BAB IV - 97
4.1.3.2. Gempa Statik Ekivalen
Beban gempa statik ekuivalen adalah penyederhanaan dari perhitungan beban gempa yang sebenarnya, dengan asumsi tanah dasar
dianggap tetap tidak bergetar, sehingga beban gempa diekuivalensikan menjadi beban lateral statik yang bekerja pada pusat massa struktur tiap
lantai bangunan.. Tahap perhitungan gempa statik ekuivalen adalah sebagai berikut.
4.1.3.2.1. Menghitung Berat Struktur
Berat gedung W akibat berat sendiri secara otomatis dapat dihitung dengan ETABS v9.6.0 dengan cara menyeleksi luasan masing- masing
lantai, hasil output berat gedung W akibat berat sendiri dapat dilihat pada gambar 4.8 berikut:
Gambar 4.8 Berat dan massa bangunan tiap lantai
BAB IV - 98
Berat gedung tambahan seperti plesteran, dinding, keramik, dan lain-lain harus dihitung secara manual ditambah dengan 30 beban hidup.
Beban Mati Tambahan Beban Mati Tambahan Plat Lantai dasar
– sampai 20 Luas 837 m
2
Beban mati yang bekerja pada plat lantai gedung meliputi : Beban Pasir setebal 1 cm = 0,01 x 16 = 0,16 KNm
2
Beban Spesi setebal 3 cm = 0,03 x 22 = 0,66 KNm
2
Beban keramik setebal 1 cm = 0,01 x 22 = 0,22 KNm
2
Beban Plafon dan penggantung = 0,2 KNm
2
Beban Instalasi ME = 0,25 KNm
2
Beban mati pada plat lantai dasar -20 = 1,49 KNm
2
x luas lantai
= 1,49 x 837 = 1247.13 KN
Beban mati yang bekerja pada balok meliputi :
Beban dinding bata 3,5 m panjang total 60 m = 2,5 x 3,5 x 64,5 = 564,375 kN.
Beban dinding partisi 3,5 m panjang total 114 m = 0,2 x 3,5 x 114 = 79.8 kN.
Beban curtain wall + rangka 3,5 m panjang total 71,5 m = 0,6 x 3,5 x 71,5 = 150,15 KN
Total beban mati pada plat lantai Dasar- lantai 20
WD = 564,375 + 79,8 + 150,15 = 794,325 kN
Beban Mati Tambahan Plat Lantai Atap Luas 864 m
2
Beban mati yang bekerja pada plat lantai gedung meliputi : Beban waterproofing tebal 2 cm = 0,02 x 14 = 0,28 KNm
2
Beban Plafon dan penggantung = 0,2 KNm
2
BAB IV - 99
Beban Instalasi ME = 0,25 KNm
2
Beban mati pada plat lantai dak = 0,73 KNm
2
x luas lantai = 0,73 x 864 = 630,72 KN
Beban HidupTambahan Beban Hidup Tambahan Plat Lantai dasar
– sampai 20 Luas 837 m
2
Beban hidup yang bekerja pada ruang kuliah gedung pendidikan : 1,92 KNm
2
Total Beban pada plat lantai dasar – 20 = 1,92 KNm
2
x luas lantai = 1,92 x 540 = 1036,8 KN
Reduksi beban hidup sebesar 25 = 0,25 x 1036,8 = 259,2 KN
Beban hidup yang bekerja pada koridor selain lantai utama gedung pendidikan : 3,83 KNm
2
Total Beban pada plat lantai dasar – 20 = 3,83 KNm
2
x luas lantai = 3,83 x 270 = 1034,1 KN
Reduksi beban hidup sebesar 25 = 0,25 x 1034,1 = 258,525 KN
Beban hidup yang bekerja pada koridor lantai utama gedung pendidikan : 4,79 KNm
2
Total Beban pada plat lantai dasar – 20 = 4,79 KNm
2
x luas lantai = 4,79 x 270 = 1293,3 KN
Reduksi beban hidup sebesar 25 = 0,25 x 1293,3 = 323,325 KN
Beban hidup yang bekerja pada Dak: 1 KNm
2
Total Beban pada plat lantai dasar – 20 = 1 KNm
2
x luas lantai = 1 x 864 = 864 KN
BAB IV - 100
Reduksi beban hidup sebesar 25 = 0,25 x 864 = 216 KN
Berat struktur yang digunakan dalam perhitungan gempa berdasarkan SNI Gempa 1726-2012 Pasal 7.7.2 adalah beban mati
sendiri struktur, beban mati tambahan, dan beban hidup tereduksi 25 seperti ditunjukkan pada Tabel 4.8 berikut:
Tabel 4.8 Berat Struktur Gedung
Lantai Beban Mati
Tambahan KN
Beban Hidup Tereduksi
KN Berat
Sendiri KN
Beban Total KN
LANTAI DAK 630.72
216 7580.02
8426.74 LANTAI 20
794.325 517.725
3571.234 4883.284
LANTAI 19 794.325
517.725 3571.234
4883.284 LANTAI 18
794.325 517.725
3571.234 4883.284
LANTAI 17 794.325
517.725 3654.389
4966.439 LANTAI 16
794.325 517.725
3670.511 4982.561
LANTAI 15 794.325
517.725 3981.458
5293.508 LANTAI 14
794.325 517.725
3994.185 5306.235
LANTAI 13 794.325
517.725 3838.529
5150.579 LANTAI 12
794.325 517.725
3917.394 5229.444
LANTAI 11 794.325
517.725 3930.122
5242.172 LANTAI 10
794.325 517.725
4207.505 5519.555
LANTAI 09 794.325
517.725 4230.415
5542.465 LANTAI 08
794.325 517.725
4230.415 5542.465
LANTAI 07 794.325
517.725 4232.112
5544.162 LANTAI 06
794.325 517.725
4247.386 5559.436
LANTAI 05 794.325
517.725 4516.236
5828.286 LANTAI 04
794.325 517.725
4489.508 5801.558
LANTAI 03 794.325
517.725 4385.423
5697.473 LANTAI 02
794.325 517.725
4308.405 5620.455
LANTAI 01 794.325
582.525 4299.354
5676.204 LANTAI
DASAR 794.325
582.525 3598.953
4975.803 Beban Total
120555.392
BAB IV - 101
4.1.3.2.2. Menghitung Koefisien Respons Seismik
Koefisien respons seismik dihitung berdasarkan SNI 03-1726-2012 Pasal 7.8.1.1
V=
s
x W
s
= S
DS
R I
e
= 0,607
7 1,5
=0,130 g
Keterangan : C
S
: koefisien respons seismic W : berat seismic efektif
S
DS
: parameter percepatan spectrum respons desain dalam rentang periode pendek seperti ditetukan dalam SNI 03-1726-2012
Pasal 7.8.1.1 Ie : faktor keutamaan gempa seperti ditentukan dalam SNI 03-
1726-2012 Pasal 4.1.2
Berdasarkan SNI 03-1726-2012 Pasal 7.8.1.1 nilai koefisien respons seismik tidak boleh kurang dari :
Cs
min
= 0,044 S
DS
Ie ≥ 0,01
= 0,044 x 0,607 x 1,5 ≥ 0,01
= 0,040062 ≥ 0,01
s
maks
X = S
DS
T R I
e
= 0,607
1,3739 7 1,5
= 0,095 g
s
maks
Y = S
DS
T R I
e
= 0,607
1,2345 7 1,5
= 0,105 g
BAB IV - 102
4.1.3.2.3. Menghitung Gaya Geser Dasar
Perhitungan nilai gaya geser dalam arah yang ditentukan dihitung berdasarkan SNI Gempa 1726-2012 Pasal 7.8.1 sebagai berikut :
Vx=
sx
x W= 0,095 x 120555,392 = 11413,358 KN
Vy=
sy
x W= 0,105 x 120555,392 = 12702,156 KN
4.1.3.3. Gempa Dinamik Respons Spektrum