BAB I - 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pembangunan dalam jumlah banyak menyebabkan semakin sempitnya lahan yang dapat digunakan. Pembangunan gedung ke arah
vertikal di kota-kota besar menjadi solusi masalah keterbatasan lahan. Suatu bangunan gedung yang berlantai banyak perlu direncanakan dengan tepat dan
teliti agar
memenuhi kriteria
kekuatan strength,
kenyamanan serviceability, keselamatan safey, dan umur rencana bangunan durability
Hartono,1999. Gempa bumi sering terjadi di wilayah Indonesia, baik yang bersifat
tektonik maupun vulkanik menimbulkan dampak kerusakan yang tidak sedikit khususnya pada sarana dan prasarana maupun infrastruktur secara
umum. Salah satu kerusakan yang sering terjadi adalah pada bangunan sarana pendidikan terutama gedung perkuliahan lantai tinggi. Bangkalan Madura
menjadi lokasi berdirinya salah satu Universitas Negeri di Indonesia yaitu Universitas Trunojoyo.
Sebelum mendirikan bangunan, harus diketahui dahulu jenis tanah yang akan menentukan jenis pondasi yang dipilih untuk mentransfer beban ke
lapisan yang lebih dalam untuk mencapai kedalaman tertentu sampai didapat jenis tanah yang mendukung daya beban struktur bangunan. Pondasi harus
didesain untuk menahan gaya yang dihasilkan dan mengakomodasi pergerakan yang disalurkan ke struktur oleh gerak tanah desain.
Pemilihan sistem rangka pemikul momen sangat berpengaruh terhadap kekuatan dan kestabilan struktur. Maka struktur perlu direncanakan
dengan Sitem Ganda yaitu Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus dan Dinding Geser. Menurut SNI 03-1726-2012 pasal 7.2.5.1 bahwa Sistem
BAB I - 2
Rangka pemikul momen sekurang-kurangnya mampu menahan 25 dari gaya lateral total dan sisanya ditahan oleh dinding geser.
Bangunan tahan gempa merupakan bangunan yang mampu meredam energi gempa yang terjadi, melalui kombinasi gaya dalam bangunan yang
dihasilkan dari komponen struktur dan non struktur bangunan. Syarat-syarat bangunan tahan gempa sebagai berikut : Bila terkena gempa bumi yang lemah,
bangunan tersebut tidak mengalami kerusakan sama sekali ; Bila terkena gempa bumi sedang, bangunan tersebut boleh rusak pada elemen-elemen
non-struktural dinding, plafon, penutup atap, dll, tetapi tidak boleh rusak pada elemen-elemen struktur ; Bila terkena gempa bumi yang sangat kuat,
bangunan tersebut dapat mengalami dua kondisi: bangunan tidak mengalami keruntuhan baik sebagian maupun keseluruhan, bangunan tidak
boleh mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki, bangunan boleh mengalami kerusakan, tetapi kerusakan yang terjadi dapat diperbaiki dengan
cepat sehingga dapat berfungsi kembali. Dari latar belakang maka Tugas Akhir diambil dengan judul
“DESAIN GEDUNG KULIAH 21 LANTAI DI UNIVERSITAS TRUNOJOYO BANGKALAN MADURA TAHUN 2016
”
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pertimbangan dari gagasan-gagasan latar belakang, maka didapat beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana merencanakan struktur gedung kuliah 21 lantai tahan gempa yang dapat menahan beban yang bekerja, dengan
memperhitungkan faktor keamanan yang menyangkut kekuatan dan kestabilan struktur?
BAB I - 3
2. Bagaimana merencanakan dimensi komponen struktur atas dan bawah secara praktis dengan Program ETABS v9.6.0 dan secara manual
dengan bantuan Mathcad v.14? 3. Bagaimana merencanakan Rencana Anggaran Biaya dari bangunan
gedung kuliah 21 lantai serta Rencana Kerja dan Syarat dari rencana gedung yang akan dibuat?
1.3. Batasan Masalah
Agar penulisan tugas akhir dapat terarah dan terencana, maka dibuat suatu batasan masalah sebagai berikut:
1. Struktur gedung yang ditinjau adalah Gedung Kuliah 21 lantai direncanakan tahan gempa dengan menggunakan Program ETABS
v9.6.0. 2. Perancangan meliputi struktur bawah yaitu pondasi tiang pancang dan
dan tie beam , serta struktur atas yaitu kolom, balok, plat lantai, shearwall
, tangga serta hubungan balok-kolom menggunakan struktur beton bertulang yang ditinjau hanya satu titik saja.
3. Struktur dirancang dengan menggunakan Sistem Ganda yaitu Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus SRPMK dan Dinding Geser
4. Perancangan elemen struktur menggunakan analisis yang mengacu pada Persyaratan Beton Struktur untuk Bangunan Gedung SNI 03-
2847-2013 5. Analisis perencanaan ketahanan gempa mengacu pada Tata Cara
Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung SNI 03- 1726-2012.
6. Analisis pembebanan menggunakan beban mati, beban hidup, dan beban gempa sesuai dengan Beban minimum untuk perancangan
bangunan gedung dan struktur lain SNI 1727:2015 7. Analisis beban gempa menggunakan metode Statik Ekuivalen dan
Metode Dinamik Response Spectrum
BAB I - 4
8. Perhitungan pengecekan
manual dimensi
dan penulangan
menggunakan bantuan Program Mathcad v.14
1.4. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan penyusunan Tugas Akhir adalah: 1. Merencanakan struktur gedung bertingkat berdasarkan SNI 03-1726-
2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung dan SNI 03-2847-2013
Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung. 2. Merencanakan dimensi komponen struktur atas dan struktur bawah
dari output gaya-gaya dalam pada struktur secara praktis dengan Program ETABS versi 9.6.0 dan secara manual dengan bantuan
Program Mathcad v.14 3. Merencanakan Rencana Anggaran Biaya yang dibutuhkan serta
Rencana Kerja dan Syarat.
1.5. Sistematika Penyusunan Tugas Akhir
1. BAB I Pendahuluan Berisi mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan dan manfaat Tugas Akhir, serta sistematika penulisan.
2. BAB II Tinjauan Pustaka
BAB I - 5
Berisi uraian tentang teori-teori tanah, pondasi, gempa, beton, mutu baja, struktur atas, tie beam, Syarat bangunan tinggi, syarat bangunan
tahan gempa, ETABS versi 9.6.0, MathCad versi 14.
3. BAB III Metodologi Perencanaan Berisi mengenai langkah-langkah perncanaan struktur, aturan-aturan,
dan rumus yang dipakai dalam perhitungan gedung tinggi meliputi perhitungan pondasi, tie beam, kolom, balok, plat lantai, shearwall,
tangga serta hubungan balok-kolom.
4. BAB IV Desain Struktur Berisi uraian perhitungan perencanaan gedung kuliah 21 lantai.
Pemodelan Struktur gedung, perhitungan struktur yang didapat dari software ETABS versi 9.6.0 dan pengecekan manual dimensi struktur
menggunakan sortware MathCAD versi 14, meliputi perhitungan pondasi, tie beam, kolom, balok, plat lantai, shearwall, tangga dan
hubungan balok-kolom yang hanya ditinjau satu titik saja, perhitungan Rencana Anggaran Biaya desain struktur gedung serta Rencana Kerja
dan Syarat.
5. BAB V Penutup Berisi mengenai Simpulan dan Saran Tugas Akhir
BAB I - 6
BAB III - 38
BAB II TINJAUAN PUSTAKA