BAB IV - 166 Maksimum spasi yang dipasang pada balok :
S
mak
=d 2 = 739 2 = 369,5 mm
4.3.3.7. Perencanaan Tulangan Torsi
Berdasarkan SNI Beton 03-2847-2013 Pasal 11.5.1 disebutkan bahwa torsi puntir dapat diabaikan jika besarnya momen puntir terfaktor
Tu kurang dari
0,083 √f c A
2
cp Pcp
Gambar 4.35 Nilai torsi balok yang ditinjau
Cek: Tu
0,083 √f c
A
2
cp Pcp
4,16 KN 0,75 x 0,083x1x√30
400x8002 2x 400 800
4,16 KN
14,547 ......... besarnya torsi dapat diabaikan
BAB IV - 167
4.3.3.8. Perencanaan Tulangan Badan
Dimensi balok yang relatif tinggi lebih dari 400 mm membuat resiko retak pada bagian badan semakin besar. Maka harus diberi
tulangan pinggang dengan jarak antar tulangan maksimal 400 mm. Maka dengan balok 800 mm digunakan 4 buah tulangan badan
pada masing masing sisi dengan diameter D22
4.3.3.9.Perencanaan Panjang Penyaluran Ld
Perhitungan panjang penyaluran adalah sebagai berikut : a. Panjang Penyaluran Tulangan Momen Positif
Berdasarkan SNI Beton 03-2847-2013 Pasal 12.11. disebutkan bahwa tulangan harus diteruskan melampaui titik dimana tulangan
tersebut sudah tidak diperlukan lagi untuk menahan lentur sebesar tinggi efektif dan tidak kurang dari 12 D.
Panjang Id = 12D = 12x 22 = 264 mm , dan tidak boleh kurang dari tinggi efektif d = 739 mm
I
d
≤
M
u
V
u
la 264 ≤
94,803 114,37
739 = 739,829 mm Maka diambil panjang penyaluran = 740 mm
b. Tulangan Momen Negatif
BAB IV - 168 Berdasarkan SNI Beton 03-2847-2013 Pasal 12.12. tulangan
momen negatif harus diperpanjang tidak kurang dari d, 12 D, atau 116 ln.
d = 739 mm 12D = 12 x 22 = 264 mm
116 ln = 16 x 4800 = 300 mm Maka diambil panjang penyaluran = 740 mm
Gambar 4.36 Panjang penyaluran pada balok satuan: mm
BAB IV - 169
Gambar 4.37 Detail Penulangan Balok B1-40x80
BAB IV - 170
4.3.4. Perencanaan Kolom
Perencanaan kolom meliputi perhitungan tulangan utama, tulangan gesersengkang, dan panjang penyaluran. Langkah perencanaan kolom
sebagai berikut :
4.3.4.1 Denah Struktur Kolom yang Ditinjau
Analisis struktur kolom menerima kombinasi lentur dan beban aksial pada bangunan dengan kategori gedung Struktur Rangka
Pemikul Momen
Gambar 4.38 Kolom yang ditinjau
4.3.4.2 Gaya Dalam pada Kolom