesar 82. Karena t hitung t tabel yaitu 9,383 2,02, maka Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan di antara kedua kelompok tersebut. Rekapitulasi hasil uji kondisi akhir dapat dilihat pada Tabel 4.9 Tebel 4.9 Hasil Analisis Data Posttest Uji Kelompok Nilai Keterangan Normalitas Eksperimen Lo = 0,1056 Terima Ho, data berdistribusi normal Kontrol Lo = 0,0775 Terima Ho, data berdistribusi normal Homogenitas dua varians Eksperimen dan Kontrol F hitung = 1,87 Terima Ho, kedua kelompok mempunyai varians yang tidak berbeda. Perbedaan rata- rata Eksperimen dan Kontrol t hitung = 9,38318 Tolak Ho, ada perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok Hasil analisis uji t nilai posttest kedua kelompok tersebut menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan hipotesis uji pihak kanan, maka rata-rata kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Keputusan uji diperoleh Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti “model pembelajaran Picture and Picture lebih efektif terhadap hasil belajar IPA materi perubahan lingkungan fisik, maka ada perbedaan antara rata-rata hasil belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah diberikan perrlakuan. Hal ini dapat diartikan bahwa adanya keefektifan penggunaan model pembelajaran Picture and Picture terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas IV materi perubahan lingkungan fisik.” 4.1.3.2.4 Analisis Uji Gain Analisis data selanjutnya yaitu dilakukan perhitungan peningkatan gain skor rata-rata antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Gain ternormalisasi digunakan untuk menganalisis hasil pretest dan posttest dan untuk menunjukkan tingkat keefektifan perlakuan dari perolehan posttest. Dari perhitungan uji gain kelompok eksperimen diperoleh sebesar 0,44. Karena nilai gain yang diperoleh kurang dari 0,7 maka peningkatan belajar termasuk dalam kategori sedang. Sedangkan pada kelompok kontrol nilai gain yang diperoleh sebesar 0,29, karena nilai gain yang diperoleh kurang dari 0,3 maka peningkatan belajar termasuk dalam kategori rendah. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar IPA yang menggunakan model pembelajaran Picture and Picture lebih efektif daripada yang menggunakan ceramah bervariasi tanya jawab, penugasan dan diskusi. Peningkatan nilai pretest dan posttest dapat dilihat dalam Tabel 4.10 di bawah ini Tabel 4.10 Peningkatan Nilai Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Jumlah Sampel 43 41 Skor Pretest 64,55 63,23 Skor Posttest 80,02 73,88 Rata-rata Gain x 0,44 0,29 Kategori Sedang Rendah Untuk memperjelas tabel 4.10 dapat dilihat dari diagram peningkatan nilai pretest dan posttest sebagai berikut Gambar 4.6 Diagram Peningkatan Nilai Pretest dan Posttest

4.2 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: penelitian tindakan pada siswa kelas IV MI Miftahul Falah Depok

2 5 113

Penggunaan model pembelajaran kooperatif picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: PTK di MI Miftahul Huda Muhamadiyah Kota Depok.

6 86 107

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI CAHAYA SISWA KELAS V SDN GUGUS WISANG GENI KOTA SEMARANG

0 6 356

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS IV SD GUGUS KARTINI JEPARA

0 20 269

Keefektifan Model Pembelajaran Picture And Picture Terhadap Hasil Belajar Menulis Narasi pada Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Negeri Pecabean Kabupaten Tegal

1 18 250

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN PENGARUHNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SDN 4 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Tahun Ajar

0 3 33

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI SIKAP APRESIATIF SISWA KELAS III SDN PESAYANGAN ABUPATEN TEGAL

0 0 77

KEEFEKTIFAN MODEL MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI PENGARUH PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK KELAS IV SDN GUGUS DR. SOETOMO BATANG

0 1 85

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DAN MAKE A MATCH DITINJAU DARI HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS 4 SD GUGUS MAWAR SURUH

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN IPA SDN 06 JIRAK

0 0 11